Mereka telah selesai mengambil apa yang mereka perlukan, dan bersiap kembali kerumah
Mereka berempat pun keluar, dan berjalan dipimpin Kyungho dan diikuti oleh Donggeon, Chihoon, dan Chan.
Mereka berjalan dengan tenang. Berkali-kali mereka bersembunyi karena banyaknya zombie yang berlalu lalang.
Mereka berjalan menuju tempat dimana Chan dan Kyungho tinggal, namun jalan mereka sempat berhenti karena banyaknya zombie yang berkerumun di jalan utama yang akan mereka lewati.
Baru saja ingin bersembunyi ada zombie yang berjalan tepat di depan Kyungho hingga membuat mereka langsung menahan nafas.
Zombie tersebut tidak lanjut berjalan, ia justru mengendus kearah Kyungho. Kyungho pun memundurkan badannya tanpa memindahkan kakinya, tombak sudah ia siapkan disampingnya.
Chan menyuruh Chihoon dan Donggeon mundur karena mereka tidak membawa senjata satu pun.
Bruk
Cukup lama Kyungho di posisi setengah kayang hingga akhirnya Kyungho pun terjatuh, zombie itu menyerang begitu mengetahui keberadaan Kyungho, dengan cepat ia mendorong tombaknya dan menusuk leher zombie tersebut.
Darah zombie tersebut keluar dan tumpah di atas baju Kyungho, dengan cepat Chan menusuk kepala zombie tersebut agar segera mati dengan menggunakan pisau dapur yang ia bawa.
Zombie tersebut mati, Kyungho bangun dari posisinya dan membersihkan mukanya yang terkena sedikit darah.
"Ewh."
Namun sepertinya aksi tadi mengundang zombie lainnya. Menyadari mereka dalam bahaya, mereka pun segera lari dan meninggalkan sedikit kebisingan.
Para zombie yang tadi berkerumun pun langsung mengejar mereka.
Jarak mereka dengan para zombie tersebut cukup jauh, namun karena erangan para zombie yang mengejar, ternyata membuat zombie lainnya merasa terpanggil dan ikut mengejar santapan untuk mereka berpesta.
Jarak jauh antara mereka berempat dengan zombie mulai terkikis.
Lari kali ini di pimpin Donggeon, ia hapal daerah sini dan akhirnya mereka memilih bersembunyi disebuah kontrakan terdekat.
Mereka buru-buru menutup pintunya, namun beberapa zombie sudah menghalangi sebelum pintunya tertutup.
"Yak! ini ngapa jadi kayak pilem asu!" Si tiang berbicara
Namun sepertinya mereka tidak beruntung karena didalam kontrakan tersebut ada satu zombie.
Zombie yang tadi tenang pun langsung menyerang 4 pemuda yang berada di sekitar pintu.
"Sial," Ucap Chihoon sambil menahan pintu.
Chan melemparkan tombaknya ke Donggeon dan memberi kode untuk mengurus satu zombie yang sedang berlari kearah mereka.
Jika Kyungho dan Chihoon menahan pintu yang di dorong banyak zombie diluar dan Donggeon sedang menyerang zombie tadi, berbeda lagi dengan Chan. Ia sedang menusuk beberapa kepala dan tangan zombie yang menghalangi pintunya menggunakan pisau yang dari tadi ia bawa.
Bruk
Zombie yang dilawan Donggeon rubuh, dengan cepat ia membantu Chan menggunakan tombaknya.
Mereka berhasil menutup pintu tersebut dan menghalangi pintu tersebut menggunakan meja.
Tidak ada benda lain di kontrakan ini. Kyungho dan Donggeon memutuskan untuk duduk diatas meja tersebut untuk menambah beban meja tersebut agar lebih berat.
Chan dan Chihoon mengelilingi kontrakan tempat dimana mereka bersembunyi. Ini bukanlah kontrakan besar, kontrakan ini hanya terdiri 3 petak ruangan. Ruang tamu, kamar tidur, dan dapur serta kamar mandi.
Chihoon mengambil sprei kasur dan menutupi mayat zombie tersebut. Selesai melakukan aksinya Chihoon pun melompat ke kasur dan langsung terlelap.
"Nih ganti baju lu," Chan pun melemparkan baju yang baru saja ia temukan di lemari dan melemparkan baju tersebut untuk Kyungho.
Ia pun memeriksa lemari tersebut dan memasukan banyak baju yang sekiranya pas untuk semua orang
Kyungho pun mengganti baju yang penuh darah tadi.
Tanpa menghiraukan Chihoon yang tertidur pulas, Chan pun pergi ke arah dapur. Ia menemukan beberapa liter beras dan beberapa mie instant. Ia juga menemukan beberapa sayur dan buah didalam kulkas.
Ia pun memasukan semua bahan tersebut kedalam tas yang ia bawa.
Kyungho sudah berganti baju. Ia pun menyenderkan badannya di pintu, ia masih mendengar suara erangan zombie di luar.
"Gua Kyungho bang, 20 tahun" Ucap Kyungho memperkenalkan dirinya ke Donggeon.
"Gua Donggeon, 22 tahun"
"Nih minum buat lu," Mereka berdua menoleh begitu mendengar suara Chan sambil menyerahkan 1 botol air minum, Kyungho pun memberikan botol tersebut ke Donggeon karena ia lebih tua darinya.
"Tuh anak langsung tidur aja." Ucap Chan sambil menunjuk ruangan dimana Chihoon tertidur.
"Iya biarinin aja, udah hampir 2 hari dia gak tidur. Dia emang orangnya susah tidur, apalagi pas kejadian kayak gini. Ini ketiga kalinya gua liat dia tidur."
"Hah? Serius lu bang? Dari sepuluh hari dia baru tidur tiga kali? Gila anjir," Kyungho pun terkejut begitu mendengar ucapan Donggeon. Pasalnya ia termasuk tukang tidur, ia cukup kasian melihat Chihoon yang kurang menikmati tidur.
"Udah jam empat subuh, mending lu tidur juga gidah."
Kyungho pun menuruti ucapan Chan, ia pun mengambil satu bantal dan kembali menuju depan.
"Lah ngapain balik lagi?"
"Lu masih butuh berat badan gua, jadi gua tidur di meja aja biar sambil nahan," Kyungho pun duduk kembali dan tertidur dengan posisi duduk.
"Btw selama ini kalian berdua tinggal dimana?"
"Di kontrakan sebelah, maaf tadi gua salah masuk kontrakan gara-gara panik. Jadi malah masuk kontrakan yang ini."
"Selow aja, lagian udah lu bunuh juga tuh zombie. Apa lu pernah ketemu orang normal lain selain gua ama Kyungho?" Tanya Chan
"Belom pernah, ini pertama kalinya kita keluar kontrakan, karena sebelumnya pasokan makanan di kontrakan masih penuh."
Chan dan Donggeon pun akhirnya ikut tertidur di bawah menyusul Kyungho setelah mengobrol lama. Namun sebelumnya ia menarik badan Kyungho, setidaknya ia tidak dalam posisi duduk walaupun tetap tertidur diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run -TO1 x VERIVERY- [END]
FanficBertahan hidup di kota yang hampir hancur. Kesepuluh pemuda tersebut bertemu dan bertahan hidup dari serangan mayat hidup Menunggu penyelamatan yang entah kapan datangnya Cerita TOO ft VERIVERY *** -Terinspirasi dari berbagai film, komik dan bacaan...