Hello My Future | Kim Seungmin [END] ☑

• 04. Meet Again •

Author POV

Kim Seungmin, lelaki yang berusia 23 tahun dan menjabat sebagai CEO perusahaan JH's Group itu terlihat sangat sibuk di dalam ruangannya, meskipun di pagi yang cerah ini, ia terlihat tidak baik dan penampilannya sedikit kacau. Mata yang terlihat sembab dan bengkak, wajah yang pucat dan sembab serta pusing menyerang kepalanya. Seungmin merutuki dirinya sendiri yang kebablasan menangis semalam, karena ia kembali menyelami masa lalunya yang cukup hancur itu, sehingga membuatnya terlihat kacau pagi ini.

Namun, Seungmin memilih menahan semua rasa sakitnya dan pergi berangkat bekerja. Ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya barang sebentar saja, karena masih ada yang harus ia urus. Itu karena ia adalah seorang CEO yang bertanggung jawab, oleh karena itu ia berangkat bekerja dengan penampilan yang kacau seperti itu. Lelaki itu berangkat ke kantor perusahaan sendirian, dalam kondisi yang tidak baik, karena Chan tidak bisa mengantarnya pagi ini. Lelaki berusia 24 tahun itu mendadak memiliki urusan penting. Beruntung pagi itu, Seungmin tidak mengalami kecelakaan karena mengendarai mobilnya, dalam kondisi yang tidak baik.

Beberapa kali Seungmin memijat kepalanya sendiri yang berdenyut nyeri, seolah memerintahnya untuk segera istirahat hari ini. Di tengah kesunyian ruangan khusus milik Seungmin, tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu dengan pelan. Seungmin menoleh sejenak. Pintu itu terbuka dan menampilkan seorang lelaki yang berperawakan tinggi dan berkulit putih pucat. Lelaki itu Chan, ia membawa setumpuk berkas penting yang harus ditandatangani oleh CEO perusahaan, Kim Seungmin. Chan belum menyadari bahwa atasannya itu tidak baik-baik saja. Chan mendekati Seungmin, lalu meletakkan berkas yang dibawanya ke meja Seungmin.

"Seungmin, ini adalah berkas-berkas penting, isinya tentang beberapa produk yang direncanakan akan dirilis bulan depan, dan kamu harus menandatanganinya. Kamu—" ucapan Chan terhenti begitu saja ketika lelaki itu mendongak dan melihat wajah datar milik Seungmin yang terlihat pucat. Chan seketika terkejut mendapati sahabatnya tidak baik-baik saja.

"Seungmin, are you okay?" tanya Chan. Ia berusaha untuk tetap tenang, tangannya pun spontan meraba dahi Seungmin, dan betapa terkejutnya Chan ketika ia merasakan dahi Seungmin yang hangat. Chan mendadak panik karena sahabatnya itu ternyata sedang sakit.

"Oke. Seungmin, listen me. Sekarang, lebih baik kamu pulang dan istirahat. Kamu tampak tidak sehat hari ini. Biarkan aku yang menggantikan pekerjaanmu sementara untuk saat ini. Tidak ada penolakan, dan jangan membantah." titah Chan pada Seungmin. Seungmin mendengus, tetapi ia tetap menuruti permintaan Chan yang menyuruhnya untuk pulang dan istirahat. Daripada Chan mengomel, lebih baik ia menuruti permintaan sahabatnya. Chan pun dengan segera membantu Seungmin bangkit dari duduknya, lalu mengekori Seungmin selama perjalanan menuju lobby perusahaan. Chan takut kalau sahabatnya mendadak pingsan di tengah jalan.

Sesampainya di lobby perusahaan, Chan segera membuka pintu mobil Seungmin, lalu mulai menjalankan mobilnya. Seungmin sendiri yang meminta agar Chan membawa mobilnya. Kedua insan itu terdiam sejenak di dalam mobil.

"Aku tidak mau ke rumah sakit. Aku tidak suka. Aku mau di apartemen saja." pinta Seungmin tanpa intonasi. Chan yang sudah terbiasa dengan ucapan Seungmin yang tanpa intonasi itu hanya mengangguk, saat ini ia sedang fokus mengendarai mobilnya. Chan juga sudah menduga hal ini.

"Baiklah, kita pulang ke apartemenmu. Nanti, aku akan panggilkan Dokter Yang untuk memeriksa keadaanmu." final Chan pada akhirnya.