"kau sedang bermimpi?"
"Iya, sepertinya.. aku tadi bermimpi buruk, sangat buruk.."
"Cup cup.. dah jangan di pikirin lagi ya.. itu cuman mimpi, sayang.."
"Sekarang.. hari pernikahan kita, kamu jangan pikirin mimpi kamu itu ya" ucap mew dengan lembut pada gulf.
Gulf mengangguk lemas, "tapi.. terasa nyata" timbal nya dengan wajah sedih nya.
Mew memeluk gulf, "lihat.. kita ada di kamar dan aku ada di sampingmu sekarang. Aku yang nyata ada didepanmu saat ini"
Mew menarik kedua tangan gulf, lalu ia menyentuhkan tangan gulf pada pipinya. "Aku disini, gulf.. aku baik-baik saja, jangan khawatir"
"Eum.." gulf tersenyum, ia lalu membalas pelukan mew dan mencium mew.
"Iya, kamu nyata dan aku bukan sedang bermimpi lagi"
"Anak baik.." mew membelai rambut Gulf yang halus tersebut.
"Ayo.. para tamu undangan sudah menunggu di halaman..."
Gulf mengangguk dengan yakin, "iya.. ayo!"
.
.Itu semua hanyalah mimpi buruk Gulf selama ini, ia masih trauma karena ditinggal Mew saat dulu. Namun, Mew tetap akan mencintai Gulf yang kemarin, sekarang, dan besok sampai kapanpun. Karena, Mew tak hanya mencintai tubuh Gulf, tapi seluruh jiwa nya pun telah ia berikan untuknya.
Tak perduli jika sewaktu-waktu penyakit trauma nya kambuh, Mew akan selalu bersamanya sampai kapanpun itu maut yang memisahkan mereka. Gulf sangat bahagia pula karena memiliki pasangan hidup yang mengerti dengan keadaannya saat ini. Ia akan selalu mencintainya bahkan sampai rambutnya beruban.
"Aku cinta kamu selamanya".
Gaenak di ghosting sama nong pian ya.. sama,, nong juga kesel sendiri jadinya... Jadi intinya,, ending nya tidak sesuai dengan ekspetasii kalian.. maap yya . . Querencia [MewGulf] End! Makasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Querencia [MewGulf]
FanfictionSELESAI✓ . Querencia? Bermakna dari bahasa spanyol yang berarti menghantui, sedangkan bahasa istilah dari bahasa inggris berarti suatu tempat yang jauh aman dan nyaman untuk di tinggali. Follow author juga untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang...