Happy Reading
•••Sama seperti malam-malam sebelumnya, Ratu selalu sendiri di apartemen. Teman-temannya hanya sesekali menginap atau berkunjung ketika sore. Sisanya, Ratu selalu sendiri.
Sedari tadi Ratu hanya duduk di depan televisi sambil mengganti channel secara acak. Lelah dengan aktifitas tak bergunanya itu, Ratu melemparkan asal remote tv di tangannya.
"Pengen martabak," gumam Ratu pelan. Tiba-tiba saja otaknya membayangkan martabak manis dengan topping keju dan susu yang melimpah.
Ratu meraih ponsel yang tergeletak tak jauh darinya. Membuka aplikasi perpesanan berwarna hijau. Mengetik pesan untuk seseorang.
Clay Gribble
Clayyyyy|
Pengen martabak keju!!!:(|
Ratu mengetuk-ngetukkan jarinya di layar ponsel. Menunggu jawaban dari Clay. Namun sampai lima menit berlalu, pesan yang Ratu kirimkan hanya berakhir pada centang satu.
"Sial! Gue lupa. Kan nomor gue di block!" Ratu berdecak kesal saat ia baru mengingat hal itu. Mau sampai lebaran kuda pun, Clay tak akan pernah membalas pesannya.
Ratu beralih membuka aplikasi instagram miliknya. Mencari akun instagram milik Clay dan berniat mengirim direct message. Tak kunjung menemukan, Ratu berdecak kesal. Sepertinya akun instagram miliknya pun bernasib sama dengan nomor whatsapp. Di blokir Clay.
Saat sedang berusaha berdamai dengan perutnya yang memberontak meminta di isi martabak, bel apartement Ratu berbunyi. Ratu mengerutkan keningnya heran. Siapa yang datang malam-malam begini?
Bel apartement kembali berbunyi. Membuat mau tak mau Ratu bangkit dan segera membuka pintu. Setelah pintu terbuka, muncul sosok laki-laki di hadapan Ratu.
"Emil?"
Seseorang yang datang itu Emil. Cowok itu tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya. "Hai!"
"Lo ngapain?" tanya Ratu heran memandang aneh cowok di hadapannya.
"Bawain martabak buat lo," jawab Emil sambil menenteng kantong plastik putih tepat di depan wajah Ratu.
Bahkan tanpa Emil bilang pun, Ratu bisa mengetahui apa yang cowok itu bawa sedari tadi. Sejak Ratu membuka pintu, wangi aroma khas martabak manis kesukaannya langsung menerobos masuk indera penciumannya.
Ratu mengambil alih kantong plastik yang Emil bawa. "Dalam rangka apa lo ngasih gue martabak?" tanya Ratu heran.
"Gak ada. Cuma pengen beliin buat lo," jawab Emil santai.
"Oh, oke! Gue terima."
Ratu hendak berbalik kembali masuk apartement miliknya, namun sebelah tangan Emil berhasil mencegahnya.
"Martabak aja yang di ajak masuk? Gue nya enggak?"
"Gak! Pulang lo sana!" usir Ratu tak merasa bersalah sedikit pun. Kemudian langsung masuk begitu saja. Emil yang melihat itu hanya menatap tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Dare | End.
Teen FictionBudayakan vote sebelum baca. Tinggalkan jejak setidaknya satu komentar:) _____________________________________________________ Safira Ratu Sofya. Cewek cantik serba bermasalah. Selain terlambat masuk sekolah, hobi lainnya adalah masuk ruang BK. Enta...