「 Nʟᴜ ❖ 02 」

5.8K 596 95
                                    

***

Akhirnya Taehyung sampai di rumah utamanya. Dan tampak ayahnya yang tengah duduk menatap tajam kearahnya.

"Dari mana saja kau? Apa bersamanya lagi?"

"Aku dan Jungkook di kampus yang sama, appa. Apa salahnya kalau aku membahas soal kampus dengannya?" ucap Taehyung kesal dan berlalu begitu saja.

"Appa minta segera jauhi dia, atau appa akan mengusirnya!! Dan appa tidak main-main!!

Seolah menulikan pendengarannya karena terlewat bosan baginya dengan ucapan appa-nya yang selalu sama, dia bahkan tak membalas sang appa ataupun hanya sekedar menoleh.

Dan di sinilah Taehyung sekarang, balkon kamarnya. Mendongakkan sejenak menatap langit yang kala itu dipenuhi dengan bintang. Desauan angin malam lembut menyapa wajahnya, sejuk. Hingga netranya menatap sebuah paviliun kecil yang tampak olehnya, dengan salah satu sudut dengan lampu yang masih menyala.

Sejenak masuk dalam kamarnya dan kembali dengan ponsel di tangannya. Mencari sebuat nomor disana dan tak lama, ponselnya pun telah menempel di telingannya. Tampak tersenyum saat mendengar suara seseorang yang menjadi lawan bicaranya.

"Masih belum tidur? Lampu kamarmu masih menyala."

"Eoh? Ada tugas yang belum aku kerjakan, hyung. Kau sendiri juga belum tidur dan darimana hyungㅡ"

Orang yang menjadi lawan bicaranya itupun tampak muncul dari balik jendela kamarnya dan menatap sebuah balkon dimana seseorang tengah berdiri dan melambaikan tangan padanya, seraya tersenyum.

"Apa...masih banyak? Tugasmu..."

"Tidak...sedikit lagi."

Mereka berbincang dengan saling menatap satu sama lain meskipun tampak jarak antara keduanya. Namun tak jarang juga mereka tertawa karena gurauan mereka hingga tak terasa tiga puluh menit berlalu. Taehyung sayup-sayup mendengar dan juga melihat seseorang yang menjadi lawan bicaranya menguap. Sepertinya dia mengantuk.

"Masuk dan tidurlah, hm? Besok pagi aku akan kesana menjemputmu," ucapnya lembut.

"Uhm...baiklah hyung. Good night...mimpi indah, ya"

"Ya...kau juga. Good night, Kookie"

Dan tak lama setelah melambaikan tangannya dan masuk kembali ke kamarnya, lampu kamarnya pun padam. Begitu juga Taehyung, melangkahkan kakinya perlahan masuk dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya dia tas ranjang. Dia pun sudah mengganti penerangan kamarnya menjadi lebih redup, pertanda dia akan mengarungi alam mimpinya.

"Good night, Jungkook. Semestaku..."

Hingga akhirnya dia pun terlelap.

***

Keesokan paginya dan seperti hari-hari sebelumnya setelah semuanya siap, Taehyung akan menuju ke paviliun kecil tempat Jungkook tinggal selama ini. Tak lupa dia mengambil dua kotak susu dan sebuah sandwich sebelum dia meninggalkan rumah utama.

Menapakkan tungkainya pelan menuju sebuah rumah kecil di belakang rumahnya. Dan tanpa Taehyung sadari sepasang mata memperhatikannya dari jauh. Tangannya meremat kuat dan hanya menganggukkan kepalanya saja dengan tatapan tajam.

NOTHING LIKE USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang