Jangan lupa vote!
Happy reading 🤍.
Keesokan harinya Win tidak mendapati Bright disampingnya.
"Apa sih yang gue harepin?" lirihnya.
Dia sekarang sudah merasa lebih sehat dari sebelumnya bahkan dia sudah sehat.
Kebetulan hari ini hari libur dan ini masih jam 5 pagi.
Win bangun lebih awal karena dia terlalu lama tidur sejak kemarin.
Saat Win akan pergi ke dapur dan membuat sarapan pintu utama rumah Win terbuka menampilkan sosok Bright dengan kemeja tipis dan celana pendeknya serta senyum yang mengembang di wajahnya.
Win sejenak terpana.
Jika Win disuru mendeskripsikan dengan satu kata maka dia akan menjawab
Tampan
Dua kata
Sangat Tampan
Tiga kata
Sangat Sangat Tampan
Win tidak bisa mendeskripsikan nya lebih dari itu.
"Morning buddy" sapa Bright.
"Kok bisa masuk?"
"Dikasi kunci cadangan sama mama" jawabnya.
"Mama?" tanya nya bingung.
"Ya mama lo"
"Sejak kapan lo manggil nyokap gue mama"
"Sejak gue udah direstuin jadi menantunya"
"Hah?"
"Ck lo abis sakit malah tambah lola, siap siap gih jadi jalan jalan gak?"
"Males ih tapi pengen. Jalan jalan kemana?" ucapnya lemas.
"Pantai" seru Bright.
"Realy?"
"Hmm siap siap sana sebelum gue berubah pikiran"
"Tapi gue laper" ucapnya memelas.
"Gue buatin sarapan nanti makan di jalan"
Tanpa menjawab lagi Win langsung pergi ke kamarnya dan bersiap siap.
Sedangkan Bright sudah pergi kedapur untuk menyiapkan kelinci manisnya sarapan.***
Win sudah selesai dengan acara bersiap-siapnya sedangkan Bright juga sudah selesai dengan acara masak-masaknya jadilah mereka memutuskan untuk pergi sekarang.
Saat didalam mobil perasaan canggung menyelimuti keduanya masih belum sadar dengan keadaan dan masih menyelam dalam pikiran masing-masing.
"Nih sarapan dulu, jangan sakit-sakit lagi ya, gue capek khawatir sama lo terus" ucap Bright dengan nada yang bergetar namun tetap tersenyum.
"Makasi Bright, gue rasa lo aneh sekarang"
"Kenapa?"
"Lo lebih sering khawatir sama gue, lebih banyak ekspresi sekarang" kata Win dengan mulut yang masih penuh.
Melihat itu Bright terkekeh gemas lagii dan lagi " Kan gue udah bilang, gue mau berjuang Win" saat kata itu keluar saat itu juga Win tersedak makanan, melihat itupun Bright dengan cekatan mengambilkan air untuk Win, dan Win meminumnya dengan cepat.
"J-jadi lo serius?"
Bright hanya tersenyum menanggapinya.
"Kok lo gak jawab? bercanda lo galucu Bright, dari dulu lo mainnya kaya gitu terus awalnya aja serius tapi ujung-ujungnya bercanda" sambil mempoutkan mulutnya lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent ✓
Подростковая литература[BrightWin] [End] Males banget mikir biar orang bisa terkesan. Kalo mau baca silahkan, Kalo udah baca jan lupa votmen. Kalau gamau gapapa, tinggalin aja udah biasa ditinggalin.. ⚠️ Warning bxb ⚠️ Start: 22-02-21 End: 15-03-21