S N O W | Namikaze Naruto ✓

Surat kecil

Aku jatuh cinta, bahkan sebelum aku mengerti apa itu cinta.

-Hyuga Hinata-

***

Tokyo, 24 April 2018.

Hallo! Kenalkan namaku Hyuga Hinata kalian boleh panggil aku Hinata, Nata atau Hina, terserah senyaman lidah kalian memanggilku saja. Aku bungsu dari dua bersaudara, umurku sekarang 19 tahun. Kakakku bernama Hyuga Hanabi dia dua tahun lebih tua dariku banyak yang bilang kami kembar tapi menurutku kami sangat berbeda dari segi manapun. Di itu cerewet, sangat rapih dan menyebalkan seperti guru BK tidak seperti aku yang kalem dan cantik. Kita berbeda! Garis bawahi itu.

Ayahku bernama Hyuga Hiashi pemilik beberapa Restoran yang cukup terkenal di Tokyo, Ayah adalah sosok tegas juga lemah lebut dia merupakan Ayah sekaligus Ibu untuk kami, sejak kecil beliaulah yang membesarkan kami seorang diri. Ibu meninggal pada saat melahirkan aku sejak itulah kehidupan Ayah hancur berantakan, aku tau bebannya terlalu besar namun ia harus tetap kuat untuk kami berdua. Ayah adalah segalanya, dia tak pernah mengeluh meski lelah tergambar jelas di wajahnya. Ia tetap tersenyum memberikan kehangatan dan kasih sayangnya pada kami berdua.

Lalu ada sahabatku, Naruto namanya. Namikaze Naruto lelaki kedua setelah Ayah. Dia dua tahun lebih tua dariku, dia seumuran dengan Kakakku. Sejak bayi aku selalu di titipkan di rumah keluarga Namikaze yang kebetulan bertetangga dengan kami.

Dari yang ku tau sejak kematian Ibu aku memang banyak menghabisakan waktu bersama Mama Khusina dan Papa Minato. Banyak yang mengira aku adik kandung Naruto karena kemanapun Mama pergi ia selalu membawaku, anehnya Mama tidak pernah menyangkal pertanyaan-pertanyaan itu malah sebaliknya, ia tampak mengiyakan pertanyaan itu aku sendiri tak paham bahkan sampai sekarang banyak yang percaya bahwa aku adik kandung Naruto. Sementara Kakakku, Hanabi lebih banyak menghabiskan waktu di Restoran bersama Ayah.

Berbicara tentang Naruto, sahabat tampan ku itu sedang sibuk dengan dunia perkuliahannya. Ia tinggal di Osaka selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi, selama itu pula aku jarang bertemu dengannya ia sengaja pulang setahun sekali dengan alasan yang aku sendiri tak mengerti. Aku tak ambil pusing, selagi ia terlihat baik-baik saja aku tidak akan mempermasalahkan itu.

Naruto itu pemuda yang sangat tampan dengan otak jenius, wajah tampanya blasteran Eropa-Jepang itu membuatnya menjadi buronan penduduk lokal yang gila akan wajah tampan. Meski Papa memiliki bisnis di bidang konstruksi dan pertambangan yang cukup besar tidak membuat Naruto berminat mengikuti jejak orang tuanya untuk menjadi seorang pebisnis. Ia lebih suka berkutat dengan mesin mobil cita-citanya sederhana ia hanya ingin menjadi sorang montir mobil yang hebat di masa depan.

Membicarakan tentang Naruto itu takan ada habisnya, kita ahri dulu. Aku harus menyiapkan barang yang akan ku bawa ke Osaka besok. Ya aku akan kuliah di Universitas yang sama dengan Naruto hanya jurusanya saja yang berbeda.

Salam manis,

Si cantik Hinata.

Next___