Part 5

542 46 2
                                    

Ga Eul yang memilih untuk duduk di lantai seketika menengadahkan kepala ketika ia mendengar suara lembut seseorang didekatnya, dan betapa terkejutnya Ga Eul setelah mengetahui siapa orang yang duduk didekatnya
Flashback
Hari itu langit begitu cerah Ga Eul yang baru pulang seusai mengajar di taman kanak kanak memutuskan untuk berjalan - jalan sebentar, udara sore yang sejuk membuat mood gadis itu semakin baik
Ia berjalan jalan mengelilingi taman dan sangat menikmati suasana sore ini,hingga tak sengaja tubuhnya menabrak seseorang
"Agh.... Maafkan aku... Anda tidak apa apa ajumma?"tanya Ga Eul sambil memegang tangan seorang wanita paruh baya yang baru saja di tabraknya
"Ah gwencana nona" wanita itu menjawab sambil tersenyum, senyumnya begitu indah membuat Ga Eul terkesima ia merasa tidak asing dengan senyuman itu. Namun senyuman itu perlahan luntur berganti dengan raut kebingungan, Ga Eul yang sadar akan hal itu mencoba bertanya
"Ajumma ada apa? Anda sepertinya kelihatan sedang bingung"
"Aku kehilangan cincin ku nak, cincin pernikahanku aku sudah berkeliling mencarinya tapi aku tidak menemukannya, cincin itu sangat berharga cincin itu pemberian suamiku, soulmate-ku "
"Soulmate???"seketika Ga Eul tersenyum mendengar kata itu, dia pikir didunia ini hanya dirinya yang percaya hal konyol semacam itu
"Gwencana ajumma aku akan membantu mencarikannya untukmu, ajjuma tenang saja tidak perlu bersedih lagi"Ga Eul tersenyum meyakinkan, dan wanita paruh baya itu merasa hatinya menghangat setelah melihat binar indah pada mata gadis mungil itu
"Kau sangat cantik, aku jatuh cinta pada mata indahmu"wanita itu bergumam dalam hati
Setelah beberapa saat mencari akhirnya Ga Eul melihat cincin tersebut berada di dalam kolam air mancur yang tak jauh dari tempatnya tadi tanpa  ragu Ga Eul melepas sepatunya  dan mencemplungkan diri kedalam kolam yang dalamnya setinggi lutut orang dewasa,diambilnya cincin tersebut dan diberikan kepada sang pemilik
"Ajjuma kelak jangan sampai terlepas lagi, jagalah ini seperti kau menjaga soulmate-mu" dan mereka kembali melempar senyuman hangat .
"Ah nak tapi rok mu basah"Ajjuma menyadari Ga Eul kebasahan
"Gwencana,Ajjuma,aku akan segera pulang ajumma juga segeralah pulang karena udara semakin dingin"
"Baiklah nak tapi-"ajjuma menjawab ragu ragu
"Ada apa ajjuma? Ga Eul kembali bertanya
"Sopirku tidak bisa  dihubungi mungkin sebaiknya aku naik taksi saja"
"Apakah ajumma  mau ku antar pulang?"Ga Eul mencoba menawarkan bantuan
"Apakah tidak merepotkan ?" tanya aja cuma ragu
"Tentu saja tidak itupun kalau ajjuma mau naik motor"
"Tentu saja"jawab wanita itu antusias
Setelah sampai dirumah sang ajjuma, si empunya rumah memaksa Ga Eul untuk mau mampir ke rumahnya untuk minum teh sebagai tanda terima kasih, dengan sedikit rasa keberatan Ga Eul menuruti kemauan ajjuma itu.
Ga Eul pun hanya bisa melongo melihat rumah ajjuma itu yang begitu megah seperti istana, banyak pelayan disana dan Ga Eul berpikir mungkin seperti inilah rasanya masuk kerumah orang kaya, akhirnya mereka  tiba diruang tamu lalu mereka disuguhi teh hijau hangat, ajjuma  pun mempersilahkan Ga Eul untuk duduk dan mereka menikmati teh sambil berbincang
"Nona cantik siapakah namamu?"
tanya ajumma karena sedari tadi mereka belum sempat berkenalan
"Aku Chu Ga Eul, ajjuma panggil saja aku Ga Eul" sembari tersenyum manis
"Ga Eul, nama yang cantik secantik dirimu, aku Park Chan Mi panggil saja ajjuma park"
"Ne Ajumma"Ga Eul sedikit kikuk karena merasa tidak nyaman memakai rok yang basah
Mengerti dengan hal tersebut akhirnya ajjuma park masuk kedalam dan meminta Ga Eul untuk menunggu sebentar. Sembari menunggu Ga Eul melihat lihat isi dari ruangan itu, begitu banyak guci keramik yang indah disana dan yang pasti mahal namun ada satu hal yang sangat menyita perhatian Ga Eul ketika matanya tak sengaja menatap pigura yang ada di atas lemari pajangan, foto  3 orang anak kecil yang sedang tersenyum kearah kamera, dan Ga Eul merasa tidak asing dengan senyuman salah satu anak di dalam foto tersebut

Sacrifice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang