• 02. The Day Meet Him •

275 46 22
                                    

Yun Hee POV

Pagi hari, di hari Minggu yang cukup cerah, tak berawan. Aku membuka kaca jendela mobil, menikmati udara pagi yang cukup segar, di jam 6, dibandingkan harus menyalakan AC mobil. Selain karena udaranya masih bersih dan segar, udara pagi sangat bagus untuk kesehatan jika dihirup, sebelum tergantikan oleh polusi udara.

Lokasi piknik kita berada di Sungai Han, Seoul. Aeri bilang kalau ia akan menemui temannya, karena temannya itu baru saja kembali dari Gimpo. Aeri memang awalnya diajak temannya itu, dan Aeri menyetujuinya. Ia pun meminta izin pada temannya untuk mengajakku, dan kebetulan temannya itu juga akan menemui 2 orang teman lainnya. Jadi, kami akan piknik berlima. Beruntung, aku dan Aeri sudah menyiapkan bekal yang cukup, sehingga ketika sarapan disana nanti, tak akan ada yang tidak kebagian. Tidak lucu kalau nanti ada yang tidak sarapan.

"Aeri, apakah temanmu sudah sampai?" tanyaku pada Aeri yang sedang memainkan ponselnya. Aeri menoleh, "Oh? Sebentar lagi dia akan sampai." jawab Aeri kemudian. Tepat. Sebentar lagi, kita akan sampai di tujuan seperti temannya Aeri itu.

"Kita sebentar lagi juga sampai," ucapku. 5 menit kemudian, kami sampai di tujuan. Aku segera memarkirkan mobilku, lalu keluar dari mobil bersamaan dengan Aeri. Aku membuka bagasi, lalu mengambil keranjang makanan dan juga tikar untuk piknik. Selesai mengambil barang penting tersebut, kami mulai berjalan.

"Sayang!" panggil seseorang kearah kami. Ia tersenyum, kemudian melambaikan tangannya dan mulai menghampiri kami. Ia adalah Lee Minho, tentunya bukan Lee Minho yang ada di drama-drama alias aktor, tetapi dialah temannya Aeri. Yah, bisa dibilang dia adalah kekasihnya Aeri. Hanya saja mereka tidak terang-terangan menunjukkan bahwa mereka berpacaran, alias back street. Mereka hanya ingin hubungannya diketahui publik kalau mereka sudah menikah. Aeri hanya tidak mau kekasihnya digoda oleh rekan kerja di rumah sakit, karena jujur saja, kekasihnya Aeri ini cukup tampan, mirip artis. Benar-benar idaman para wanita.

Mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun lamanya. Hubungan mereka memang cukup awet, meskipun sempat LDR-an. Kak Minho yang kuliah di Gimpo, tempat kelahirannya, dan Aeri yang berkuliah di Seoul. Mereka kenal lewat pertemuan tak sengaja, di toko Pet shop. Saat itu, Kak Minho sedang liburan, dan dia bertemu dengan teman-temannya semasa SMA yang berkuliah di Seoul. Kak Minho yang sedang mencri kebutuhan untuk hewan peliharaannya itu, tak sengaja bertemu dengan Aeri dan Hyunjin, sepupunya Aeri sendiri yang saat itu juga sedang mencari kebutuhan untuk anjing peliharaan milik Hyunjin. Karena pertemuan itulah, Kak Minho jadi mengenal Aeri, begitu juga sebaliknya. Kisah cinta yang sederhana namun sweet.

Kak Minho akhirnya memutuskan untuk kembali ke Seoul setelah Aeri menyelesaikan pendidikan kuliahnya. Rupanya, ia jatuh cinta dengan Aeri, dan memutuskan untuk menikah dengan Aeri. Mereka mencari waktu yang tepat, dan meminta restu pada orang tua mereka masing-masing. Alhasil, orang tua kedua belah pihak setuju, dan mereka akan menikah sekitar 1 bulan lagi. Aku pun turut senang karena akhirnya Aeri bisa mendapat pasangan yang sangat ia cintai, dan menikah dengannya. Menurutku, mereka benar-benar pasangan serasi, karena tinggi mereka hampir sama. Selain itu, Aeri juga sangat cantik, berkulit putih dan mulus, hatinya yang baik dan bersih, pandai memasak dan memiliki kepribadian yang sopan santun, sepadan dengan Kak Minho yang tampan itu.

Terkadang, aku jadi merasa iri pada Aeri, karena ia sudah memiliki pasangan yang selalu memperhatikannya. Berbeda denganku, yang sampai saat ini belum mendapat pacar. Itu bukan karena aku terlalu sombong atau tak ingin memiliki hubungan, hanya saja aku memiliki kesibukan padat, sehingga sampai saat ini pun aku tak memiliki pacar. Namun, aku mempunyai seseorang yang sampai saat ini aku sukai secara diam-diam, dan Aeri mengetahui hal ini. Aeri suka membagi informasi kalau bertemu dengan pujaan hatiku, sampai akhirnya aku mendengar kabar bahwa dia sudah bertunangan. Sedikit kecewa, namun, mau bagaimanapun aku tak berhak melarangnya. Kami pun tidak kenal secara akrab sekali, hanya saja kami terkadang berpapasan, dan mengobrol ringan. Tak ada yang lain. Meskipun dia memiliki tunangan saat ini, aku tetap menyukainya secara diam-diam. Dia memang masih termasuk rekan kerjaku, dan berprofesi sebagai Dokter Umum.

Hello My Future | Kim Seungmin [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang