Di sebuah kelas terlihat seorang gadis yang bernama Alana, gadis itu tengah membaca sebuah novel yang berjudul crazy love
"Oi na serius amat baca novelnya, udah bel nih Lo gak mau pulang?"sahut gadis ber nametag jeslin.
"Hm" dehem Alana beranjak dari kursi menuju keluar kelas dengan novel yang senantiasa di bacanya. Ia bahkan tidak menghiraukan kalau-kalau ia menabrak murid yang di lewati nya. Ia bahkan lupa pada temannya jeslin yang masih berada di kelas.
"Kampret emang si Alana, masa gue di tinggal sendiri. OIII NA TUNGGUIN GUE!!" Umpatnya di akhiri dengan teriakan yang mengundang tatapan tajam semua murid di sekitarnya.
"Ngapain Lo semua natap gue, iya gue tau gue cantik tapi gak gitu juga kali kalo natep gue. Gue kan jadi malu" ucapnya tanpa tahu malu kemudian berlari mengejar Alana yang saat ini telah berada di depan pagar sekolah
"Cewek gila" sekiranya itulah yang dipikirkan murid yang ada disana.
Di lain sisi Alana yang masih membaca novel tengah di buat kesal oleh ending novel yang menurutnya menguras emosi.
"Ck apa-apaan nih kenapa endingnya jadi horor gini sih. Alvaro sialan! Alana cuma pengen dapet cinta tulus dari Lo bego, kalo Lo gak cinta sama Alana Jan ngebunuh dia juga kali. Si Alana juga bego ngapain sih ngarepin cinta dari orang yang udah jelas jelas gak suka sama Lo. Bodoh!. Ini juga kenapa nama gue harus sama si antagonis bodoh ini sih dasar Pembuat novel bodoh, antagonis bodoh, protagonis bodoh, semuanya bodoh!" Omelnya panjang kali lebar.
Tanpa mengetahui bahaya yang akan terjadi ia langsung menyebrang tanpa melihat kanan kiri.
Tak
"ALANA AWASS!!!"
Brakk...
Bersamaan dengan suara buku yang tertutup disaat itu pula tubuhnya ditabrak, dari arah kiri sebuah mobil melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, pengemudi mobil tersebut dalam keadaan mabuk dan tanpa tahu bahwa di depan sana ada seorang siswi yang tengah menyebrang dan akhirnya kecelakaan itu pun tak terelakkan.
Tubuh Alana terpental jauh, darah segar mengalir dari kepala hingga badan, ia tidak menyangka kejadian ini akan terjadi.
"Akh...badan gw sakit semua, apa ini akhir dari hidup gw?. Shit gw bahkan belum demo soal kematian Alana si antagonis bodoh dan gw disini berakhir dengan gak elitnya." Sempat-sempatnya ia memikirkan demo di saat hidupnya di ambang kematian.
"ALANA!"mendengar teriakan jeslin, Alana lantas tersenyum setidaknya ia tiada di sisi orang yang disayanginya. Perlahan matanya mulai tertutup dan hal terakhir yang ia lihat adalah sahabatnya yang menangis di dekatnya.
"Huh gw ngantuk banget, selamat tinggal jeslin" batinnya seraya tersenyum manis.
~•~
Di dalam sebuah kamar terlihat seorang gadis yang perlahan mulai membuka matanya.
"Huh kepala gw sakit banget." Ucapnya kemudian menelisik kamar yang sangat asing di depannya.
'dimana ini?gak mungkin kan kalo ini rumah sakit. Apa ini di surga?' pikirnya."Non anda sudah sadar?, Apa ada yang sakit?" Ucap perempuan yang baru masuk ke dalam kamar tersebut.
Sebuah suara mengalihkan atensinya, ia tidak mengenal perempuan ini, gadis itu kembali berpikir.'non?siapa?apa gw?lalu siapa perempuan ini?'pikirnya. Pusing dengan pemikirannya ia memutuskan untuk bertanya pada perempuan yang terlihat lebih tua 2 tahun darinya.
"Siapa?"dinginnya
Raut wajah terkejut ditambah ketakutan nampak jelas di wajah perempuan di hadapannya ini.
"No-non anda kenapa? Apa anda masih sakit atau perlu saya panggilkan tabib kerajaan?"bukannya menjawab pertanyaan alana, perempuan tadi malah bertanya padanya. Dan itu membuat Alana menjadi kesal.
"Siapa?" Ucap Alana sekali lagi dengan nada dingin
Mendengar suara dingin nonanya ia kemudian menjawab.
"Sa-saya pe-pelayan di sini nona,na-nama saya saras nona, maaf kan hamba"ucapnya kemudian berlutut disamping kasur yang ditempati Alana.
'pelayan?sejak kapan gw punya pelayan?gw kan cuma tinggal sendiri' pikir Alana
Tanpa menghiraukan pikirannya ia kembali bertanya.
"Ini dimana?"
"I-ini di ke-kediaman Tu-tuan Blanchard nona"ucap Saras
Mendengar nama Blanchard membuat Alana menegang.'blanchard?' ia tidak salah dengar kan.'gak, gak mungkin Blanchard ayah Alana si antagonis itu kan?'
Melihat nonanya melamun, lantas Saras langsung memanggil nonanya.
"Nona Alana, apa anda masih merasa sakit?apa anda membutuhkan sesuatu?"
"Hm ambilkan aku cermin"
"Baik non"
Saras langsung menuju meja dan mengambil cermin berukuran kecil dan memberikannya kepada Alana.
Setelah menerima cermin, wajah Alana tiba-tiba memucat. Ia sangat terkejut melihat wajah yang bukan miliknya, wajah ini begitu sempurna di bandingkan wajahnya dulu. Tapi bukan cuma itu yang membuatnya terkejut, tapi wajah ini mirip dengan deskripsi wajah Alana Blanchard di novel crazy love. Karena penasaran Ia langsung bertanya kepada Saras.
"Siapa namaku?"
Pertanyaan yang keluar dari mulut Alana membuat Saras membeo
"Hah?"
"Jawab!"
"Ah maaf kan saya nona, na-nama anda adalah Alana Blanchard"jawab Saras setelah sadar dari lamunannya
"APA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis dalam novel (END) [Sudah Terbit]
FantasySeorang gadis terjebak di dalam dunia novel setelah membaca novel berjudul crazy love. Alih-alih menjadi protagonis ia malah menjadi antagonis yang akan di eksekusi mati oleh putra mahkota, orang yang dicintainya sampai rela berbuat jahat kepada pro...