12| First Snow

30 5 3
                                    

"Apa kau terkejut??" Ucap Elvina.

"....."

"Hmm-  Kamu sedang terkejut seperti dugaanku."

"Mau apa Kau disini?!"

"Tentu saja mengambil Pierre~"

"Dasar... Sudah tahu kan Pierre tidak menyukaimu!!" 

"Tidak.. Aku tahu pasti Dia menyukaiku!!"

Gaby menangkat beberapa batu yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sihirnya. 

"A- Apa yang akan Kau lakukan?!!?!" Ucap Elvina.

"MEMBUNUHMU BODOH!!" Ucap Gaby sambil melemparkan batu-batu itu ke tubuh Elvina.

"AHHHH!!! SAKITT!! AWAS KAU YA!! AKAN KUBALAS NANTI!"

"Balas saja kalau bisa-"

Pierre datang ke Gaby karena khawatir, "Kenapa lama sekali?"

"Mm- A- Aku tidak bisa menemukan batang pohonnya.."

"Hah? Di depan mu ada 1 batang pohon-"

"Eh- Iya ada ternyata.. Aku tidak melihatnya hehe.."

Pierre menjadi curiga pada Gaby, Karena biasanya tatapannya sangat tajam. "Y- Ya sudah bawa batang pohon itu dan ke rumah kita itu." Ucap Pierre.

"Oke!"

Gaby dan Pierre kembali ke rumah mereka itu. "Nah akhirnya jadi juga kasur nya." Ucap Gaby.

"Hahaha iya, Mau kasih apa lagi ya?" Tanya Pierre.

"Aku juga tidak tahu- Oh ya.. Kita langsung tidur disini nanti malam??" Tanya Gaby.

"Ya terserah Kamu~"

"Mm Ok..?"

"Eh ternyata sudah sore- Aku akan memberi tahu ke yang lainnya ya kalau kita akan mulai tinggal disini. " Ucap Pierre.

"Baiklah-"

Pierre bergegas pergi ke tempat tinggal mereka yang dulu. "Daisy!! Aku dan Gaby membuat sebuah rumah dan akan tinggal di situ." 

"Oh okee!! Aku akan memberi tahu semua serigala ya!" Ucap Daisy.

"Baik, Terima kasih Daisy!"

"Ya sama-sama~!"

Pierre pergi meninggalkan rumahnya yang dulu, Dan berlari ke rumah nya yang sekarang akan Dia tempati. "Gaby~! Aku sudah memberi tahu Daisy." Ucap Pierre.

"Ohh- Ok, Tapi bagaimana dengan yang lain..?"

"Daisy yang akan memberi tahu kepada semua serigala."

"Ohh Baiklah~"

"Udaranya dingin sekali... Brr.." Ucap Gaby kedinginan.

Pierre bergegas mencari daun yang sangat panjang dan lebar agar bisa menyelimuti Gaby. "Nih agar Kau merasa hangat." Ucap Pierre.

"Eh- Terima kasih hehe."

"Wahh, Ternyata salju turun!!!" Ucap Gaby kegirangan.

"Ehhh, Iya!" Ucap Pierre.

"Pantas saja udaranya sejuk sekali.." Ucap Gaby di dalam hati.

"Aku bosan- Mau bertukar cerita saat di kehidupan yang lalu..?" Tanya Gaby.

"Boleh.. Aku dulu ya?" Ucap Pierre.

"Baiklah~"

"Dulu waktu salju turun Aku selalu bermain bola salju dengan teman-temanku... Dan sekarang Aku merindukannya..." Ucap Pierre.

"Wahhh, sama Aku juga membuat boneka salju dulu bersama keluarga.." 

"Semoga Kita bisa memundurkan waktu ya..?" Ucap Gaby.

"Iya... Oh! Apa Kau pernah bermain Ski?"

"Mm- Belum Aku ingin bermain Ski dulu... Tetapi Ayah ku tidak memboleh kan ku untuk bermain  Ski, Karena harganya terlalu mahal." Ucap Gaby.

"Huh.. sama, OH!! Tapi Kita bisa bermain Ski disini kan????" Ucap Pierre memberi ide.

"Oh ya! Aku bisa membuat Ski nya~!" Ucap Gaby.

"Aku akan ambil kan batang-batang pohon nya ya!" Ucap Pierre.

"Oke!"

Setelah beberapa menit, Pierre sudah kembali dengan membawa empat batang pohon. "Nah ini batang pohon nya! Sudah cukup kan?"

"Sudah kok~~ Eh tunggu- Bagaimana cara membelah batang pohon itu menjadi dua??"

"Pakai sihirmu? Mungkin bisa?" Ucap Pierre.

"Baiklah akan kucoba-"

Gaby berusaha untuk membelah batang pohon itu menjadi dua, "Ahh.. sedikit lagi.. Ayolah.." Akhirnya batang pohon itu terbelah menjadi dua.

"Wahh berhasil!! tersisa tiga batang pohon lagi... Masih kuat??" Ucap Pierre menggoda Gaby.

"Huh.. Apa maksudmu?? Tentu saja Aku masih kuat lahh-"

"Hahahah, Oke."

Setelah beberapa menit, Gaby akhirnya selesai membelah semua batang pohon itu. "Hah.. Hah.. Ak- akhirnya selesai juga..." Ucap Gaby kelelahan.

"Apa Kau baik-baik saja?" Tanya Pierre.

"Y- Ya, Tenang saja Aku baik-baik saja hehe." 

" Yuk naik ke puncak gunung~" Ucap Pierre.

Saat sudah sampai ke puncak gunung, "Oh ya Bagaimana cara Ski itu lengket pada kaki kita?"

"Mmm- Oh! Aku tahu!!" Ucap Gaby.

"Bagaimana-bagaimana??" Ucap Pierre penasaran.

"Begini.. Aku akan menyalurkan sedikit sihirku ke Kamu."

"Oh... Baiklah?"

Gaby mulai menyalurkan sedikit dari sihirnya ke Pierre. "Nah sudah.." Ucap Gaby.

"Lalu?" Tanya Pierre.

"Tancapkan kaki mu ke batang pohon itu~"

"Wahh membekas.. Dan menempel!!"

"Hehehe, Aku juga mau coba ahh." Ucap Gaby. 

"Nah, sudah yuk kita akan meluncur bersama-sama!" Ucap Gaby.

1...

2...

3..!!!

"Yeayyy!! Seru sekali!!" Teriak Pierre.

"Woohoo!!" Teriak Gaby.

Setelah beberapa jam Pierre dan Gaby sudah kelelahan, "Ahh.. Aku sudah lelah yuk kita kembali ke rumah." Ucap Gaby.

"Hahaha Aku juga sudah lelah...Yuk kembali!" Ucap Pierre.

Mereka kembali ke rumah, "Eh Pierre Kau taruh batang pohon nya disitu saja agar kita bisa bermain Ski lagi!"

"Ohh Baiklah!"

Setelah Pierre menaruh batang pohon itu, Gaby dan Pierre langsung tertidur di kasur. Saat ditengah malam ada sosok serigala berada di depan rumah mereka, Dan menyelinap masuk ke rumah Pierre dan Gaby.

Sosok itu melemparkan batu ke kepala Pierre, 

DUKK!! 

Dan menyeretnya pergi. "Ah.. suara apa itu..?" Ucap Gaby pelan.

"AH PIERRE!? DIMANA KAU?! EH! ADA SERIGALA DI SANA!! KEMBALIKAN PIERE KU!!" Teriak Gaby. Dia sudah tidak bisa menggunakan sihirnya karena sudah kelelahan dan menggunakan terlalu banyak sihir tadi.

Tetapi semua sudah terlambat sosok itu sudah pergi jauh..

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Gaby bisa menyelamatkan Pierre? Siapakah sosok itu sebenarnya?

~🌈Stay Tuned🌈~




The Wolf Spirit Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang