「 Nʟᴜ ❖ 30 」

4.2K 374 45
                                    

***

"Hari ini ulang tahun puteraku sekaligus...ekhem...hari pertunangannya dengan kekasihnya! Semoga kalian tetap bersama, dan selalu bahagia hingga saatnya nanti kalian menikah!"

"A-apa? T-tunangan? Aku dan hyungie?!" Jungkook menatap Taehyung dengan sepasang mata yang tampak membola. Dia hanya berharap bahwa apa yang baru saja dia dengar tadi tidak salah.

"Hyung, aku tidak salah dengar, 'kan? Appaㅡ" Dia tidak melanjutkan ucapannya, saat melihat appa Taehyung menatapnya juga sang putera, lalu memintanya mereka untuk mendekat.

Taehyung dan Jungkook melangkahkan kakinya perlahan. Dan entah berapa kali Jungkook bertanya pada Taehyung, apakah yang dia dengar adalah benar, dan dia akan selalu mendapatkan jawaban yang sama dari kekasihnya.

"Kau tidak salah dengar, sayang. Aku pun mendengarnya dengan jelas," jawab Taehyung seraya tersenyum ke arah Jungkook. "Appa nanti akan jelaskan semuanya, sayang. Hm?"

Mereka berdua berada di samping appa Taehyung sekarang, dan tentu saja ada nyonya Kim yang sudah sejak tadi selalu memberikan senyuman bahagianya saat menatap dua orang yang dia sayangi. Begitu juga eomma Jungkook dan Aera.

"Sepertinya, aku tidak perlu memperkenalkan puteraku, karena untuk beberapa orang tentu sudah mengenalnya. Dan seseorang yang berada di sampingnya, dia adalah orang yang puteraku cintai. Mereka bertunangan sekarang, akan tetapi untuk menikah, aku harus memastikan sesuatu. Jadi, kalau saatnya tiba, aku kembali akan mengumumkannya di depan kalian semua. Perkenalkan, tunangan puteraku, Jeon Jungkook!"

Untuk pertama kalinya Jungkook berdiri di hadapan banyak orang, terlebih lagi mereka bukan orang sembarangan. Ya, tentu tahu siap tuan besar Kim dan rekan bisnisnya.

Sedangkan dia?

Dia masih harus berjuang, untuk itu. Untuk menjadi layak menjadi pasangan kekasihnya sekarang. Jungkook menatap Taehyung, ada rasa ragu di wajahnya. Bukan ragu pada Taehyung melainkan pada dirinya sendiri, dia merasa belum siap. Namun, dengan anggukan dan senyum dari Taehyung dia pun meyakinkan langkahnya menemani Taehyung saat hendak berbicara di hadapan tamu undangan saat itu.

"Percaya padaku, sayang. Hm? Karena cepat atau lambat kau akan mengalami ini, bahkan sepanjang hidupmu saat memutuskan menjadi pendampingku," ucap Taehyung hangat. Jungkook mengangguk seraya tersenyum.

Akhirnya sejak malam itu, sejak ulang tahun Taehyung, dia resmi menjadi tunangan seorang Kim Taehyung. Tak bisa di pungkiri mereka sangat bahagia malam itu. Hanya senyum lebar penuh kebahagiaan terpancar dari wajah Taehyung dan Jungkook. Ya, tentu saja mereka ingat bagaimana sang appa yang terus saja menentang hubungan mereka. Hingga akhirnya seperti saat ini, mereka telah resmi bertunangan.

Setelah acara selesai, rupanya mereka tidak langsung kembali ke kediaman Kim. Akan tetapi Taehyung membawa Jungkook pergi ke suatu tempat, mengingat bahwa Jungkook harus kembali ke Boston esok hari. Jungkook akan kembali bersama dengan Namjoon.

Dan disinilah mereka sekarang, di tepi sungai Han. Malam kian larut, namun rupanya masih banyak orang bahkan beberapa pasangan yang menikmati akhir pekannya. Begitu juga dengan mereka. Jungkook duduk di samping Taehyung pada sebuah bangku panjang, dengan kepala yang dia sandarkan pada bahu seseorang yang kini menjadi tunangannya.

"Rasanya aku masih ingin kau berada di sini, sayang. Aku masih merindukanmu," ucap Taehyung saat mengusap lembut tangan Jungkook yang melingkar di lengannya. Membuat Jungkook mengeratkan pelukannya.

NOTHING LIKE USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang