Part 44

279 38 5
                                    

Setelah pertemuan mereka di cafe , akhirnya kedua sejoli itu berjalan jalan mereka berdua memilih mall untuk sekedar berkeliling dan melihat lihat

"Honey.... Atmosfer Korea memang beda dengan di London ya, " ga Eul menatap sang namja, tidak bertemu selama 4 hari saja ia sudah sangat rindu

"Begitukah?" Yi Jung

"HM, entah apa bedanya pokoknya di Seoul semua terasa istimewa, aku jadi tak ingin kembali ke London "

"Kalau tidak ingin kembali maka menetaplah di Seoul"

"Rencananya sih begitu, tapi bagaimana denganmu honey?"

"Infinity akan jadi pemotretan terakhir kita sayang"

"Apa ....., " Ga Eul bukannya tidak dengar tapi dia ingin memastikan,

"Wae?, Kau sedih?"

"Tentu saja , setelah infinity aku akan kehilangan fotografer ku yang sangat tampan dan cerewet ini "

"Hehehe, kenapa sangat sedih , aku ini kekasihmu kita hanya tidak bersama saat bekerja, tapi diluar pekerjaan kan kita selalu bersama" Yi Jung mencoba menenangkan

"Tetap saja rasanya beda , Bekerja bersamamu selalu memberikan energi positif tak terhingga"

"Hah... sudahlah jangan dipikirkan, kelak kaujuga akan terbiasa tanpaku"

"Kenapa kau bilang begitu , Aku tidak suka , ,jangan bahas itu lagi "

"Baiklah aku minta maaf, sayang, aku salah bicara,"

"Hmmm"ga Eul mengeratkan genggaman tangannya

"Honey, aku lapar, aku ingin ngemil Ga Eul

" Ayo, !"

Mereka pun masuk ke cafe, kali ini mereka memilih kedai coffe and pastry, kemudian duduk dikursi yang mereka anggap nyaman

"Jika masuk kedai coffe begini aku jadi kangen Yi run oppa "

"Heh berani beraninya rindu pada pria lain "

"Haish menggelikan bahkan kau cemburu pada hyungmu sendiri"

"Itulah kehebatan ku aku cemburu pada segala bentuk laki laki yang mendekati mu"

" aish jinjja"

"Honey.... Kau baik baik saja kan?" Wajah Yi Jung mendadak serius

"Ne, aku baik baik saja" Ga Eul menunjukkan senyuman palsunya

"Wajahmu sedikit pucat, apa kau kelelahan ya , harus kuliah dan pemotretan"

"Aniyo , jangan khawatir aku ini gadis yang kuat, terimakasih sudah mengkhawatirkan aku honey"

"Nde...., " Mulut Yi Jung bisa saja berkata iya tapi jangan pikir dia tidak memutar otaknya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi

"Honey, kau ingat tidak , saat saat hari pertama kita kembali jadi sepasang kekasih, apa janjiku kepadamu?"

"Janji ?" Ga Eul mencoba mengingat kembali

"Aku juga berjanji akan lebih mempercayai ga Eul, tidak mudah terhasut, dan terprovokasi, aku juga akan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya , akan lebih mengayomi, dan selalu akan menjadi satu-satunya tempatnya untuk berbagi"

"Ah iya aku ingat, kau janji akan lebih percaya padaku kan?"

"Bukan bagian yang itu honey.... Tapi bagian aku akan lebih bertanggung jawab, mengayomi, dan selalu menjadi satu satunya tempat mu berbagi , baik itu sedih ataupun senang, sertakan aku dalam setiap bagian hidupmu, beri aku kesempatan untuk menjadi namja terbaik dihidupmu tentu saja setelah Abonim"

Sacrifice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang