Part 2

1.3K 209 12
                                    


Votenya agak gimana ya? Hmmm....

Happy Reading

Pagi - pagi sekali Mira sudah bertengger di depan rumah Chika. Ia melongok ke arah rumah yang sepi - sepi aja.

"Assalamualaikum! Chikaaa...! Maeeen yuuk, eh salah. Sekolaaah yuuuk!" teriak Mira antusias. Ia bolak balik mengeluarkan cermin dari saku bajunya, memastikan rambut dan make up-nya eye catchy.

Seorang gadis berseragam putih biru ber-pony tail keluar dari rumah. Tapi ia tidak membawa tas. Ia membuka pagar agak lebar. Mira terpesona karena Chika pagi itu cantik sekali berpoles make up tipis dan lip balm. Jantungnya berdegup kencang, "Eh, Mira. Maaf. Hari ini aku diantar Mama."

"Yaaah, percuma pake parfum Mama..." batin Mira. Detak jantungnya melambat.

"Udah bilang aku anak Pak RT?"

"Hahaha, udah. Tapi bukan itu." Gummy smile Chika membuat seakan waktu berhenti. Memberi ruang bagi Mira memandangi dan mengagumi ke-uwu-an Chika dengan senyumnya, "...soalnya hari ini hari pertama aku sekolah. Mama mau ketemu Kepsek."

"Iya juga sih," Mira garuk - garuk kepala, "...ya udah, nanti tapi pulangnya mau bareng?" Ia tetap berusaha.

"Mau. Kan searah."

Mira tersenyum lebar, "Aku duluan ya?" Ia meraih helm dan memakainya. Baru hendak naik ke motor, Chika menyapanya.

"Mira!"

Yang dipanggil jelas menoleh, "Iya sayang. Eh, Chika..."

"Haha, kocak."

"Kamu yang bilang semalem kan, panggil sayang juga boleh?" Mira mengingatkan.

"Oh iya. Lupa. Canda itu mah!" Chika tertawa lepas. Mengayunkan telapak tangan.

"Mau ngomong apa tadi?" Mira melepas lagi helmnya, biar lebih terdengar jelas misal Chika bilang sayang juga.

"Parfum kamu wanginya enak. Aku suka."

Mira malah mengendus bahunya, "Makasih. Kamu juga cantik. Aku suka." Ia tersipu mengucapkannya. Butuh keberanian ekstra.

Chika malah tertawa ngakak, "Hahaha. Udah ah. Daaah..." Ia melambaikan tangan lalu menutup pintu pagar.

"Kak Mira!" panggil seseorang bersuara cempreng saat Mira sedang memakai helm. Dua orang anak berseragam putih merah, naik sepeda lipat.

"Eh, Cil, Krisjon. Tumben akur?" goda Mira.

"Iih, aku sahabatan tau sama Yori. Ga pernah marahan," cerocos Christy protes. Wajahnya menggemaskan.

"Beskem kita cemana, Kak?" tanya Yori khawatir, membetulkan letak kacamatanya.

"Beres, Cil, lah pokoknya." Mira menjempolkan tangan.

"Diapain, Kak, yang punya rumah? Di-genjutsu?" tanya Christy kepo.

"Ah, adalah itu," Mira berdecak sombong, "...tar kalo mabar, Kak Mira kasih tau. Berangkat dulu ya? Belum ngerjain PR soalnya!" Mira menyalakan motor lalu melaju. Yori dan Christy menyusul di belakang menggenjot sepedanya.

°°°

"Gimana kabar beskem?" tanya Ara, sedang makan cimol. Duduk bersandar di tembok. Kakinya dinaikkan satu di kursi.

"Aman. Lapanam," jawab Mira, sedang mengerjakan PR. Bacaan tulisannya hanya Mira dan Tuhan Yang Maha Mengetahui.

"Amannya? Lo temenan? Anak cowok cewek?" Ara memberondong pertanyaan. Malas setengah - setengah.

MirasanChika [ChiMi] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang