「 Nʟᴜ ❖ 03 」

5.2K 543 65
                                    

***

"Baiklah, aku pergi." Taehyung mengusap lembut pucuk kepala Jungkook. Jungkook pun mengangguk. Perlakuan Taehyung yang lembut padanya selalu membuatnya merasa hangat. Dan dia pun sudah terbiasa saat Taehyung melakukan skinship ringan seperti itu.

Hingga mobil Taehyung berlalu, Jungkook pun masih menatapnya hingga tak terlihat. Sampai seseorang menepuk pundaknya.

"Kekasihmu?"

"Bukan. Matahariku"

"Hhmpph!! Kau ini! Tapi tidak heran, toh kalian juga sudah lama bersama dan enam belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Untuk mengenal seseorang."

"Uhm ya...meskipun itu hanya akan menjadi seperti cerita dongeng saja."

"Jangan seperti itu, kau kan tidak tahu bagaimana masa depan nanti. Dan juga, apa kau tidak penasaran dengan perasaannya?"

"Tidak, itu hanya akan membuatku takut saat mendengarnya. Ayo, masuk. Sudah waktunya ganti shift," ajak Jungkook pada teman kerjanya.

Dan siang hingga malam pun akhirnya Jungkook sibuk di coffee shop tempatnya berkerja. Sekarang sudah hampir pukul sepuluh malam, cafe akan tutup tepat pukul sepuluh. Dia tampak membereskan dan membersihkan beberapa utensil disana. Melipat apron yang dia kenakan dan menyimpan dalam lokernya. Jungkook pun mengambil ponselnya di loker, jadi selama bekerja memang tidak diperkenankan membawa ponsel makanya dia akan menyimpan ponselnya dalam loker.

Seperti biasanya pula saat selesai bekerja dan saat Jungkook mengecek ponselnya maka akan banyak sekali notif pada layar ponselnya itu. Dan semuanya hanya berasal dari satu nama, Taehyung. Wajahnya pun akan selalu tersenyum saat menatap ponselnya yang penuh sekali dengan notif panggilan tak terjawab ataupun pesan yang beruntun.

"Kau pun tahu, saat aku bekerja aku tidak membawa ponsel. Tapi masih saja mengirimiku pesan," monolognya seraya tersenyum dan membalas pesan Taehyung.

"Hei, bagaimana kabar nuna-mu? Apa masih di rumah sakit?" tanya seseorang.

"Kenapa menanyakan nuna-ku? Apa kau suka padanya?"

"A-Apa dia sudah punya kekasih?"

"Setahuku, dia suka dengan seseorang."

Mendengar jawaban Jungkook, sosok itu pun menundukkan kepalanya lemas tak bersemangat. Dan Jungkook hanya terkikik pelan, melihat reaksi temannya itu. Katakanlah namanya, Haechan.

"Ya! Yoo Haechan sang penakluk wanita tiba-tiba menyerah begitu saja? Lucu sekali, haha..."

"Karena nuna-mu sudah punya seseorang pemilik hatinya, dan itu akan sulit..."

"Bersemangatlah..." Jungkook menepuk-nepuk pundak Haechan memberinya semangat seraya tertawa. Hingga ponselnya berdering. Dan wajahnya kembali tersenyum saat melihat nama yang muncul dari ponselnya.

"Ya, hyung...Aku baru saja selesai dan sebentar lagi akan pulang."

"Jangan naik bus, mengerti?!"

"I-itu..."

"Baiklah, aku akan menjemputmu, tunggu disanaㅡ"

NOTHING LIKE USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang