Part 8

440 44 2
                                    

Setelah sampai di kediaman Ga Eul, ia pun segera keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada pak Kim karena telah mengantarnya dengan selamat.
"Kamsamida Kim ahjussi sudah mengantarku dengan selamat"Ga Eul tersenyum manis
"Sama-sama nona"jawab pak Kim
"Berhati-hatilah di jalan ahjussi"
"Ne"
Setelah mobil tidak terlihat akhirnya ga Eul memilih masuk ke dalam rumahnya
Kedatangan pak Kim kembali ke rumah besar itu ternyata sudah dinanti-nantikan oleh sang tuan muda, tanpa basa-basi ia langsung mengintrogasi si supir
"Kim ahjussi, apakah kau sudah mengantar ga eul ku dengan selamat?"
"Sudah tuan muda Anda tidak perlu khawatir"jawab pak kim
"Baiklah kalau begitu terima kasih Kim ahjussi, maaf telah merepotkanmu"
"Bukan masalah besar tuan, oh ya maaf jika saya lancang, apakah Tuan muda sedang bertengkar dengan Nona?"
"Apa maksud paman?" Yi Jung benar-benar tidak mengerti dengan pertanyaan sopirnya itu
"Ah aniyo, hanya saja saya tadi melihat nona banyak termenung seperti memikirkan sesuatu dan tiba-tiba Nona menangis tanpa sebab saya hanya merasa khawatir, sekali lagi maafkan saya jika saya lancang"pak Kim pun membungkuk dan meninggalkan Yi Jung yang masih terdiam mencerna kata-kata sopirnya itu
Apa yang sedang kau pikirkan honey? kenapa kau memendam kesedihan tanpa berniat mengatakannya padaku  kah kita ini sepasang kekasih?
Karena merasa khawatir Yi Jung memutuskan kan untuk melakukan video call untuk memastikan apakah benar gadisnya itu menangis
Dan benar saja mata Gadis itu sembab terlihat saat video call itu tersambung
"Yoboseyo honey, sudah sampai di rumah?"
"Ne honey-ah, waeyo?"
"Tidak apa-apa aku hanya ingin memastikan kau pulang dengan selamat"dusta Yi Jung
"Ne, pak Kim sudah mengantarkanku dengan selamat"
"Honey, apakah ada yang ingin kau ceritakan padaku?"
"Cerita?, Tentang apa apa?"jawab Ga Eul tidak mengerti
"Honey, jika ada sesuatu yang mengganggumu, atau membuatmu gelisah aku ingin kau tidak pernah ragu untuk menceritakannya padaku, aku ingin menjadi tempatmu untuk berkeluh kesah, aku ingin menjadi kekasih yang berguna untuk kekasihnya, maukah kau berjanji padaku tidak akan menyembunyikan apapun?"
"Iya aku janji honey"
"Baiklah aku tutup ya, beristirahatlah sejenak pasti kau sangat lelah sampaikan salamku pada paman dan bibi, sudah lama rasanya aku tidak pernah bertemu dengan mereka"
"Nanti aku sampaikan, annyeong"
************
Hari demi hari pun berganti dan hubungan kedua sejoli itu semakin erat, walau terkadang ada kerikil-kerikil kecil yang menancap di dalam hati namun tidak akan membuat mereka goyah untuk menjalani hubungan yang telah mereka jalani selama ini. Ada pula hubungan manis antara sang calon menantu dengan sang calon mertua semakin erat dan hangat bagai musim semi, seperti saat ini wanita beda usia itu sedang bercengkrama di halaman taman kanak-kanak tempat wanita muda itu mengajar, seperti yang pernah dijanjikan bahwa sang eommonim akan datang mengunjungi tempat di mana Ga Eul mengajar
"Hah TK Shinhwa...... Entah sudah berapa lama aku tidak pernah mengunjunginya, tidak banyak yang berubah dari sekolah ini dulu aku sering mengantarkan kan Yi Jung kecilku berangkat ke sekolah"kenang park ajjuma
"Apakah Yi Jung bersekolah di sini?, Kenapa dia tidak pernah mengatakannya padaku? Tanya ga eul penasaran
"Tentu saja, Gu Jun Pyo, Yoon Ji Hoo, Song woo-bin, dan So Yi Jung mereka berempat bertemu di TK ini, dan disinilah sejarah F4 dimulai
"Wah pasti mereka berempat sangat menggemaskan, aku penasaran seperti apa wajah Yi Jung saat TK?"
"Tentunya sangat tampan dan menggemaskan, karena dia adalah putraku"wanita paruh baya itu terkekeh ternyata sifat suka menyombongkan diri yang dimiliki putra nya diturunkan oleh sang ibu
"Ga Eul, aku ingin bertanya sesuatu boleh kan?"
"Jangan ragu omonim tanyakan saja"
"Apakah kau serius mencintai putraku?, Maksudku apakah kau serius mencintai dia sebagai seorang So Yi Jung seutuhnya tanpa embel-embel ahli tembikar termuda, atau bahkan pewaris aset kebudayaan Museum Woo Song?"
Apa ommanim meragukanku, apa ommanim fikir aku mencintainya karena dia seorang ahli tembikar atau pria dari keluarga kaya raya?, Sedetikpun tidak pernah terlintas di pikiranku tentang seberapa terkenalnya atau seberapa kayanya dia di mata orang lain tapi bagiku So Yi Jung adalah pria yang aku cintai, karena sifatnya, kepribadiannya, dan cara dia memperlakukanku, bahkan aku akan sangat lega apabila dia bukan dari keluarga kaya raya, karena semuanya akan terasa lebih mudah tanpa ada rasa khawatir apakah aku pantas bersanding dengannya"
"Aku tidak pernah meragukanmu, hati seorang ibu tidak akan pernah salah aku melihat ketulusan yang begitu besar dari dirimu, bahkan aku rasa putraku sangat beruntung bisa bertemu denganmu yang mampu mencintainya bukan dari status tapi mampu mencintainya karena itu adalah dirinya sendiri"
"Aku juga merasa beruntung bisa bertemu dengannya, karena dia yang mengajarkanku untuk menjadi wanita yang kuat seperti tembikar yang harus diinjak dibentuk kemudian dibakar dalam suhu 130 derajat sebelum menjadi pajangan yang cantik, namun apabila hasilnya tidak memuaskan ia harus rela dihancurkan dan mengulang lagi proses itu dari awal"mereka berdua pun tersenyum
"Oh ya Ga Eul, hari Minggu besok apakah kau ada acara?"
"Aku rasa tidak ommanim, ada apa?"
"Kakek Yi Jung akan datang mengunjungi kami, aku ingin memperkenalkanmu padanya"
"Kakek?"
"Ne, aku rasa dia pasti menyukaimu karena kau bisa membuat tembikar, Kakek Yi Jung adalah pembuat tembikar juga aku rasa kalian akan cocok"
"Benarkah? Aku jadi tidak sabar ingin bertemu"jawab Ga Eul antusias
*************.
Hari yang dinanti pun datang juga hari dimana Ga Eul akan bertemu kakek dari sang kekasih, dia pun ingin tampil maksimal dan tidak mengecewakan
"Aish......apakah ini tidak berlebihan" ia bercermin berkali kali
Semalam Yi Jung mengajak Ga Eul ke Mall untuk membeli pakaian kemudian mengajaknya ke salon untuk mengubah gaya rambutnya, alasannya agar honey-nya itu kelihatan lebih segar dan jadilah seperti ini

Kecantikan gadis itu berlipat ganda dengan warna rambutnya yang kecoklatan sesuai permintaan sang namja"Ga Eul cepatlah turun, Yi Jung sudah datang menjemputmu"teriakan sang omma membuyarkan lamunannya"Ya Eomma tunggu sebentar"Ga Eul pun segera tu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecantikan gadis itu berlipat ganda dengan warna rambutnya yang kecoklatan sesuai permintaan sang namja
"Ga Eul cepatlah turun, Yi Jung sudah datang menjemputmu"teriakan sang omma membuyarkan lamunannya
"Ya Eomma tunggu sebentar"Ga Eul pun segera turun dan melihat seorang namja tengah berdiri di depan tangga, betapa terkejutnya Ga Eul saat melihat wajah sang namja dari samping, ia begitu tampan sampai sampai membuat Ga Eul lupa cara mengedipkan mata

Kecantikan gadis itu berlipat ganda dengan warna rambutnya yang kecoklatan sesuai permintaan sang namja"Ga Eul cepatlah turun, Yi Jung sudah datang menjemputmu"teriakan sang omma membuyarkan lamunannya"Ya Eomma tunggu sebentar"Ga Eul pun segera tu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Honey....... Kau juga merubah gaya rambutmu?"
"Ya, apa kau suka?"
"Sangat suka, itu cocok denganmu, tapi aku jadi khawatir"Ga Eul menunduk
"Waeyo?"
"Akan semakin banyak gadis yang tertarik pada pacarku"
"Jangan khawatir honey, hatiku hanya untukmu,oh ya kau juga semakin cantik dan anggun, membuat aku tidak sabar ingin menjadikanmu Nyonya muda So"perkataan Yi Jung membuat Ga Eul merona
"Baiklah paman bibi aku pamit dulu, aku ingin mengajak Ga Eul pergi ke rumah ku"
"Ne kalian berdua hati hati ya,"
"Ne eomma-appa"Ga Eul
Merekapun berjalan beriringan hingga masuk kedalam mobil, Ga Eul tidak bisa berhenti melihat wajah Yi Jung hingga membuat Yi Jung terkekeh dengan kelakuan sang gadis
"Apakah ketampanan ku membuat mu syok berat Ga Eul-yang?"
"Eh....?Ga Eul menyerngit seperti orang bodoh
"Honey,,, ada sesuatu diwajahmu"Ga Eul
"Mmmm.... Ada apa?" Kata Yi Jung sembari memegang wajahnya
"Sini dekatkan wajahmu akan ku bersihkan"
Lalu Yi Jung pun patuh dan mendekatkan wajahnya
"Cup...., Kecupan manis mendarat dibibir tipis sang namja membuatnya sedikit kaget
"Kau sangat tampan honey" Ga Eul berbisik ditelinga Yi Jung
"Dasar gadis genit, kenapa tidak bilang kalau minta dicium?, Aku senang kau sudah mulai berani mencium ku lebih dulu"
"Sesuai keinginanmu tuan muda, aku hanya berusaha untuk tidak kaku Ciuman pun kembali terjadi kali ini sang namja lah yang mendominasi ia mengulum dan menggigit bibir yeoja cantik itu secara bergantian cukup lama
"Akh.........suara itu terdengar dari bibir sang gadis disela sela ciuman membuat Yi Jung melepaskan tautan bibir mereka
"Apa kau baru saja mendesah honey?"Ga Eul hanya bisa menunduk malu dan menepuk-nepuk mulut sialannya
"Hahahaha suaramu sangat seksi sayang"Yi Jung menggoda Ga Eul habis habisan
"Cepat jalankan mobilnya atau aku tidak jadi ikut" Ga Eul pura pura kesal menutupi rasa malunya
"Hahahaha baik Nyonya, Oh God aku bahagia sekali kenapa tidak sejak dulu kau kirimkan dia untukku"Ga Eul tersipu mendengar perkataan Yi Jung

Sacrifice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang