04

323 85 11
                                    


Donggeon yang bangun pertama kali. Ia melihat jam tangannya, sudah jam satu siang.

Iya pun merasa lapar dan pergi ke dapur, hanya ada mie instant. Ia pun memasak mie instan tersebut karena lapar.

"Mie lagi, mie lagi. Hampir 10 hari makan mie terus, semoga usus gua gapapa dah."

Kyungho terbangun begitu mencium aroma mie. Ternyata gak cuman Kyungho doang, Chan pun terbangun begitu mencium aroma mie instan.

Kyungho dengan cepat menghampiri Donggeon ke dapur.

"Bang, mau juga dong. Masakiiin~"

Kyungho udah ngarep-ngarep biar dibikinin juga. Dibelakangnya Chan juga ikutan "Hehe, sekalian juga dong, laper nih."

Melihat itu, Donggeon pun dengan ikhlas memasak mie untuk kedua orang tersebut.

Mereka hanya makan bertiga, Chihoon masih tidur dikasur. "Itu Bang Chihoon gak dibangunin?" Ucap Kyungho disela makannya.

"Biarin aja udah, dia kalo tidur udah kek simulasi mati, pules banget. Ntar aja jam 7 malem kalo dia belom bangun juga, baru gua bangunin."

Mereka pun selesai makan. Donggeon berniat untuk ke kontrakan sebelah, lumayan kan jika ia bisa mengambil beberapa benda miliknya yang masih ada di kontrakan tersebut.

Donggeon pun mengintip di balik jendelanya, hanya ada lima zombie, dan itu pun jaraknya cukup jauh, sehingga ia bisa langsung ke kontrakan tersebut.

"Chan, Ho, gua mau ke kontrakan sebelah, disana ada hp dan beberapa barang gua sama Chihoon. Siapa tau lu bisa hubungin temen lu yang ada dirumah biar gak khawatir."

"Percuma sih, orang rumah gak ada yang punya hp, pada ilang. Ada sih hpnya Woonggi sama Jaeyun, tapi gak apal nomornya.  Kalo gitu gua bakal ikut kesitu. Ho, lu disini aja, jagain Chihoon. Btw di dapur gua nemu sapu, bikin tombak gidah, ntar malem kita pulang."

"Okeh."

Mereka bertiga pun mengangkat meja yang menghalangi pintunya dengan sangat perlahan. Chan dan Donggeon pun dengan mulus memasuki pintu rumah sebelahnya.

Setelah memastikan Chan dan Donggeon sudah masuk, Kyungho dengan pelan menutup kembali pintu tersebut dan dengan cepat mendorong kembali meja tersebut untuk menahan pintunya, karena mau ia angkat pun, kalo sendiri gak kuat.

Karena bunyi dari dorongan tersebut, beberapa zombie yang ada di daerah tersebut pun menghampiri asal suara dan menggedor pintu. Dengan cepat Kyungho kembali duduk diatas meja itu lagi sambil meraut sapu yang tadi ia ambil untuk dijadikan tombak menggunakan pisau.

"Gila Bang Chihoon beneran gak bangun dong, beneran simulasi mati nih anak," Laknat kali kau Kyungho

Chan dan Donggeon hanya bisa mendengar keributan yang dibuat tetangga sebelah. "Itu gapapa dibiarinin aja si Kyungho?"

"Biarin aja, tuh anak udah beda tingkatan, dia bahkan udah gak takut atau pun ragu-ragu bunuh zombie," Chan hanya tersenyum lesu, lalu ia melanjutkan kalimatnya " Ini karena keluarganya."

"Emang kenapa keluarga Kyungho?"

"Adek sama ibunya berubah jadi zombie didepan dia, terus pas hampir digigit sama adiknya, Kyungho refleks mukul adeknya pake tongkat bisbol yang dia bawa sampe adeknya meninggal. Semenjak itu ia gak pernah takut ama zombie."

"Keluarga lu Chan?"

"Sama udah berubah juga, semua anak yang tinggal bareng gua juga keluarganya udah berubah, kalo lu sendiri?"

"Gak tau, gak ada kabar sama sekali, gua udah telpon juga masih aja gak diangkat. Tapi harapan gua udah pupus, gua kerumah isinya udah darah semua di lantai."

Run -TO1 x VERIVERY- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang