Satu bulan kemudian...
Gulf sudah pulih dan diperbolehkan untuk pulang kerumahnya. Mew, Mild, dan Kao senang mendengar hal tersebut, Walau pun tiap seminggu sekali Gulf masih harus konseling ke psikolog tentang penyakit skizofrenia nya.
Dan kini Gulf juga lebih terbuka pada Mew tentang apa yang sudah ia lalui. Masa dimana ia depresi dengan kehidupannya sendiri, tapi sekarang ia tidak perlu khawatir lagi karena mereka sudah bersama.
Nasib Namtan kini berakhir di rumah sakit jiwa tahanan. Ia menjadi gila, saat Mew merencanakannya agar Namtan merasakan bagaimana sakitnya menjadi Gulf. Sedangkan Joss Wayar berada di penjara yang isi tahanan disana tak kalah kejam dengan perbuatannya, bahkan Wayar kerap dilecehkan sesama para tahanan disana.
Terkadang Mew berpikir untuk mengakhiri hidup mereka, tapi itu tidak akan membuat waktu terulang. Mew sangat menyesal karena tidak dapat menjaga Gulf dengan baik, dan sebagai gantinya Mew bekerja hanya untuk Gulf saat ini. Ia sudah tidak mementingkan keinginannya lagi untuk menjadi aktor yang terkenal.
.
."Mild, aku di DO dari kampus"
"Delivery Order?" Celetuk Kao yang datang membawa makanan dadi kasir.
"Matamu! Drop out dungu" Mild menepuk pundak Kao dan ia kesakitan.
Gulf tertawa tipis, lalu memakan makanannya. Mereka sedang berada di Mall, Gulf kangen saat mereka bertiga sering jalan-jalan bersama disana. Mild dan Kao juga, setelah melewati hari yang sangat menyulitkan mereka membuat mereka rindu dengan kenangan-kenangan yang sudah mereka ukir bersama.
"Terus, lu gimana Gulf? Mau lanjut kuliah di kampus mana?" Tanya Kao.
Gulf hanya terdiam sambil tersenyum menatap makanannya, "Mungkin aku ga akan ngampus lagi".
Seketika Mild dan Kao tersedak bersama, tentu saja mereka terkejut. Karena ini keputusan Gulf sendiri.
"Lo yakin, Gulf? Terus cita-cita lu yang mau membahagiakan Ibu gimana?"
"Aku berhenti kuliah soalnya uang yang ayah tinggalkan udah menipis, jadi aku harus mencari kerjaan sekarang, Mild".
"Gulf, tapi sebentar lagi ujian kelulusan loh.. tapi kenapa?" Tanya Kao.
"Aku ga akan punya uang sebanyak itu, Kao. Kalian jangan khawatir lagi ya, aku pasti bisa kok"
Kao dan Mild saling memandang, dan mereka mengangguk bersama. Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama dengan terus bermain di salah satu game center disana. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.45 Gulf berencana untuk pulang, Kao dan Mild juga sama.
Mild dan Kao pulang bersama sedangkan Gulf menunggu untuk dijemput Mew di lobby. Tak lama setelah Kao dan Mild pergi, Mew datang dengan mobil nya. Ia juga sudah selesai bekerja.
"Gulf, udah makan malem?" Tanya Mew.
Gulf menggeleng, "p'Mew udah?"
"Ayo makan bareng, aku mau soju" Ucap Mew, Gulf mengiyakannya lalu mereka pun pergi ke rumah makan all you can eat.
Di mobil, Mew dan Gulf sangat bercengrama dengan baik, sampai tibalah mereka di sebuah restoran tersebut. Mereka memasuki restoran nya, lalu memesan paket all you can eat untuk dua orang.
Mereka mengambil makanan yang ingin dimakannya, lalu salah satu pelayan disana sudah menyiapkan daging panggang dan soju yang di inginkan Mew. Dengan girang Mew pun menyambut makanan tersebut sama dengan Gulf.
"P'Mew"
"Aku memutuskan akan mencari kerja dan melupakan kuliah ku" Ucap Gulf, tapi Mew sudah tidak terkejut lagi karena Mild telah memberitahu nya duluan.
"Aku ga bisa ngelarang kamu sih.. itu terserah kamu, kalau itu memang keinginan kamu, Gulf".
Mereka saling tersenyum, terlihat Gulf memalingkan wajahnya. Ini pertama kalinya Gulf tersipu malu terhadap Mew.
Setelah mereka makan bersama, ternyata Mew mabuk duluan dan Gulf terpaksa bergantian dengan Mew untuk mengendarai mobilnya. Ia membopong Mew sampai di kursi samping Gulf dan ia pun mengendarai mobil itu sampai ke apart Mew.
Dengan bersusah payah Gulf membopong Mew sampai di kamar mereka, tapi usahanya tak sia-sia. Akhirnya Mew dapat di rebahkan ke atas ranjangnya.
Gulf membuka baju Mew lalu membantunya mengelap tubuhnya, sampai Gulf ingin membuka celana Mew untuk menggantinya dengan celana pendek, Mew mencegahnya. Lalu ia menatap Gulf dengan setengah kesadarannya.
"Jangan sentuh bagian itu, bahaya!" Ucap Mew yang masih setengah sadar.
Gulf menepisnya, "itu karena kamu lagi mabuk. Ini kan biar kamu merasa nyaman" Gulf tidak memperdulikan perkataan Mew dan masih melanjutkannya.
Dan tak lama kemudian, yang Mew katakan benar. Junior milik Mew berdiri dari sarang nya dan Gulf pun terkejut sambil membulatkan matanya menghadap Mew.
"Shhiiaaaa!!" Teriak Gulf sambil menjauhi Mew.
Mew mendecih, lalu menarik Gulf tidur di bawahnya. Mew yang masih setengah sadar mencoba untuk melumat bibir Gulf dan Gulf juga mulai terlarut dalam permainan Mew.
Karena Mew sudah setengah telanjang, ia hanya perlu membuka baju Gulf perlahan dan Gulf juga hanya diam mengikuti Mew. Ia mulai mencium tiap daerah sensitif milik Gulf dan kembali bergulat lidah dengan Gulf.
"Ennghhh–!"
Semakin membuat Mew bergairah menatap Gulf, lalu tiba-tiba Mew tersadar sepenuhnya saat melihat Gulf sudah telanjang dada di bawahnya. Mew menjauh, lalu mencoba untuk memperjelas pandangannya.
"G-Gulf! Aku minta maaf" Ucap Mew.
"Untuk apa?"
Mew menggeleng, "Aku tidak sadar, aku lagi mabuk tadi. Lalu melihatmu seperti ini-–..
Gulf menghampiri Mew yang berada di pinggir ranjang, lalu mencium nya. "Kamu sudah menahannya sampai sekarang dan sekarang aku sudah memberikan diriku padamu".
"Aku juga mencintaimu, Mew" Gulf merangkulkan kedua tangannya di leher Mew, lalu melanjutkan hal yang sudah lama Mew tunda untuk menghormati Gulf.
Mew tidak berbuat lebih pada Gulf sampai ia dapat menerima cintanya dengan utuh. Dan sekarang Gulf sudah menerimanya dan Gulf juga membiarkannya untuk melakukan misekakunoi padanya. (Dahlah skip, Nong mau meninggoy aja rasanya :')
Mew sangat bahagia karena kini cintanya sudah terbalaskan, dan ia juga sudah bebas dari kutukan Namtan. Gulf membiarkan Mew melakukan hal tersebut padanya karena ia juga sudah mencintai Mew.
"Engghh! Ughh–!"
"Uuhmm!""P'Meewww–!!"
Yey, 2 chapter lagi selesai..
Nong mau lanjut ke season 2
Beda cerita atau satuin disini aja?KLIK VOTE NYA WOI! ANGGAP AJA BAYAR TIKET KAPAL MEREKA! HEHE, wuv u❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Querencia [MewGulf]
FanfictionSELESAI✓ . Querencia? Bermakna dari bahasa spanyol yang berarti menghantui, sedangkan bahasa istilah dari bahasa inggris berarti suatu tempat yang jauh aman dan nyaman untuk di tinggali. Follow author juga untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang...