Vote sebelum membaca dan koment setelahnya.
Happy reading semua...********************************
Nata mengerjapkan mata saat cahaya matahari menyeruak masuk melalui tirai. Tidurnya sangat pulas hingga cahaya mentari yang harus membangunkannya bukan lagi alarm atau dentuman jam dinding.
Hal pertama yang dirasakan adalah sakit pada sekujur tubuh, Nata seperti wanita tua yang mengeluh akibat tulang dan persendian telah lolos dari tempatnya. Semalam James mengerjainya hingga gadis itu pingsan tidak sadarkan diri. Permainan yang diciptakan membuat Nata kewalahan meski diam dan menerima.
Tidak ada jeda istirahat sedetikpun, James terus saja menggerayahi tubuh Nata seolah candu yang memabukan. Dari siang, malam hingga pagi James terus menerus memasuki milik Nata tanpa kenal lelah. Nata sempat menolak namun jari kekarnya mulai dicolokam kemana-mana yang berakhir dengan pemasukan paksa.
Jika terus seperti ini Nata tidak akan sanggup melayani James. Pria itu sangat kuat dalam urusan sex dan Nata tidak bisa mengimbangi setiap permainan.
Nata menarik kembali selimutnya yang melorot hingga dada. Dia akan kembali tidur namun tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, James keluar dengan handuk yang melilit tubuh hanya sebatas pinggang. Dada bidang itu dibiarkan terekspos bebas memamerkan enam pahatan sempurna.
"Sudah bangun?"
Nata memalingkan wajah, fikirannya akan kacau jika menatap James telanjang dada.
James mendekati ranjang dengan smirknya,
"Bersihkan badanmu, kita sarapan sekarang."Nata langsung memasang kuda-kuda melihat tatapan mesum James, pria itu berniat menyibak selimut namun Nata langsung mengeratkan pegangan menutup akses bagi James saat akan menarik selimutnya.
"Kau bersikap seperti seorang gadis saja, aku bahkan sudah mencicipi semua anggota tubuhmu."
Nata memasang wajah galak, isi otak James selalu saja tentang selakang. Padahal mereka telah melakukan sesi bercinta yang sangat panjang tetapi sepertinya dia tidak pernah puas.
"Eh mau ngapain!" Nata menjerit saat James menyibak selimut membopong tubuh Nata ala bridal style.
"Lepaskan saya tuan James! Saya tidak mau melayani anda lagi!" Nata mencoba meloloskan diri dengan terus memukul dada bidang James.
Namun James tidak peduli dia tetap membawa Nata menuju kamar mandi. James merebahkan tubuh Nata dalam bathup yang telah terisi air dengan tambahan aroma therapi.
"Aahhh, ini panas! Apa anda bermaksud membuat tubuh saya mengelupas!" Nata mendengus, air didalam bathup sangat panas sehingga dia menggelinjang secara otomatis mengeratkan pegangan pada tengkuk leher James.
"Apa ini kode jika kau sedang memintaku mandi bareng?"
Nata langsung melepas tangannya, dia langsung memukul dada bidang James.
"Cepatlah mandi, aku tunggu di meja makan."
"Ahh keluarkan tubuhku tuan James, kulitku akan berubah karena air sialan ini."
James membantu Nata keluar bathup, pria itu menatap haus pada tubuh polos Nata yang tidak mengenakan sehelai benang pun. Sesuatu didalam sana kembali on hanya dengan menatapnya. Nata yang melihat tatapan itu langsung menutup bagian dada dan miliknya menggunakan dua tangan.
"Jika tidak ada agenda penting sudah pasti aku menerjangmu."
James langsung berlalu dari sana membiarkan Nata untuk mandiri. Rasanya tiga belas jam bercinta sudah sangat cukup menguras tenaga sehingga James tidak berniat melakukannya lagi, terlebih pagi ini dia harus mendatangani meeting penting bersama kolega bisnisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATA-DA (END)
Romansa⚠ ⚠ WARNING! area 21+ ⚠ ⚠ Cerita hot khusus dewasa "Open your eyes sayang, kau harus merasakan nikmatnya milikku berada di dalammu." JAMESROD DEDRICK AXTONS "No! aku tidak sudi melihat wajah puasmu!" NATASHA DAELA PRIYARAHADI dalam...