Prolog

21.2K 1K 48
                                    

"Jangan ambil Key."

"Key ... punya aku~"

---Stuck On You---

♥♥

Taman Kanak-kanak Pelita

"Key ... kamu bawa bekel apa?"

Keyla dan teman-temannya tengah duduk di kursi kayu melingkar yang ada di taman bermain yang menjadi salah satu fasilitas yang disediakan oleh sekolah tersebut. Keyla membuka kotak bekal yang disiapkan oleh Maminya dan menyengir lebar.

"Mami bawain loti selai coklat kesukaan Key."

"Kalau Mama aku bawain nasi goleng."

"Mama aku, bawain telol mata sapi."

"Mama bawain aku nasi, sayul, ikan sama nugget."

"Sayul? Hiii ..." Keyla berkedip. Lalu bergidik jijik. "Key ndak suka sayul! Sayul ndak enak!" celotehnya lalu menutup mulut dengan kedua tangan mungilnya.

"Sayul enak tahu!" sewot anak yang membawa sayur.

"Ndak enak!"

"Udah jangan belantem. Ayo makan."

Mereka pun mulai memakan bekal makanan masing-masing dengan khidmat. Terkadang, saling mencicipi dan berbagi makanan satu sama lain.

Keyla memakan roti selai coklatnya perlahan. Ia terus memakannya hingga tersisa setengah namun maniknya menangkap sosok bocah laki-laki yang duduk menyendiri di kursi taman dengan tangan terpaku lunglai dipangkuannya. Keyla menyorot sedih. Anak itu sendiri -tidak memiliki teman sepertinya. Ia turun dari kursi kayu- berniat menghampiri anak itu, namun suara Akash menghentikannya.

"Key, mau mana?"

Key menatap Akash sekilas, menunjuk seseorang. "Key mau sana. Anak itu sendilian."

"Jangan Key. Dia jahat."

Keyla menoleh, menatap Akash bingung.

"Dia anak balu di kelas beluang. Dulu punya banyak temen tapi sekalang nggak tahu ke mana temennya."

"Meleka kok jahat banget sih ninggalin dia sendilian?!" komentar Keyla menggebu-gebu. "Kata Papi kalau temenan ndak boleh ninggalin sendilian."

Nayla menggeleng tak paham. "Dia bakal pukul siapa aja yang belani deketin dia, Key. Dia juga pelnah pukul Lobin sampe beldalah-dalah."

Keyla membulatkan mata lucu.

"Kalau ndak salah, dia pintel. Tapi pas libulan kemalin dia diem aja. Pintelnya juga ilang." Satria berkedip. "Ndak naik kelas juga, makanya ndak lulus."

Keyla mendengkus. "Kalian masih kecil udah pintel gosip aja! Nanti udah besal mau jadi apa?!" tanyanya galak sambil berkacak pinggang.

"Jadi doktel!"

"Jadi gulu!"

"Aku mau jadi polisi!"

Keyla mendengkus. "Pokoknya Key mau ke sana!"

Ia pun berlari kecil, menghampiri bocah laki-laki yang sendirian itu dengan membawa rotinya. Teman-temannya menggeleng, membiarkan saja karena Keyla itu keras kepala. Tapi Akash terus mengawasi. Takut-takut anak itu memukul Keyla.

Keyla berjalan hati-hati, duduk di samping anak itu. Ia menyorot anak itu lurus sebelum menyodorkan rotinya yang tersisa setengah. "Kamu mau?"

Bocah laki-laki itu menoleh, menatap anak perempuan di sampingnya dengan sorot kosong.

Stuck On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang