Vote sebelum membaca dan komen setelahnya.
Happy reading semua..*********************************
Nata menggelinjang saat tangan kekar James memeluknya erat, tidak ada pergerakan yang bisa dilakukan selain diam karena kedua tangan dan kaki James melilit tubuh Nata seolah tidak boleh pergi sebelum James membuka mata.
Semalam mereka telah melakukan sesi bercinta selama empat ronde tidak ada jeda istirahat. James terus melakukan fantasi sex liar seperti biasa dan Nata pun menerima dengan senang hati. Efek dari obat perangsang membuatnya menginginkan fantasi sex yang biasa James lakukan.
Nata juga berperan aktif dalam permainan semalam, kadang pula Nata memimpin permainan yang membuat James kelabakan diatas awan. Rasa nikmat dan sensasi berbeda yang dirasakan James membuatnya terus menerus menghujami Nata dengan berbagai gaya bercinta. James sedikit mengalah dengan membiarkan Nata menjadi pemain dominan agar nafsunya dapat terpuaskan.
Semalam Nata berjanji akan memuaskan James hingga pagi hari namun tenaganya sudah tidak mampu untuk bertahan. Nata pingsan dalam ronde ke empat di susul James yang terbaring disampingnya. Keduanya membiarkan milik masing-masing tetap menyatu tanpa berniat melepas, terlalu nikmat jika itu dilepas.
Sinar mentari terus menerus mengintip melalui celah tirai, membangunkan keduanya untuk segera beranjak dari ranjang.
Nata menepuk tangan James dengan pelan,
"Tuan James, sudah pagi. Anda harus berangkat kerja."Tidak ada pergerakan dari James, pria itu hanya melenguh kecil semakin mempererat pelukan.
"Tuan James! Saya ngga bisa nafas kalau seperti ini."
"Kamu itu berisik sekali Nata! Saya masih ngantuk."
"Tapi anda harus berangkat ke Cina."
"Jam berapa sekarang?"
"Tujuh lima belas."
James membuka mata melirik jarum jam yang terpasang di dinding. Nata benar ternyata hari sudah pagi dan James terlambat bangun.
James melepas pelukan, menetralisir otot-otot sebelum beranjak dari ranjang. Tidak pernah James tidur selelap ini hingga orang lain yang membangunkannya. Biasanya James akan bangun lebih dulu sebelum wanitanya.
Efek alkohol dan obat perangsang itu membuat James tidur terlalu nyenyak, mungkin besok-besok James akan memberi Nata obat perangsang lagi agar gadis itu lebih agresif dari biasanya dan sebagai obat tidur pula bagi seorang James.
Nata menuruni ranjang lebih dulu, melilitkan selimut tipis menutup tubuhnya. Dress yang semalam dipakai terkoyak tidak berbentuk akibat serangan dari serigala kelaparan.
"Kita akan mandi bersama." James meraih tubuh Nata, dibawanya dalam gendongan hingga kamar mandi.
Acara mandi hanya sebuah alibi, buktinya James kembali menyerang Nata hingga berakhir dengan morning sex. Tangan James mulai dicolokan kemana-mana hingga membuat Nata kembali menggelinjang pasrah dibawah kuasanya.
James memang hebat dalam urusan ranjang, pria itu tidak pernah lelah dalam menghujami milik Nata. Tidak pernah mengenal kata puas sebelum waktu keberangkatan tiba.
Setelah sama-sama klimaks, Nata dan James menikmati sarapan bersama dihotel. Seharusnya mereka sarapan pukul 07.00 namun mundur dari jadwal karena kesiangan bangun di tambah melakukan adegan panas.
Sarapan hanya diisi keheningan, tidak ada salah satu diantaranya yang berniat memulai obrolan. Nata terlalu lapar hingga lupa ada James didepannya, sedang James terlalu sibuk memperhatikan wanitanya menyantap makanan dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATA-DA (END)
Romance⚠ ⚠ WARNING! area 21+ ⚠ ⚠ Cerita hot khusus dewasa "Open your eyes sayang, kau harus merasakan nikmatnya milikku berada di dalammu." JAMESROD DEDRICK AXTONS "No! aku tidak sudi melihat wajah puasmu!" NATASHA DAELA PRIYARAHADI dalam...