Nata-da || two

75.2K 2.2K 21
                                    

Vote sebelum membaca dan koment setelahnya,
Happy reading semua...

********************************

"Nata." seseorang melambaikan tangan, dia mengarah pada Nata yang tengah berkutat dengan laptop. Dia kembali setelah seminggu menghilang.

"Agas?"

Pria bernama Agas mendudukan bokong pada salah satu kursi di samping Nata. Dia melirik sekilas tas branded di sebelah Nata, itu pasti milik seseorang dengan suara kaleng.

"Flora mana?"

"Lagi pesan minum."

Agas menatap Nata sekilas, seperti menimbang sesuatu. Tatapannya tidak lepas dari leher Nata. Gadis itu menyadari akan tatapan tidak biasa sehingga dia langsung memberingsut tidak nyaman. Nata takut jika pria brengsek semalam itu meninggalkan kissmark di leher yang menonjol.

"Kenapa Gas?"

Pria itu tersenyum membuka ranselnya. Dia mengeluarkan sesuatu didalam berupa tote bag berukuran mini bertulis brand ternama diatasnya. Nata membaca sekilas brand tersebut lalu kembali menyelesaikan tugas.

"Nat, ini aku bawa oleh-oleh buat kamu."

"Untukku?" Nata menaikan kedua alis. Dia memang gadis polos yang tidak pernah menggunakan perhiasan dari brand terkenal namun nama yang tertulis di tote bag cukup membuatnya melongo.

"Buka aja, masa cuma diliatin."

"Aku lagi sibuk Gas, kamu aja yang buka." Nata berpura-pura sibuk padahal dia enggan menerimanya.

Agas membuka isinya, sebuah kotak merah bertulis Cartier mengkilap disana. Dia membuka kotak tersebut.

"Mana tanganmu? Biar aku pakein langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana tanganmu? Biar aku pakein langsung."

"Buat apa?"

"Mana cepet."

Nata menyodorkan tangannya, Agas membantu mengaitkan gelang tersebut pada pergelangan tangan.

Nata mendelik, gelas hitam itu melingkar manis dipergelangan tangan, warnanya yang kontrak dengan kulit membuat gelang tersebut menjadi indah di tangan Nata.

"Gas, kamu simpan saja benda ini. Aku tidak pantas menerimanya." Nata melepaskan gelang tersebut,

"Kamu nolak Nat?"

Nata mengangguk, "Aku tidak mau pertemanan kita berubah menjadi saling tukar barang mahal.  Aku tidak memiliki uang untuk memberikan barang senilai yang kamu kasih."

"Ya elah Nat, lagian ini cuma oleh-oleh. Ngga ada maksud lain."

"Tetap aja Gas, diantara kita tidak boleh tukar barang. Cukup barang kw saja." Nata terkekeh menyesap sisa minumannya.

"Emang kamu tahu ini kw atau asli? Jangan asal nebak Nat. Mana mungkin aku belikan yang asli, aku mana punya uang."

Agas terkekeh, Nata yang dia kenal ternyata merambat jadi Nata yang tahu tentang fashion. Buktinya dia tahu bahwa hadiah yang dibawa Agas itu asli.

NATA-DA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang