" Kook , eomma buat semua ni untuk Kook . Eomma tak nak Kook sedih .
Eomma tahu Jihyo mampu bahagiakan Kook " ujar Puan Jeon lirih . Dia juga merasa bersalah dengan apa yang diperbuat . Tapi menjadi kejam untuk seorang anak yang menanti penamat hidupnya buat Puan Jeon sanggup buat semua ini . Jauh disudut hati dia juga rasa bersalah ." Uhuk uhuk "
Jungkook terbatuk-batuk dan tampak raut wajahnya berkerut menahan sakit . " Eomma--- " Jungkook mengukir senyum ." Kook dah bahagia sangat sekarang .
Please , biarkan Jihyo kahwin dengan Taehyung . Cerita kami dah temui penamatnya . Sekarang Kook hanya sayangkan dia , bukan cinta macam dulu .
Kook nak dia bahagia dengan Taehyung .
Kook tahu dia cintakan Taehyung " Jungkook berbohong . Jauh disudut hati dia masih cintakan Jihyo . Terlalu cinta .
Tapi dia tidak mahu diakhir hidupnya dia masih menyakiti Jihyo . Biarlah kali ini dia berkorban . Itu sudah memandai untuk dia pergi tanpa perasaan bersalah .Puan Jeon menangis .
" Eomma cuma nak Kook bahagia " rintih Puan Jeon . " Kook dah bahagia eomma " balas Jungkook bersama senyuman dibibir ." Eomma , boleh tak eomma cakap dengan Jihyo yang Kook nak jumpa anak Kook buat kali terakhir . Kook takut Kook dah tak sempat nak jumpa dia " kata-kata Jungkook membuatkan Puan Jeon menangis semahunya . Airmata bagaikan air paip yang mengalir deras . " Kook jangan cakap macam ni sayang . Nae nae , eomma bagitahu Jihyo ya . Bawa Gun Ho datang sini " tangan Jungkook dipegang erat . Berkali-kali Puan Jeon mengangguk .
Secebis senyuman terukir dibibir pucat milik Jungkook . " Nama dia Gun Ho .
Mesti dia comel " membayangkan sahaja membuatkan Jungkook bahagia . " Kejap ya eomma nak call Jihyo " Puan Jeon melangkah keluar dari wad mahu menghubungi Jihyo . Keluar sahaja Puan Jeon bertembung dengan Jauh ." Jihyo "
" Eomma , Jihyo datang bawa Gun Ho .
Jihyo rasa Jungkook perlu tengok anak dia " ujar Jihyo . Gun Ho berada dalam dukungan . " Thank , Jihyo .
Baru je Jungkook suruh eomma bagitahu Jihyo yang dia nak jumpa Gun Ho "" Taehyung tak datang ? "
Jihyo geleng .
" Dia bagi ruang pada kitorang " jawab Jihyo . Puan Jeon merasa terharu . Taehyung seorang lelaki yang baik . Walau sakit dia sanggup berkorban apa sahaja ." Jom , masuk .
Kook mesti happy dapat jumpa cucu eomma ni " pipi gebu Gun Ho dicuit manja .
Jihyo , Gun Ho dan Puan Jeon masuk kedalam . " Laa , tidur pula budak ni .
Cepat betul " omel Puan Jeon . Baru tadi berbual dah tidur pula dah .Jihyo senyum .
" Dia penat tu .
Tak apalah biar dia tidur dulu .
Sayang kejap lagi main-main dengan appa ya " Gun Ho dicium manja . Gun Ho pandang Jihyo tanpa kelip bagaikan faham ." Tak apalah , eomma kejut dia .
Dia yang nak jumpa sangat dengan Gun Ho " Puan Jeon duduk dibirai katil .
" Kook , bangun Kook .
Jihyo dah datang ni bawa Gun Ho .
Kook nak jumpa Gun Ho kan " perlahan-lahan Puan Jeon menepuk lengan Jungkook ." Kook , bangun sayang .
Kook kan baru bangun tidur tadi .
Bangunlah Gun Ho datang ni " kejut Puan Jeon lagi tapi masih tidak mendapat respon dari Jungkook . Puan Jeon dah cemas . Raut wajah Jihyo juga sudah lain . Puan Jeon pandang Jihyo . Dan kembali menepuk lengan Jungkook serta mengerak-gerakkan bahu anaknya itu . Airmata sudah mengalir laju ." Kook bangun sayang .
Anak eomma tidur kan .
Tolong jangan buat eomma macam ni .
Gun Ho datang ni nak main-main dengan appa dia " Jungkook tetap keras membantu . Tiada respon walau sedikit . Puan Jeon sudah teresak-esak menangis . Tatkala nadi diperiksa , tahulah Puan Jeon yang anaknya itu sudah tiada .Jihyo duduk dibirai katil .
Linangan airmata mengalir dipipi .
Perlahan-lahan dia baringkan Gun Ho disebelah Jungkook ." Dia cakap dia nak jumpa Gun Ho .
Tapi dia cakap...dia takut tak sempat nak jumpa . Rupanya betul-betul tak sempat " ujar Puan Jeon lirih . " Mianhe , sepatutnya Jihyo bawa Gun Ho awal-awal datang sini "" Tak , bukan salah Jihyo "
Puan Jeon menyangkal .
" Eomma pergi bagitahu doktor dulu " Puan Jeon keluar dari wad itu .Jihyo pandang wajah pucat Jungkook .
Sukar untuk dia percaya lelaki yang pernah hidup bersamanya , pernah menjadi suaminya kini sudah tiada . Jihyo merasa terkilan . Terasa cepat masa berlalu . Dia kembali dukung Gun Ho dan dibaringkan atas sofa . Jihyo hampiri katil semula . Selimut ditarik hingga ke paras leher Jungkook ." Awak , terima kasih sebab pernah bahagiakan saya . Saya dah maafkan semua kesalahan awak pada saya . Mungkin ada silap saya juga . Tenanglah disana awak " dahi Jungkook dikucup lembut . Setelah itu , Jihyo tarik selimut menutup wajah Jungkook . Tidak mampu untuk dia menahan tangis . Suara tangisan kedengaran . Bukan ini yang dipinta . Tapi jika ini takdirnya dia kena terima dengan rela hati .
...
BERSAMBUNG .