Maaf baru bisa update, sedang kurang sehat belakangan ini.Happy Reading
Tak pernah terlintas dalam pikiran Chika disayangi dua orang. Belum sampai dua bulan, sudah ada Ara dan Mira yang begitu peduli. Atau lebih tepatnya caper sih. Disayang Mira saja sudah membuatnya tersanjung. Ditambah disayang Ara makin membuat Chika jadi tersanjung season 8. Pusing! Mereka saling kelahi meski dalam canda. Chika paling tidak suka memilih. Walaupun ia tidak dalam posisi harus memilih. Kan cuma ayam - ayaman.
"Kak Chikaaaa! Tok tok tok!" teriak Yori.
"Eh bocil, yang tok tok tok itu ngetok pintunya, bukan kamu yang ngomong!" omel Christy lalu meringis.
"Aku terlalu cemungudh, Chris..." sergah Yori.
Tok tok tok
Pintu baru diketuk Freya. Dan dibuka Mama Yona.
"Kak Chika ada Tante? Pasti ada kan? Ada dong," sahut Freya sumringah.
Mama Yona geleng - geleng melihat kelakuan anak buah Mira, "Sebentar ya? Masuk yuk?"
"Di luar aja, Tante. Kita males lepas sepatu," jawab Christy mengemut permen loli.
Mama Yona tertawa, "Ya sudah, tunggu ya?"
"Iya, Tante!" jawab ketiganya kompak.
Tak lama, ketiga anak itu terperangah melihat Chika digandeng Ara dan Mira keluar dari dalam.
"Lho kok?" Alis Yori menaut.
"Kok? Lho?" Chrostyt melongo.
"Lho...lho?" Freya bertolak pinggang.
Mereka heran bisa - bisanya Chika diapit Ara dan Mira begitu mesra. Lalu bagaimana dengan taruhan layangan? Masa gagal total? Yang biasanya Yori meledek Mira, kali ini kesal karena taruhannya jadi tak berlaku.
"Eeh, makasih udah jemput Kak Chika. Bentar," sahut Chika lalu kembali ke dalam. Tak sampai semenit ia hampiri lagi ketiga anak buah Mira, "...ini." Chika menyerahkan tiga batang coklat ungu berukuran lumayan besar pada mereka.
"Nyogok nih?" tanya Christy, menerima satu buah coklat.
"Sogok apaan dah, Chris?" tanya Mira heran sembari memakai sepatu basket.
"Ngerestuin Kak Ara, Kak Mira sama Kak Chika! Iya kan?" tuduh Freya.
"Restuin soal apa? Udah ah ayo ke lapangan!" Ara mengelak. Ia berjalan duluan ke jalanan sambil terkekeh.
"Ooh, maen rahasiaan ya sekarang?" tuduh Yori lagi, tapi tetap membuka coklat pemberian Chika dan menggigitnya.
"Nanti Kak Chika jelasin ya. Kok malah pada ribet sendiri nih bocil?" Chika geleng - geleng.
"Au nih, unyil unyil. Ayok buruan! Mumpung masih pagi!" ajak Mira. Ia gandeng Chika beranjak ke lapangan basket.
"Gimana nih, Yor?" tanya Freya.
"Tunggu Kak Chika ka-li-fir-ka-si," jawab Yori perlahan, tetep aja salah sebut.
"Yang bener klariyzbxbdjfkglrwe!" tukas Christy menggumam. Tanpa bermaksud melucu.
"Kity jangan pake bahasa Jupiter! Huh! Aku tak ngerti!" Yori kesal.
"Au dah pusing!" Freya menjidatkan telapak tangan lalu berlari menyusul Chika.
°°°
Di lapangan sudah hadir Pipi eh..Vivi, Dey, Febi, dan seorang pemain cadangan. Mereka sudah berpakaian olahraga dan melakukan pemanasan di tengah lapangan. Mereka menghentikannya ketika Ara, Chika, dan Mira datang dikawal tiga bocil yang kerepotan membawa P3K dan cooler box berisi minuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/259890672-288-k927566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MirasanChika [ChiMi] [END]
FanfictionDengan mata coklatku ini, apakah kamu akan berpaling dariku? Hai namaku Ica si meresahkan. Cerita tentang Chika, Mira, Vivi, Ara semasa SMP.