Sweet Dream

40 5 0
                                    

Monster apocalypse survivor (Sweet Home Universe)! Lim YoonA SNSD, Eunhyuk Super Junior, Sehun EXO, dan pembaca.
Older sister! Lim YoonA SNSD
Half monster! Oh Sehun EXO
(Terinspirasi setelah marathon 'Sweet Home' dan memimpikan itu)
⚠️ Darah, kekerasan!
Sebuah semesta alternatif dimulai sekarang!

Older sister! Lim YoonA SNSDHalf monster! Oh Sehun EXO(Terinspirasi setelah marathon 'Sweet Home' dan memimpikan itu)⚠️ Darah, kekerasan!Sebuah semesta alternatif dimulai sekarang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶
Headed to a place with light
The shadows follow me from behind
You can’t stay still
Temptation is right next to you
(BewhY- Side By Side)
🎶

Darah.

Darah segar itu terus mengalir memenuhi telapak tanganmu. Benar-benar pemandangan mengerikan. Tidak, bukan hanya tanganmu, lantai juga dibanjiri cairan merah tersebut. Di dalam cermin yang retak, kamu melihat pantulan dirimu yang telah berubah menjadi monster.

"Tidak akan!" seruan yang keluar dari mulutmu membawa dirimu kembali ke realitas sesungguhnya, bukan alam mimpi. Kedua tanganmu menggenggam erat sebuah boneka anak anjing yang empuk.

"Adikku ... kau baik-baik saja?" kini di hadapanmu tampak sesosok cantik dari kakak perempuanmu, Lim YoonA.

"Tidak. Aku mimpi sangat buruk. Benar-benar buruk karena kemungkinan itu akan segera terjadi," jawabmu sambil duduk di atas sofa yang telah jadi tempat tidur daruratmu.

"Jangan bilang seperti itu. Masih ada harapan kita bisa bebas dan selamat tanpa terinfeksi," YoonA tersenyum dan memegang erat tanganmu yang sudah melepaskan pegangan dari boneka anak anjing.

"Semoga saja seperti itu. Namun, tetap saja mengkhawatirkan. Itu tidak bisa diduga dan ... aku tidak bisa menahan diri dari hasrat ...."

"Hush! Jangan bilang soal itu, jangan pikirkan soal itu, dan jangan putus asa. Selagi kita masih bisa melihat matahari terbit, masih ada harapan. Ayo bangun dan cuci mukamu," YoonA membawamu berdiri dan menggandengmu menuju kamar mandi.

"Tunggu sebentar, senjataku. Di mana benda itu?" kamu melihat ke sekitar ruangan itu untuk mencari senjata.

"Tombak listrikmu? Dekat sapu. Hei, kamu tidak bisa terus-terusan tidur sambil memeluk tombak. Ah, pantas saja selalu mimpi buruk," kata YoonA sambil tertawa kecil.

"Apa kakak tidak mimpi buruk? Ah, irinya," kamu membalas sambil mengerucutkan bibir. Sebenarnya, kamu benar-benar iri. Tidur tanpa mimpi buruk pasti akan menyenangkan, apa lagi setelah seharian lelah mengawasi sekitar dan sesekali bertarung untuk mengambil barang warga yang tertinggal di lantas atas.

"Kalau memang ada orang yang tidak mimpi buruk sekalipun di masa seperti ini benar-benar hebat. Tentu kadang aku mimpi buruk atau bahkan tidak bisa tidur," YoonA menghela napas.

"Ah, maaf Kak, aku sempat iri. Ah, benar-benar tidak tahu diri, hehe. Sudah, ayo ke wastafel," kamu kini berjalan menuju hadapan wastafel bersama kakakmu. Kamu sedikit mengalirkan air dan membasuh wajahmu lalu kembali mematikan keran. Air menjadi sulit di dapat saat ini. Begitu menyeka wajah dan melihat ke arah cermin, sekilas, kamu teringat mimpimu tadi.

Dream is an Alternate Universe [Kumpulan Cerpen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang