4. Kejutan Untuk Cinta

7.8K 562 6
                                    

"Kamu sangat mencintaiku, kan? Aku pun begitu. Kehadiranku di sini adalah kejutanku untukmu."

---Keyla Siregar---

♥♥

"Nyapu, nyapu sendiri ...."

"Ngepel, ngepel sendiri ...."

"Punya teman ndak benar ...."

"Nasib oh nasib ...."

Akash dan teman-teman senasibnya tergelak keras sambil memegangi perut saat mendengar suara sumbang dari salah satu temannya. Lirik lagu dangdut yang diganti membuat mereka menggeleng kepala, ditambah suara khas pemuda blasteran Korea-Solo itu sukses mengocok perut. Bahkan siswa kelas lain yang sedang freeclass dan berada di luar ikut tertawa, menciptakan suasana ramai.

Made berhenti menyapu. Ia menatap teman-temannya sebal. "Opo toh sing kalian tertawakan? Aku?"

Seketika mereka berhenti tertawa dan menggeleng kompak.

"Kalian ndak mau bantuin aku?" Made berkacak pinggang.

Mereka kembali menggeleng kompak.

"Nasib, nasib. Punya teman kok ndak mau saling tolong menolong. Wis mah dereng kelar hukumane. Duh Gusti. Piye iki?" gumam Made sedih pada dirinya sendiri sambil terus menyapu.

Mereka kembali tertawa keras.

Pak Anang keluar dari kelas, menatap sekumpulan muridnya sambil berkacak pinggang dengan galak. "Kalian ngapain di sini?!"

Sontak mereka menoleh, menatap guru mata pelajaran fisika itu gugup.

"Eh, ada bapak ganteng di sini," celetuk Akash mencairkan suasana. Ia berjalan, menghampiri sang guru dan mencium punggung tangannya hormat diikuti oleh yang lain.

"Ehem! Saya memang sudah ganteng dari lahir. Kamu baru nyadar?"

"Sensitif amat sih, Pak. Lagi datang bulan, ya?"

Pak Anang melotot. "Kalian ngapain di sini?"

"Di hukum sama Ketos, Pak," jawab Made sedih.

"Kalian ini ..." Pak Anang tampak gemas sendiri. "Yasudah cepat selesaikan lalu segera kembali ke kelas."

"Ke kelas ngapain, Pak?" tanya Angga polos.

"Tidur," jawab Akash asal.

Pak Anang melotot.

"Akh ...!" Akash meringis saat sebuah tangan mendarat di kepalanya, menjitaknya kuat. Ia menatap Made sebal. "Lo kok pukul gue sih?! Ini namanya KDRT, Mad!" sungutnya menggebu.

"KDRT ndasmu! Sing pundi-pundi niku manjing ndalem kelas tugase nemba elmu dudu molor. Bocah gemblung!" omel Made gemas pengin nampol.

Akash berdecak. "Koe iki ngomong naon? Mboteh paham kula."

"Mboten nopo-nopo mun mboten paham. Sing penting, siki sampean nyapu koridor kelas sepuluh MIPA telu," balas Made sambil menyerahkan sebuah sapu pada Akash.

"Ra sudi!" elak Akash. Namun anehnya tetap mengambil sapu tersebut. Ia melotot kesal ke arah Made sebelum pergi untuk menjalankan hukumannya.

Made menggeleng. "Bocah gemblung!"

Pak Anang dan yang lain tergelak keras saat menyaksikan interaksi keduanya. Terlebih cara bicara Akash -cowok berdarah Korea- yang terdengar aneh saat bicara bahasa khas Indonesia tersebut. Bicaranya bercampur-campur layaknya es campur dengan logatnya yang khas sukses mengocok perut.

♥♥

Keyla duduk tenang di kursinya, menunduk. Pasalnya, hampir semua tatapan mengarah padanya. Ia malu karena memang urat malu belum putus.

"Kamu kenapa?"

Keyla menoleh, menatap seorang perempuan yang menjadi teman sebangkunya lekat sebelum menggeleng pelan.

"Dari tadi kamu nunduk terus."

Keyla tersenyum kecil. "Key nggak pa-pa kok, Fy."

"Kalau kamu nggak pa-pa, jangan nunduk terus!"

"Key malu ...."

Kafya mengernyit. "Malu kenapa? Kamu, kan pakai baju, nggak telanjang."

"Dari tadi semua orang terus melihat ke arah Key. Key kan malu."

"Biarin saja. Mereka memang suka begitu kalau ada anak baru."

Keyla mengangguk. Tak lama suara tawa menggema dari luar kelas, memancing rasa penasarannya. "Di luar terdengar ramai banget. Memangnya ada apa?"

Kafya mengangkat bahu, tidak tahu dan tidak peduli. "Nanti aku kenalkan kamu sama teman-temanku yang lain."

Keyla mengangguk senang. Suara tawa di luar kian membahana membuatnya semakin penasaran pula.

"Mau keluar?"

"Memangnya boleh?"

"Boleh. Freeclass."

"Mau! Yuk!" Keyla berbinar, tersenyum lebar.

Kafya mengangguk. Mereka berdiri dan berjalan beriringan keluar kelas. Langkah Keyla terhenti di depan kelas saat melihat seseorang yang berdiri cukup jauh darinya. Mereka saling tatap, memenjarakan satu sama lain. Keyla tersenyum manis, membuatnya semakin cantik.

Merasa ada yang aneh, Kafya menoleh, menatap Keyla bingung. "Kenapa berhenti, Key?"

"Meo ...."

Kafya mengerjap bingung. Ia mengikuti pandangan Keyla, tertegun saat melihat seorang Romeo Pradipta berjalan ke arah mereka. Kafya menahan napas. Apakah Romeo ingin menghampirinya?

"Sebentar, ya." Keyla tersenyum pada Kafya.

"Huh?" Kafya tidak mengerti.

Keyla tidak menjawab. Kakinya berjalan pelan sambil terus menatap Romeo dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Sedangkan Romeo menatapnya tanpa ekspresi. Namun mata hijau kelamnya berkilat tidak percaya saat melihat Keylanya berada di sekolahnya. Apakah ini mimpi?

Kini mereka berdiri berhadapan, saling menatap satu sama lain dan menjadi pusat perhatian. Keyla mengulurkan tangan, mengusap pipi tirus kekasihnya lembut. "Meo ...."

Romeo berkedip. "Is it really you, Baby?"

"Of course yes. It's me, Sweetdarl."

Romeo tersenyum lebar. Semua orang tercengang. Mereka menatap Romeo horor seolah melihat hantu. Apa itu tadi? Apakah ketua OSIS yang terkenal galak dan dingin itu baru saja tersenyum? Apakah mereka bermimpi? Mereka mengucek mata berulang kali. Ada juga yang mencubit lengannya, memekik kesakitan. Ini bukan mimpi.

Keyla tersentak saat tubuh mungilnya kini berada dalam pelukan Romeo yang erat. Keyla membalas pelukan kekasihnya tidak kalah erat. Menyandarkan kepalanya pada dada Romeo yang bidang, mendengarkan degup jantungnya yang bergemuruh hebat. "Surprise! I hope you like it!"

"Of course." Romeo mengecup puncak kepala Keyla mesra. "Nanti jelasin ke aku."

"Sure."

Romeo tersenyum. Tangannya melingkar erat di tubuh mungil kekasihnya. Mereka berpelukan erat seakan tidak ada hari esok. Begitu erat tanpa menyakiti satu sama lain.

Tanpa mereka sadari, Akash mengepalkan kedua tangan di sisi tubuh kuat hingga buku jarinya memutih. Ia membuang sapu yang dipegangnya asal. Romeo dan Keyla sangat serasi. Seharusnya ia turut bahagia jika Keyla bahagia. Keyla adalah temannya. Tapi kenapa Akash tidak suka melihatnya?

Ada apa dengannya?

♥♥

HOPE YOU LIKE IT!

Kira-kira ada apa, ya dengan Akash?

Stuck On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang