Minsu dan Jerome terbangun karena mendengar suara ribut-ribut diluar. Dengan cepat ia membangunkan Woonggi dan Jeyou untuk mengecek keluar.Betapa terkejutnya Mereka berempat melihat keadaan luar. Ada beberapa zombie yang hampir berhasil memanjat tembok rumah ini.
Padahal tembok rumah ini sangat tinggi, tadi aja Chihoon dan Donggeon perlu menginjak tubuh Kyungho dan Chan untuk memanjat, dilanjutkan dengan Chan yang menginjak tubuh Kyungho untuk memanjat temboknya.
Kyungho manjatnya gimana?
Dia nginjek batu yang sebelumnya pernah ia taro disitu. Abis itu loncat dan di bantu Chan dan Jaeyun. Dia gampang naik karena tubuhnya yang tinggi.
Sepertinya zombie diluar juga sedang menumpuk-numpuk diatas teman sesama zombienya, makanya mereka dengan mudahnya bisa memanjat tembok ini.
Jaeyun dan Donggeon memundurkan meja yang biasa bantu buat manjat menjauhi tembok, begitu dirasa pas, Kyungho dan Chan naik ke meja tersebut dan menusuk beberpa zombie yang badannya sudah setengah muncul di tembok.
"MATI LU BANGSAT!"
"MAMPUS LU"
Minsu yang melihat itu pun tidak bisa diam ia pun melihat keatas dan menemukan jisu masih melemparkan beberapa batu untuk membuat mobil berbunyi dan menarik perhatian zombie yang berada di tembok.
"Jerome, ambil semua tombak yang kita punya. Woonggi sama Jeyou, kalian ambil batu atau beberapa benda di rumah, kalian bantuin Jisu buat ngalihin perhatian zombie"
"Okeh bang," Jawab Woongi dan Jerome bersamaan.
Jeyou pun mengikuti Woonggi kedalam rumah untuk mengambil beberapa benda.
Jerome pun mengambil semua tombak yang telah mereka buat dan membantu yang lainnya melawan zombie di tembok.
Woonggi mengambil benda-benda kecil sekiranya bisa ia lempar dan memasukan kedalam tas.
"Gi lu keatas duluan. Gua ada ide lain."
Woonggi hanya mengganguk dan berjalan ke atas.
Jeyou mengambil minyak tanah yang berada di dapur dan korek api.
Ia pun keluar, keadaan makin kacau. Bahkan ada beberapa zombie yang sudah berhasil masuk.
Jeyou pun menarik meja lainnya dan memanjat keluar tembok tersebut.
Jeyou yang sudah berhasil keluar menyiram tumpukan zombie tersebut dengan minyak tanah yang ia bawa dan dengan cepat melemparkan korek kearah zombie tersebut.
Tumpukan zombie tersebut bubar karena api yang membakar tubuh mereka. Jeyou pun lari, namun ia tidak tahu cara memanjat kedalam, ia tidak cukup tinggi dan tidak ada benda yang bisa ia pijaki.
Sampai akhirnya Jeyou melihat seseorang diatas tembok yang tadi ia gunakan sambil mengulurkan tangannya ke Jeyou.
Chihoon yang melihat Jeyou keluar tembok pun langsung menyusul dan menaiki meja tersebut. Ia melihat Jeyou membakar para zombie tersebut, ia juga melihat beberapa zombie yang mengejar Jeyou.
Dengan cepat Chihoon pun mengulurkan tangannya, namun nyatanya Chihoon tidak cukup kuat untuk mengangkat Jeyou.
Hingga akhirnya ada satu orang lagi yang mengulur tangan Jeyou, dan orang lainnya menombak beberapa zombie yang mengejar zombie.
"Gece pegang tangan gua bang," Jeyou pun memegang tangan Jerome. Chihoon dan Jerome pun mengangkat Jeyou.
Disampingnya ada Minsu dan Donggeon yang menombak beberapa zombie yang mendekati Jeyou.
Berhasil
Jeyou berhasil naik dengan bantuan Chihoon dan Jerome. Semua yang ada disitu lantas tiduran di tanah semua, kecuali Minsu yang tengah muntah di pinggir tembok karena merasa pusing.
Capek
Keadaan masih kacau.
Beberapa api menjalar ke tembok, jalanan, dan beberapa tanaman disekitar situ.
Terdengar beberapa suara alarm mobil yang dikelilingi zombie karena perbuatan Jisu dan Woonggi.
Lima zombie yang tadi masuk pun sudah terbujur kaku.
Semuanya masih tiduran di tanah kecuali Woonggi dan Jisu. Mereka berdua masih diatas buat mantau keadaan. Setelah memastikan tidak ada zombie disekeliling tembok rumah, Woonggi dan Jisu pun memutuskan untuk turun.
"Wah, gila anjir. Capek banget gua," suara satu Kyungho
"Gua laper," ucap tiga orang berbarengan, nah ketebak kan siapa yang ngomong
"Jerome juga laper."
"Wah Bang Jeyou keren tadi."
"Iya keren, hampir kegigit zombie tadi, lain kali hati-hati."
"Makasih Gi, iya-iya lain kali hati-hati," Jeyou yang diomelin Chan cuman diem.
"Yaudah, Jisu, Woonggi, kalian jaga diatas gidah. Sisanya beresin nih tempat. Itu mayatnya lempar aja keluar. Gua ama Jerome masakin kalian makanan enak. Minsu, lu kedalem, istirahat"
Gak ada keluhan, semuanya pun menerima dengan lapang dada. Jisu sama Woonggi keatas. Sisanya beres-beres dibawah.
Jaeyun dan Jerome bersihin badan mereka dari darah dan mengganti bajunya dengan yang baru
Selesai bersih-bersih badan, mereka berdua ke dapur. Jaeyun pun langsung membuat teh hangat buat Minsu.
"Bang mau masak apa?"
"Apa aja selain mie, dari kemaren makan mie seharian, gua tebak juga Bang Chan ama Kyungho makan mie juga seharian. Rome, lu masak nasi gidah di mejikom, waktu itu kan Chan sama Kyungho bawa frozen food, gua mau goreng itu aja."
Selesai Jerome memasak nasi, ia pun menggantikan Jaeyun memasak ayam. Sedangkan Jaeyun memotong beberapa sayur dan menumisnya. Setidaknya mereka harus makan sayur walau sedikit.
Semua lauk sudah siap, tinggal nunggu nasi mateng.
Selagi menunggu, Jerome dan Jaeyun mengambil beberapa baju di lemari rumah ini yang untungnya ada baju untuk laki-laki.
Jerome menyuruh mereka semua masuk, Woonggi dan Jisu pun disuruh turun.
Mereka pun ganti baju dan akhirnya makan sambil berkenalan karena adanya orang baru.
"SELAMAT MAKAN SEMUANYAA, GUA MAKAN PAHA TITIK."
"WOONGI JUGA MAU PAHA"
"JEROME JUGA MAUU"
Untung aja ada dua ekor ayam yang digoreng jaeyun, yang rebutan tiga orang, bahaya kalo cuman masak satu ekor doang. Karena Jaeyun kan juga pengen paha ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run -TO1 x VERIVERY- [END]
Fiksi PenggemarBertahan hidup di kota yang hampir hancur. Kesepuluh pemuda tersebut bertemu dan bertahan hidup dari serangan mayat hidup Menunggu penyelamatan yang entah kapan datangnya Cerita TOO ft VERIVERY *** -Terinspirasi dari berbagai film, komik dan bacaan...