Chap 03

32 29 5
                                    

Author POV

Awa tersenyum menatap Adam yang sudah berbaring di atas king size milik lelaki itu. Mata yang tadinya terbuka itu kini sudah tertutup, menampilkan wajah damainya yang sudah terlelap. Tangan Awa bergerak mengelus rambut halus namun terlihat berantakan milik Adam. Awa lagi-lagi merasa senang kala mengingat permintaan Adam setelah ia menyanyikan lagu untuk lelaki itu.

"Buat gue nyaman dengan kehadiran lo"

Tentu saja kalimatnya membuat batin Awa terbang entah kemana. Kenapa Adam harus semanis itu padanya?

"Aku harap, kak Adam mimpi indah" kata Awa setelah menetapkan selimut tebal milik Adam hingga sebatas dada laki-laki itu.

"Sampai jumpa besok, kak Adam" bisik Awa tersenyum kecil sembari beranjak, menyambar tasnya yang tergeletak di atas meja.

Sekilas, ia menoleh ke belakang menatap Adam sebelum ia benar-benar keluar dari kamar bernuansa abu-abu itu.

●●●●●

Awa keluar dari mobil yang ia tumpangi. Sedikit merunduk dengan senyum yang mengembang "Makasih pak Tono sudah nganterin Awa sampe ke rumah hehe.."

Awa menyengir lebar membuat pak Hartono, seorang supir yang bekerja di kediaman Pertama itu tersenyum menanggapinya.

"Sama-sama atuh non. Yasudah, bapak balik dulu yah, Assalamu'alaikum"

Awa mengangguk "Wa'alaikumsalam"

Setelah memastikan mobil yang di mendarai Pak Hartono menghilang dari pandangannya, Awa pun bergegas berbalik berniat membuka gerbang rumahnya. Ia mengernyitkan dahi ketika melihat kalau gerbangnya sedikit terbuka.

"Apa ada orang yang sempat datang?" Gumam Awa bingung sendiri.

Awa menggeleng pelan lalu kembali berjalan hingga ia berhenti di depan pintu utama rumahnya. Baru saja tangannya terangkat untuk membuka gagang pintu itu, namun tiba-tiba saja pintu itu terbuka dari dalam yang menampilkan sosok wanita ber-jas muncul dari balik pintu tersebut.

Awa terkejut bukan main. Bukan, ia bukan terkejut karena melihat seseorang itu, namun ia terkejut karena pintu rumahnya yang tiba-tiba terbuka.

"Kirain apaan" seru Awa kesal.

Wanita di depannya terkekeh melihat wajah Awa yang sudah pucat pasi.

"Tante kenapa ada di sini? Ngagetin aja deh" omel Awa menatap kesal sosok di depannya.

Mulan, adik kandung dari ibunya itu malah tertawa lepas "Ekspresi kamu Wa, kondisiin dong" ejeknya.

Awa mendengkus "Ya tante ngapain di sini? Tiba-tiba buka pintu, gak tau apa kalau aku hampir aja kena serangan jantung" ucap Awa mengelus dadanya.

"Hehe pisss... Tante habis nganterin nenek ke sini. Katanya dia lagi kangen sama cucu perempuannya. Dia juga minta untuk menginap saja di rumahmu" kata Mulan, sementara Awa menganggukkan kepalanya mengerti.

"Oh gitu, jadi sekarang nenek ada di mana?" Tanya Awa.

"Oh, itu dia ada di dalam nungguin kamu pulang. Tante heran juga kenapa kamu baru pulang malam-malam begini....." Mulan memicingkan matanya, menatap Awa penuh selidik.

Will Not Erase YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang