9| She Won..!

33 7 10
                                    

Pagi hari pun tiba, Elvina dan Gaby sudah siap untuk bertarung. Elvina sudah berada di tempat mereka akan betarung. "Huh... Dimana pengecut itu?? Aku yakin Dia takut bertarung denganku AHAHAHAHAHAHA!!"

"Tidak Aku tidak takut.." Ucap Gaby sambil berjalan ke arah Elvina dan menyeringai serta angin semakin kencang yg membuat daun-daun berjatuhan.

Gaby langsung menyemburkan angin itu ke hadapan Elvina, sehingga Elvina terdorong. "Ughh.."

Elvina lari ke hadapan Gaby dan siap menerkam nya. Gaby menghindar dan membuat angin topan yang akan melahap Elvina.

"Bagaimana? Sudah mengaku kalah?" Ucap Gaby.

"TIDAK AKAN!!!!"

"Baiklah angin topan itu akan memakanmu sekarang juga!"

Angin topan langsung melaju ke arah Elvina dan melahap nya.

"AAAAARRRGGGHHH!!!" Teriak Elvina.

Pierre mendengar teriakan itu sehingga dia pergi ke tempat bertarung Gaby dan Elvina,

"A- Apa- Ini?!? Kalian bertarung?!" Ucap Pierre terkejut.

"Iya Kami bertarung." Jawab Gaby.

"Untuk apa sayang?!"

Jantung Gaby langsung berdetak tidak karuan, Dia tidak pernah dipanggil "Sayang" Sebelumnya oleh Pierre.

"Kenapa Kau diam saja?!" Tanya Pierre.

"T- Tidak Dia ingin merebutmu dariku.. Jadi dia bertarung denganku dan pemenangnya akan menikahimu.. "

Pierre membeku, Dia tidak bisa bergerak. Karena selama ini Dia berpikir bahwa Gaby hanya menanggap nya sebagai temannya, Tetapi Dia mencintai Pierre.. Buktinya? Jika Gaby tidak mencintai Pierre, Gaby pasti tidak akan perduli Pierre menikah dengan siapa. Dan Gaby ingin Pierre menikahinya.

Hati Pierre menjadi sangat hangat dan Pierre menitikan air mata serta membela Gaby, "GABY! GABY! KAU PASTI BISA MENGALAHKANNYA!!"

Gaby bingung kenapa tiba-tiba Pierre membela nya begitu saja, Jadi Dia memutuskan untuk membaca pikiran Pierre. "A- Apa.. Di- Dia.."

Angin topan itu menjadi reda. Dan Elvina terjatuh di tanah karena pusing. Gaby berlari dan memeluk Pierre. Pierre juga membalas pelukan dari Gaby.

"A- Aku juga mencintaimu P- Pierre..!"

Hati Pierre sangat tersentuh saat mendengar perkataan itu. "Iya Gaby Aku juga mencintaimu!!"

Elvina menjadi semakin marah dan berlari ke arah Gaby agar bisa mengigitnya. Tetapi akar-akar pohon mengangkat Elvina dan melemparnya jauh dari Gaby dan Pierre.

"Ayo kita harus pergi dari sini! Aku tidak akan menahan Elvina selamanya!"

Gaby dan Pierre berlari meninggalkan Elvina yang tertinggal jauh. Saat sudah jauh Pierre mengusap air mata Gaby. "A- Aku pikir kau hanya mengganggap ku sebagai teman-"

"Iya Aku tahu, Aku membaca pikiranmu.."

"Sekarang Kau bisa membaca pikiran... Keren sekali!!"

"Haha itu biasa saja kok.." Ucap Gaby sambil tersenyum kecil.

"Oh ya pasti Kau sedang lapar setelah bertarung tadi, Aku akan memberi mu seekor rusa."

"Baik.. Terima kasih Pierre." Ucap Gaby.

Saat Pierre kembali dengan seekor rusa dibelakangnya, Gaby dan Pierre langsung makan bersama. Dan akhirnya Gaby dan Pierre pergi pulang bersama-sama.

Saat sampai di rumah, Daisy sudah berada di depan mereka. "Darimana saja Kau?! Aku sudah menunggumu berjam-jam!! Jangan berpacaran saja!"

Gaby dan Pierre hanya terkekeh. "Beritahu semua serigala yang ada disini : PIERRE DAN GABY AKAN MENIKAH DI HARI ULANG TAHUN KU!!"

Pierre terkejut saat mendengarnya tetapi sebenarnya dia juga senang karena Gaby telah menerimanya dengan senang hati.

"A- Apa?!" Ucap Daisy terheran-heran.
"Sudah lakukan saja!!" Ucap Gaby.

"T- Tuh kan Aku sudah bilang pasti ini akan terjadi!" Ucap Daisy sambil tertawa.

"Hahaha, Wah keren sekali! Kau bisa melihat masa depan sahabatmu ini!!"

Semuanya tertawa dan Daisy pergi memberitahukan semuanya bahwa Pierre dan Gaby akan menikah sebentar lagi.

Semua serigala terkejut saat mendengar berita itu dari Daisy, terutama Ayah dan Ibu Gaby.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Ayah dan Ibu Gaby menerima itu?

~🌈Stay Tuned🌈~

The Wolf Spirit Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang