55. Cara Mencintai

1.2K 94 27
                                    

"Perlakukan dia yang kau cinta dengan caramu. Dia yang tulus menerima semua tentangmu akan terus bersamamu tanpa mengeluh jemu."

~StarSea25~

♥♥

"Bagaimana tersangka, Pak? Apakah sudah mau mengaku?"

"Saudara Sean masih belum mau mengaku. Kami akan melakukan interogasi lebih lanjut."

Romeo mengepalkan tangan geram saat mendengar percakapan antara polisi dan pengacaranya. Rahangnya mengeras. Sean ini ... benar-benar merepotkan!

"Lo urus itu. Gue mau ketemu tuh orang," perintahnya dingin pada pengacaranya sebelum beranjak untuk menemui mantan temannya di sel tahanan ditemani oleh seorang staff kepolisian.

"Baik, Tuan Muda."

Romeo melangkah tenang. Semakin mendekati sel tahanan, teriakan Sean terdengar kesal dan frustrasi.

"Keluarin gue dari sini!"

"Gue nggak salah! Bukan gue!"

"Gue difitnah!"

"Sialan! Kalian semua salah tangkap orang!"

....

Romeo tersenyum dingin. Ia tidak akan membiarkan lelaki itu bebas dengan mudah sebelum ia berhasil menghancurkan hidupnya.

Jika ia tidak bisa melakukannya jangan panggil dia Romeo.

"Keluarin gue dari-" Sean berhenti berteriak saat melihat seseorang mendekat. "Lo?"

Romeo menelisik rumah baru Sean malas dan berkomentar, "Tempat yang bagus."

"Sialan," desis Sean. "Bebasin gue! Gue nggak salah!"

"Lo benci cewek gue."

Itu adalah jenis pernyataan penuh tuduhan dan Sean geram sekali mendengarnya. "Ya! Gue akui gue benci banget cewek lo! Gara-gara dia, cewek gue harus ngalamin penderitaan yang nggak seharusnya dia rasain!"

"Siapa cewek lo?"

"Keyza!"

"Oh. Udah jadian?" tanya Romeo malas.

"Bukan itu inti dari omongan gue, Romeo!" geram Sean meremas jeruji sel kuat. Ia baru tahu jika bicara dengan Romeo ternyata sangat menjengkelkan. "Bukan gue yang udah suruh suster bodong itu untuk celakain Keyla. Gue cuma punya niatan yang belum terlaksana untuk bunuh cewek lo dengan tangan gue sendiri!"

"Oke."

"Huh?" Sean mengerjap. Romeo percaya? Semudah itu?

"Anggaplah bukan lo dalang dari kejadian buruk yang dialami cewek gue hari ini. Tapi lo tetap punya niatan buruk sama cewek gue. Dan, sebagai pacar yang baik, gue harus jauhin cewek gue dari penjahat kayak lo, kan?"

"Maksud lo apa?!" bentak Sean. Senyum dingin Romeo seolah menjanjikan hal buruk. "Lo harus bebasin gue! Gue nggak salah!"

"Gue nggak akan cabut tuntutan gue. Lo cocok di sini, sesuai untuk penjahat kayak lo." Romeo mendekat, menatap Sean tajam. "Dan ... akan gue pastikan lo mendekam lama di sini," desisnya. "Tunggu aja kehancuran lo, Sean Aditama."

"Bukan gue, Ro! Romeo! Romeo! Arghhh ...!"

Romeo terus menjauh tanpa mempedulikan Sean. Tangannya terkepal kuat. Jika bukan Sean pelakunya, lantas siapa? Itu artinya ... orang itu masih berkeliaran bebas di luar sana dan bisa mencuri kesempatan untuk mencelakai Keyla lagi.

Stuck On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang