• 22. I Miss You Too •

179 23 4
                                    

NB : Are you ready for this? So, Happy Reading!

NB : Are you ready for this? So, Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yun Hee POV

Aku perlahan membuka kedua mataku ketika sinar mentari menembus gorden ke dalam kamar milik Seungmin. Aku diam sebentar dan merenggangkan tubuhku, kemudian perlahan mengubah posisiku yang tadinya tidur menjadi duduk.

"Aduh..." aku mengeluh pelan ketika merasakan nyeri di perut. Sepertinya, perutku meronta minta diisi makanan secepatnya. Aku akhirnya menoleh ke arah jam weker kepunyaan Seungmin yang biasa ia gunakan untuk alarm bangun tidur untuk mengecek jam berapa sekarang, dan betapa terkejutnya aku ketika melihat jam yang menunjukkan pukul setengah 8.

"Pantas saja nyeri, sudah waktunya untuk sarapan." gumamku pelan. Aku memindahkan tangan Seungmin yang ternyata masih bertengger di perut, kemudian beranjak ke kasur dan berjalan pelan untuk mengambil handuk serta baju baru. Setelah mandi nanti, aku berniat untuk beres-beres kamar sebentar, lalu membuat sarapan.

"Eungh... Sayang..." suara serak Seungmin yang menyapa indra pendengaranku, nyaris membuatku berteriak kaget. Aku menoleh ke arah Seungmin yang bergerak bangun dari kasurnya, sambil mengerjapkan matanya berkali-kali. Rupanya, lelaki itu ikut terbangun setelah aku beranjak dari kasur miliknya.

"Aku mau mandi, Seung. Sudah jam setengah 8." ucapku, mendekat ke arahnya. Seungmin dengan rambutnya yang acak-acakan itu hanya mengangguk, kemudian menarikku untuk duduk di pangkuannya. Ia menaruh kepalanya di bahuku, kemudian kembali memejamkan matanya.

Siapa suruh ia mengajakku begadang semalam, aku yakin ia masih mengantuk sekarang.

"Mau mandi bareng..." rengeknya seperti anak kecil, selain itu, ia juga mempererat pelukannya. Aku lantas menatap tajam ke arahnya, sementara Seungmin hanya senyum-senyum dengan mata terpejam.

"Enggak ada. Mandi sendiri, ih. Udah besar juga, masa' mandi bareng," elakku sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan itu. Seungmin langsung membuka matanya, kemudian menyebikkan bibirnya. Benar-benar tingkahnya seperti anak berumur 3 tahun! Rewel sekali.

Aku pun memberi kecupan di bibirnya, agar ia tidak merengut seperti anak kecil begitu. Jujur saja, Seungmin terlihat seperti anak anjing yang menggemaskan sekarang, dan aku ingin mencubit pipinya saking gemasnya. Tapi, Seungmin pasti akan mengangguku balik setelah ini. Lelaki ini, meski sudah dewasa, tingkah jahilnya masih sama seperti anak remaja. Menyebalkan!

"Kurang, sayang. Lagi..." pintanya sambil memanyunkan bibirnya. Karena kesal, aku pun menepuk bibirnya pelan.

"Daripada kita berdebat, lebih baik kamu bantu aku untuk membereskan kekacauan yang kamu buat ini. Sudah ya, aku mau mandi. Sehabis ini, aku harus berjumpa dengan Kakak." tegasku, lalu bangkit dari pangkuannya, meninggalkan Seungmin yang sudah mendengus kesal karena aku memerintahkannya. Selama ini, ia yang biasa memerintahkanku untuk beres-beres rumah dan memasak. Sekarang, aku ingin ia mengambil alih posisiku sementara, karena saat ini, gerakanku tak sebebas biasanya.

Hello My Future | Kim Seungmin [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang