Arin menggerutu kesal sepanjang menuju kelas, dirinya jadi menyesal karena meninggalkan pacarnya berduaan bersama dengan Hemi.
Bagaimana setelah dirinya tinggal mereka berdua malah asik mengobrol? Isshh, membayangkan saja sudah membuat Arin kesal sekali.
Tetapi pikiran buruk itu ternyata tidak terjadi, karena nyatanya Asahi sudah berjalan di sampingnya.
Arin malah memilih bersikap cuek, dia ingin bahwa Asahi peka jika ia tengah cemburu.
Tetapi yang ada cowok itu malah diam seraya mengikutinya, Arin mendadak kesal pada cowok itu.
Astaga, apa Asahi tidak sadar dengan kecemburuannya?
"Kok kamu diem aja, sih?!" tanya Arin dengan nada ketus. Sedangkan Asahi hanya menaikkan salah satu alisnya, pertanda bingung.
"Terus aku harus gimana?"
Arin mendengus kesal. "Gak usah ikutin aku! Kamu balik ke kelas aja sana!"
Arin lalu segera berjalan mendahului Asahi dengan menghentakkan kakinya. Sedangkan Asahi tampak menggaruk keningnya, merasa bingung dengan tingkah Arin.
Apa pacarnya itu sedang PMS?
****
"Wah, si goblok ini gak paham rupanya. Kalo Arin bersikap kek gitu ke elo ya itu tandanya dia cemburu, bego," ujar Jaehyuk dengan mengatai Asahi.
"Lo gak pekaan rupanya, ya, Hi?" tanya Mashiho.
"Gue, kan gak pernah ngadepin cewek sebelumnya jadi ya wajar lah kalo gue gak peka," balas cowok itu dengan kesal.
"Lagian salah lo sendiri kenapa asik ngobrol sama Hemi sampe ngacangin Arin."
"Siapa yang asik ngobrol, sih? Gue aja cuma mangut-mangut pas Hemi nanya. Lagian kita juga bahas tugas, apa harus cemburu juga?"
"Ye si goblok. Mana ada sih cewek yang gak cemburu kalo cowoknya ngobrol sama cewek lain?"
Asahi tampak mengacak-acak rambutnya dengan gusar. "Tau ah! Gak paham gue tentang cewek, ribet banget perasaan deh cuma ngobrol sama temen aja harus cemburuan!"
"Ya itulah cewek, bro. Dengan segala keribetan yang ada," balas Mashiho.
"Tapi lo harus bujuk dia lah supaya gak berlanjut tuh marahnya," lanjut Mashiho.
"Bener tuh. Lo ajak kencan kek biar seneng," sahut Jaehyuk kemudian.
"Harus, ya?"
"Iyalah! Gue tanya, lo selama pacaran ada gak tuh ngajak dia kencan? Gak, kan?"
"Iya-iya, gue bakal ajak nanti."
****
Bel pulang berbunyi. Asahi pergi berjalan menuju kelas Arin. Dapat ia lihat cewek itu rupanya sudah keluar kelas tidak menunggu dirinya seperti biasa.
Dirinya lalu berlari untuk menyusulnya. Setelah ia sudah berjalan di samping cewek itu, ia pun berujar, "Kok gak nungguin aku?"
"Harus?" tanya balik Arin, tetapi cewek itu hanya berujar datar tanpa menatapnya.
'Beneran marah brarti?' batin Asahi.
"Marah nih?" sedangkan yang ditanya tampak memberengut kesal. Tetapi Arin memilih tak menanggapi ucapan Asahi.
"Cemburu gara-gara masalah di kantin tadi?" tanya Asahi lagi yang berujung diacuhkan.
Cowok itu menghela nafas, merasa kesal juga dengan sikap Arin yang mendiaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Judes || ASAHI TREASURE
FanfictionPunya pacar dingin dan irit ngomong, sekali ngomong judesnya minta ampun. Pokoknya harus banyak-banyak sabarnya. "Asahi, kencan, yuk." "Ogah! Buang-buang waktu berharga gue aja cuma buat ladenin lo." Cast: -Choi Arin -Hamada Asahi Genre:...