Zombie apocalypse survivor! NCT 127, Suho EXO, dan pembaca.
Sebuah semesta alternatif dimulai sekarang!🎶
Throw a hammer punch out
'Cause I'm a clean fighter
(NCT 127 - Punch)
🎶Dua belas orang yang masih belum tersentuh oleh zombie, berkumpul di kamar lantai ke tiga sebuah sharing-house milik Kim Junmyeon alias Suho, nama panggilan yang diberikan kalian, para penghuni untuk pria itu. Tidak ada cahaya yang menemani atau pun sekadar musik lembut dari radio, kalian berusaha tenang dan tidak mencolok di tengah malam agar zombie-zombie berkulit hijau pucat yang berkeliaran di luar tidak merangsek masuk ke rumah pertahanan kalian.
"Mereka belum memasuki daerah sharing-house kita 'kan, hyung?" tanya Taeyong yang sedang mengelap tongkat baseball-nya pada Suho yang masih sibuk mengintip dari jendela tempat kalian berkumpul.
"Mereka berada di luar gerbang. Selama kita tidak membuat keributan dan memprovokasi mereka dengan cahaya selain matahari secara tiba-tiba, seharusnya kita aman sampai tim penjemput datang," kata si pemilik sharing-house tersebut berusaha menenangkan kalian.
"Tetapi ... bagaimana jika mereka tidak pernah datang?" Taeil bertanya dengan pesimis.
"Maka kita harus nekat mencapai kamp aman dengan usaha kita sendiri," jawab Suho lagi.
"Kita tidak perlu mengalami ini semua jika kau, peneliti sialan, tidak berusaha membuat senjata biologis," Doyoung tiba-tiba mengarahkan telunjuknya padamu dengan geram.
"Permisi. Senjata biologis? Berpikirlah dengan logis, Doyoung-ssi. Kita sedang tidak dalam keadaan perang, ini semua murni kesalahan perusahaan-perusahaan besar yang suka membuang limbah kimia dan biologi ke aliran sungai. Lagi pula, aku adalah peneliti saraf manusia," kamu membalas tuduhan itu dengan dingin.
"Sudahlah, jangan saling menyalahkan. Yang terpenting adalah kita bisa bertahan hidup," Yuta, penghuni asal Osaka itu menengahi ketegangan antara kalian. Kamu menghela napas dan mengerahkan fokus untuk mengasah pisau dapur, satu-satunya hal yang kamu kuasai dan bisa jadi senjata.
"Menemukan sesuatu lagi di gudang, Win?" tanya Johnny pada Winwin, penghuni yang berasal dari dataran China, yang baru saja masuk dengan hati-hati setelah meniup lilin.
"Hanya beberapa tongkat golf. Makanan dikulkas hampir habis. Kita tidak bisa berdiam diri terus menerus," Winwin menyampaikan kabar buruk.
"Hyung, pastikan sekali lagi kalau besok pagi mereka akan sungguh menjemput kita," Haechan pun meminta Suho kembali menghubungi tim satuan yang akan menjemput mereka.
"Baiklah," Suho menggunakan ponsel pintarnya untuk menghubungi tim lagi di dalam remang cahaya bulan. Selagi Suho berbincang, Jaehyun menawarimu sebuah biskuit yang ditemukan Winwin di lemari makanan saat turun tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream is an Alternate Universe [Kumpulan Cerpen]
Fanfiction[Up tidak terjadwal!] Cerita-cerita pendek bersama idola yang inspirasi utamanya berasal dari mimpi penulis yang kebanyakan aneh dan tidak jelas mengapa itu terjadi. 🌿 Di sini aku mengganti sudut pandangku menjadi kalian. 🌿 Kebanyakan melibatkan a...