D U A B E L A S

1.6K 205 27
                                    

Happy Reading
•••
《Tandai apabila kalian menemukan typo》

"HOAMMM!" untuk kesekian kalinya Ratu menguap. Dirinya yang duduk di salah satu sofa kecil di pojok toko buku, tampak mengantuk. Terlihat dari beberapa kali Ratu membenarkan posisi kepalanya yang tampak akan terjatuh. Mata sayunya menatap Clay yang tampak jauh di sana. Sedang sibuk memilih buku yang Ratu tak tau apa.

Enam belas tahun hidup, sepertinya baru kali ini Ratu benar-benar masuk ke toko buku selama ini. Biasanya ia hanya menemani Sandrinna sebentar untuk membeli buku. Dan Ratu pun memilih menunggu di luar.

Awalnya Ratu berfikir toko buku lebih baik dari pada perpustakaan yang sama-sama berisi buku. Menurutnya, toko buku lebih asik karena berada di dalam mall yang suasananya pasti lebih santai. Tapi ternyata, sama saja. Sama-sama membuat ngantuk dan pusing. Ingat, jangan lupakan Ratu yang alergi pada buku!

Sofa yang cukup empuk, dengan pendingin ruangan yang sejuk, serta alunan musik yang menenangkan. Membuat mata Ratu semakin memberat. Kantuk kembali menyerangnya tanpa ampun. Ratu akhirnya menyerah. Ia menyandarkan kepalan ke rak buku di sampingnya. Mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Dan tak berselang lama, Ratu pun tertidur.

"RATUU!" teriak Clay yang mengejutkan Ratu. Gadis itu langsung tersentak kaget dan bangun dari tidurnya. Memandang bingung ke arah Clay yang menyuruhnya mendekat. Bahkan kesadarannya saja belum sepenuhnya kembali, sudah harus menghampiri cowok itu yang letaknya jauh.

Ratu bangkit dan berjalan oleng karena belum sepenuhnya sadar. Karena jalannya itu, Ratu sesekali menabrak rak buku yang tertata rapi. Membuat tak jarang ada buku yang terjatuh.

Brakk!!

Tidak sengaja Ratu menabrak seseorang. Membuat keduanya sama-sama jatuh ke lantai. Dan buku yang sedang di bawa oleh orang itu, jatuh menimpa Ratu.

"ADUH!" ringis Ratu merasa nyeri karena hantaman buku-buku tebal.

"KALO JALAN TUH LIAT-LIAT!" teriak Ratu memaki-maki orang itu. Tanpa melihat siapa yang udah ia tabrak.

"Maaf tadi saya tidak melihat kamu," ucap suara berat milik seorang laki-laki dewasa. Ratu masih menggerutu sambil menyingkirkan buku-buku yang ada di tubuhnya.

Teriakan Ratu yang kencang sontak menjadi pusat perhatian. Beberapa orang yang ada di toko buku, menatap ke arah mereka. Tak terkecuali Clay dan seorang perempuan seumuran dengannya. Clay yang tadi sibuk membaca buku rumus, langsung berlari menghampiri Ratu. Di belakangnya ada seorang perempuan yang ikut berlari.

"Ratu lo kenapa?"

"Papah gak papa?"

Ucap mereka bersamaan. Ratu mendongak menatap Clay yang tampak khawatir, mungkin. Kemudian bergantian menatap perempuan di sebelah cowok itu. "LOO!!" tunjuk Ratu seraya berteriak.

"Lo apain bokap gue, HAH?!" sungut perempuan itu galak. Yang ternyata ia adalah Santi.

"Bokap lo?" tanya Ratu bingung.

"Iya! Yang lo tabrak itu bokap gue!" ucap Santi tak terima.

Ratu menoleh ke belakangnya. Menatap seorang laki-laki dewasa memakai jas yang sedang bangkit berdiri. Ratu membulatkan matanya sempurna. Ia tidak menyadari jika yang bertabrakan dengannya seorang orang tua.

Clay mengulurkan tangannya membantu Ratu berdiri. Kemudian menatap orang di hadapannya yang tak lain adalah ketua yayasan SMA Nusa Bangsa.

"Maafkan teman saya pak. Dia tidak sengaja," ucap Clay seraya menundukkan kepala merasa bersalah.

Because Dare | End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang