S2 (02)

1.3K 196 16
                                    

Draco melihat Cassie yang termenung setelah kepergian Dobby, lalu ia menghampirinya dan menepuk pundaknnya hingga wanita itu tersontak karena kaget.

"Ada apa?" Tanya Draco.

"Tidak ada." Terang gadis itu.

"Ayo, kita temui Ibu dan Ayah!" Katanya, dengan menggengam tangan Cassie mengajaknya berjalan bersama.

Namun Cassie melepaskannya dengan pelan, ia bilang... "Aku bisa jalan sendiri."

"Oh.. baiklah." Balas Draco dengan kikuk.

****

"Ugh....!!!" Tuan Malfoy tampak kewalahan dengan gulungan pita di mana mana.

"Berhenti mengeluh dan kerjakan Lucy...!!!" Kata Narcissa dengan kesal.

"Bukankah ini terlihat berlebihan...?" Lelaki itu memicingkan sebelah matanya.

"Anakmu baru saja pulang setelah sekian lama... wajar saja jika membuat kejutan besar seperti ini...!"

Narcissa Malfoy menepak nepakkan tangannya dengan tersenyum puas, sesuai dengan ekspetasinya kejutan Draco terlihat sangat sempurna dan mewah dimatanya. Berbeda dengan Lucius yang menganggap idenya ini terlalu kekanak kanakkan.

"Nah, sekarang tinggal sentuhan terakhir..." Gumam Nyonya Malfoy. Ia memberikan kode pada Lucius dengan mengangkat dagunya, Lucius yang mengerti hanya memutarkan bola matanya.

"Lucyy...." Panggil Narcissa.

"Oh, ayolah Cissy...!!! Apa ini benar benar perlu?" Tanyanya dengan heran.

"Tentu saja! Ambil ini, jika Draco datang tiup yang kencang." Narcissa memberikan terompet.

"Dia sudah dua belas tahun sayang... ini terlalu berlebihan...." Katanya.

"Tutup mulutmu!" Perintah Narcissa padanya.

Lucius menggunakan tongkat sihirnya dan membuat huruf huruf bercahaya yang melayang layang di udara bertuliskan "WELCOME HOME DRACO" memang terlihat berlebihan untuk anak laki laki.

'Tuk... tuk... tuk...'

Terdengar suara langkah kaki dari arah lain, Nyonya dan Tuan Malfoy dengan cepat segera memasang sikap siaga setelah mendengar suara langkah kaki yang mereka yakini bahwa itu putranya yang sedang menuju kemari.

Terompet yang tadi masih di pegangnya, kini sudah siap mereka tiup kapanpun mereka mau. Bunyi langkah kaki dari orang yang mereka yakini Draco dan Cassie semakin jelas, dan tak lama.... dengan mantap mereka meniup terompetnya sepenuh tenaga.

'TEETTTTTT.....!!!!!'  terompet berbunyi,

'BOOM...!!!' 

Dan letusan balon yang mengeluarkan isi perutnya, membuat sampah dimana mana dengan kertas kertas kecil penuh warna yang berserakan.

Namun sepersekian detik setelah kejutan konyol itu....

"Sial!" Gerutu Tuan Malfoy sambil mengacak ngacakkan rambutnya.

Dobby dengan matanya yang melolong lolong nampak kebingungan. Tak lama ia menutup mulutnya dengan tangannya dan memasang ekspresi terkejut, kini ia tahu bahwa majikannya itu salah sasaran.

"Ini sangat berantakan!" Cibir seseorang yang baru saja tiba. Draco melihat sekilingnya dengan alis alisnya yang saling bertaut.

"Aku sudah mempersiapkannya matang matang dan malah menjadi kacau seperti ini..." Kata Narcissa lirih sambil memegangi pelipisnya.

"Maafkan Ibu nak...." Ujar Ibunya. "Seharusnya tidak berantakan seperti ini. Tapi... tak apa, setidaknya kami sudah menyiapkan makanan yang sangat lezat untuk menyambut kepulanganmu."

Malfoy and The [Secret Daughter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang