PJ • Dua belas

1.6K 250 42
                                    

Yuhu aku update, jangan lupa vote terlebih dahulu.😚

Happy Reading ....

  Setelah Asahi ditinggal berdua dengan Hemi, jujur saja Asahi merasa tak nyaman. Apalagi Hemi selalu mencuri pandang ke arahnya, dirinya tidak bodoh untuk menyadari bahwa cewek di hadapannya itu tertarik dengannya.

Walau begitu ia memilih mengabaikannya saja, hingga tiba-tiba Hemi duduk di sebelahnya.

Asahi tentu saja memandang Hemi bingung.

"Gue mau liat rangkuman yang lo ketik," ucap Hemi kemudian.

Asahi memilih membiarkan saja, tetapi setelah beberapa menit Hemi menatapnya dengan tatapan yang entahlah Asahi juga bingung mengartikannya.

"Sahi, lo beneran cinta sama Arin?" tanya cewek itu dengan tangan yang tiba-tiba menyentuh punggung tangan kanannya.

Asahi jelas terkejut dengan gerakan refleks Hemi, dirinya berniat menarik tangannya tetapi sudah didului oleh Arin yang tiba-tiba datang dan melepaskan tangan Hemi dari punggung tangannya.

"Maksud lo apaan sih pegang-pegang tangan cowok gue?!" tanya Arin dengan tatapan tajam yang mengarah pada Hemi.

Sedangkan cewek itu menatap datar Arin. "Biasa aja kali, cuma megang gitu doang harus, ya, pake acara cemburu?"

Arin menatap kesal Hemi, cewek itu benar-benar menyulut emosinya. Memang cewek mana sih yang tidak cemburu ketika pacarnya disentuh oleh cewek lain? Pasti cemburu, Arin yakin!

"Ya iyalah! Dia pacar gue, jelas gue gak terima kalo pacar gue disentuh cewek lain," balas Arin dengan nada tinggi.

"Baru juga pacar aja udah belagu banget sih lo!"

Keributan diantara kedua cewek itu jelas membuat mereka jadi pusat perhatian, masalahnya mereka sedang ada di perpustakaan kota jelas suara beringsik tidak diperbolehkan.

Asahi akhirnya angkat suara, ketimbang ketiganya nanti kena masalah.

"Udah," ujarnya menarik lengan Arin agar menjauh dari Hemi.

"Gak bisa gitu! Dia nyentuh tangan kamu, loh!"

"Asahi aja gak mempermasalahin pas gue nyentuh dia, kenapa lo yang ribet, sih?!"

Oh Tuhan, sudah cukup sampai di sini kesabaran Arin. Cewek itu bergerak maju dan menjambak rambut Hemi. Hemi yang tidak terima jelas membalas jambakan Arin. Hingga keributan itu semakin menarik perhatian umum.

Asahi jadi panik sendiri, dirinya berusaha melepaskan kedua cewek itu, bahkan ia dibantu oleh beberapa orang.

"Dasar cewek ganjen!" teriak Arin dengan kesal.

"Lo cewek gak tau malu!" balas Hemi.

"Arin, udah," ujar Asahi tepat didekat telinga cewek itu.

Arin berusaha menarik nafasnya dengan dalam, berusaha meredakan amarahnya.

Cewek itu memilih berlalu pergi begitu saja, lalu orang-orang yang melihatnya langsung bubar. Asahi sempat berterimakasih kepada orang yang membantunya untuk melerai kedua cewek tadi.

Dirinya lalu menatap Hemi, cewek itu tengah membenahi rambutnya yang acak-acakan.

"Hem," panggil Asahi.

"Hm, kenapa, Hi?" tanya Hemi dengan menatap Asahi, cewek itu dapat melihat bahwa cowok itu menatapnya dingin.

"Jangan kek gitu lagi. Gue gak nyaman sama perlakuan lo tadi."

Pacar Judes || ASAHI TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang