Di pagi hari yang indah terlihat dua insan yang berbeda gender tengah terlibat perdebatan sengit hanya karena sebuah tempat duduk. Sedangkan sahabatnya hanya duduk menonton mereka sambil memakan cemilan yang entah ia dapat dimana. (Laknat emang wkwkwk)
"Ini tempat duduk aku!" Alana menarik kursi yang ditempati oleh Ken. Ya yang tengah berdebat adalah Alana dan Kenneth.
"Ini milikku" jawab Ken kemudian berdiri dan ikut menarik kursi yang ditarik oleh Alana.
"Apaan sih,ini tempatku tau" ucap Alana kembali menarik kursi itu.
"Buktinya?" Tanya Ken kemudian menarik kursi itu lagi. Ia tersenyum miring melihat keterdiaman Alana."tidak ada kan?"ucapnya lagi dengan nada meledek.
"Ishh...ini tempat duduk ku titik" final Alana kembali menari kursi, Ken juga kembali menarik kursi itu hingga terjadilah aksi tarik menarik kursi. 'gini amat nasib jadi kursi' batin si kursi wkwkwk.
Flashback
Di perjalanan menuju kelas.
"Aku bersyukur na, sekarang sifat mu kembali baik."ungkap amel menatap lurus ke depan. Alana membiarkan amel mengungkapkan isi hatinya.
"Dulu kita berteman baik dan aku tahu seberapa cintanya kau pada putra mahkota, aku mendukung mu untuk menggapai cintamu itu tapi kau berubah saat mengenal Clara. Cintamu pada putra mahkota berubah menjadi obsesi,bukan hanya cintamu yang berubah alana tapi sikap dan perilakumu juga berubah." Amel menoleh menatap alana lalu kembali menatap ke depan.
"Kau tahu betapa sedihnya aku saat kau bukan lagi seperti dirimu. Kau menjauhiku tapi aku tetap berusaha bersamamu, aku tetap berusaha menegur setiap rencana jahat yang kalian buat tapi kau mengacuhkan ku Alana hiks..ka-kau menjauh dariku. Ak-"
Alana memeluk amel untuk menenangkannya."iya aku tau itu semua dan aku menyesal. Maaf telah melupakanmu sesaat. Tapi yang terpenting sekarang kita bisa bersama lagi kan? Aku janji persahabatan kita tidak akan pernah terputus lagi, aku janji" ucapnya.
Alana melepaskan pelukannya kemudian memperlihatkan jari kelingkingnya."janji?"
amel menautkan jari kelingkingnya pada kelingking alana."hm janji!"
"Sahabat selamanya?" Tanya alana.
"Ya kita adalah sahabat selamanya" setelah itu mereka berpelukan erat.
"Dah kenapa jadi sedih gini sih. Cepat kita masuk ke-HEII siapa kau?"Alana berteriak kaget melihat seseorang menempati tempat duduknya. Ia berlari menuju ketempat orang itu di ikuti Amel dibelakangnya.
"Siapa kau?"Alana menatap tajam orang yang tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja.
"...."
Kesal karena tak mendapat jawaban Alana kemudian menggebrak meja dengan keras.
Brakkk
Suara gebrakan meja mengundang perhatian banyak murid. Mereka mulai memandang kearah alana.'siapa yang berani mencari masalah dengan Alana di pagi hari seperti ini' setidaknya itulah yang dipikirkan murid disana.
Perlahan kepala orang itu mulai terangkat tetapi matanya masih terpejam. Orang itu menghadap Alana dan membuka matanya menampilkan mata emas yang indah.
Amel kaget melihat orang itu yang tak lain adalah Kenneth begitu pula dengan murid yang lain.'HAH KEN?!' pikir amel. Ia kemudian duduk ditempatnya namun tatapannya tak lepas dari kedua orang itu.
"Siapa kau?!" Ulang Alana
"Hmm aku? Siapa?" Tanya ken main-main.
"Jangan main-main!cepat pindah dari tempatku!" Nada suara Alana meningkat beberapa oktaf.kemarahan Alana membuat Ken tersenyum miring.
"Ini tempatku" balas Ken
"BUKAN!KAU PINDAH SEKARANG!!"teriak alana.
Semua murid dikelas kaget akan keberanian Alana berteriak pada Kenneth. Mereka lalu melirik pada ken yang tengah tersenyum menatap Alana. Rasanya mereka tak percaya bisa melihat senyuman dari Ken.
"tidak" balas Ken tersenyum.
Flashback off
Ditengah aktivitas tarik menarik mereka berdua harus terhenti oleh sebuah deheman dari seseorang yang baru sampai di kelas.
"Ekhm..."
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis dalam novel (END) [Sudah Terbit]
FantasíaSeorang gadis terjebak di dalam dunia novel setelah membaca novel berjudul crazy love. Alih-alih menjadi protagonis ia malah menjadi antagonis yang akan di eksekusi mati oleh putra mahkota, orang yang dicintainya sampai rela berbuat jahat kepada pro...