Perlu diketahui beberapa bagian masih dari lanjutan chapter 3 yang belum terselesaikan.
-
-
-
-'Klotak... klotak... klotak...' sepasang hak tinggi membuat suara yang cukup bising saat digunakan untuk berjalan dengan cepat.
Mrs. Malfoy keluar dari toko Ollivander dengan membawa sebuah tongkat sihir baru. Untunglah tidak begitu ramai saat dirinya berada di toko Ollivander. Sekarang tujuan selanjutnya adalah toko Madam Malkin untuk menjemput Draco.
Cuaca hari ini sangat bagus, awan cerah berwarna biru menyelimuti langit yang sangat luas, mentari pun tersenyum dengan ceria kepada mahluk mahluk yang hidup di bawahnya. Tetapi, berbeda dengan suasana hatinya yang tidak singkron, berwarna abu gelap bak langit mendung.
Bohong jika ia tidak sedih, bohong juga jika ia tidak bahagia. Narcissa benar benar bahagia untuk Draco, tapi juga sedih untuk Cassie. Terlepas dari fakta bahwa dia menampar gadis itu tadi pagi, perasaan bersalah semakin tumbuh dengan cepat di dalam hatinya.
'Grep...!'
"!?" Seseorang menarik tanganku! batinnya dalam hati.
"Mari masuk bersama Cissy." Rupanya Lucius sudah berdiri di depan pintu toko Madam Malkin, ia melihat Narcissa dari jauh dan menunggunya untuk masuk bersama.
"KAU MEMBUATKU KAGET!"
Narcissa dan Lucius memasuki toko, ia melihat Draco sedang bercermin yang terletak di sudut area dekat rak-rak besar berisi pajangan pajangan baju, sejajar dengan arah pintu toko.
Draco melihat pantulan Ibu dan Ayahnya dari cermin, ia membalikkan badannya dan benar kedua orang tuanya sudah datang menjemputnya.
Draco segera meminta madam malkin untuk melepaskan jarum jarum yang masih tersemat di jubahnya dan menghampiri orang tuanya. Setelah selesai transaksi tak lama mereka keluar dari toko Madam Malkin dan meninggalkan Diagon Alley untuk kembali ke rumah mereka.
*****
Malfoy manor
Tibalah mereka bertiga di Wiltshire, England. Suasana tampak sepi, Manor ini begitu besar hanya dengan beberapa orang saja yang tinggal disini, wajar saja aura sunyi menyelimutinya dengan tebal.
Dengan segera Draco membuka barang barang yang sudah di belinya di Diagon Alley, ia mencari barang yang sangat diminatinya tetapi tidak kunjung ketemu.
"Bu? Dimana kau menaruh tongkat sihirku?"
Sebelum Narcissa menjawab Draco sudah lebih dulu menemukannya, ia mendapati tongkat itu yang terselip di antara buku buku.
"Wah!" Ujarnya dengan sangat terkesima.
"Lumos!"
Ia mengucapkan sebuah mantra sederhana, tetapi tidak ada respon dari tongkatnya. Draco mengetuk ngetukkan tongkatnnya ke telapak tanganya memastikan bahwa tongkat ini berfungsi dengan baik.
"Sepertinya tongkat ini rusak."
"Tidak!" Celetuk Ayahnya.
Lucius memberi tahunya bagaimana menggunakan tongkat itu dengan benar, saat Lucius mencontohkannya tongkat itu berfungsi dengan baik. Draco mencobanya lagi dengan tersenyum kegirangan saat tongkatnnya menuruti mantra yang diucapkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malfoy and The [Secret Daughter]
FanfictionJANGAN BACA CERITA INI KALAU GAMAU SAKIT HATI!!! "Apakah Ibu ingat? Ibu selalu mengatakan bahwa aku akan terus bersinar terang seperti bintang." Suaranya yang bergetar bergeming mengsisi seluruh ruangan, darahnya berdesir kencang di dalam tubuhnya...