Anin memulainya dengan mengadu bibirnya dengan Vino, Vino yang mendapatkan kecupan dengan sigap membalasnya, lidah mereka pun beradu hingga suara kecupan mereka terdengar olehnya begitu cepat dan ganas.
Gracia pun tidak hanya melihat, dia mengarahkan tangan kanan Vino meremas payudaranya serta langsung meremasnya dengan tangan Gracia yang menekan tangan Vino, mereka bertiga pun mendesah secara bersamaan.
"Mmm... Mmmm... Kak... Vino"
"Mmm... Anin... Mmmm"
"Kak... Remas... Terus... Ahhhh... Cepatan... Nin... Ahhh... Aku... Mau... Juga...."
Anin pun melepas ciumannya dan bergantian dengan Gracia. Gracia melumat bibir Vino dengan nafsunya yang sudah naik duluan, mulut Vino dipenuhi oleh bibir Gracia dan membalas dengan meremas kedua payudaranya. Anin meresapi sisa liur Vino di lidahnya dengan jari telunjuknya, Gracia pun terus mengadu lidahnya mulai mengecup bibir Vino.
"Mmm... Cupp... Mmm... Kak... Cupp"
"Nin... Mmmm.... Cuppp..."
"Kak... Vino... Enak... Liurmu... Ahhh"
Gracia berhenti mengecup bibir Vino dan dengan nakal dia membuka baju Vino menjilat dadanya. Anin juga tidak tinggal berdiam dia ikut menjilat dada Vino, kedua lidah mereka bermain liar disekitar puting Vino dan dia memegang mereka berdua mendesah keenakan.
"Ahh... Cuuuppp... Kak... Vino Enak Gak Ahhh... Cupp..."
"Ahhh... Enak... Nin... Ahhh"
"Cuppp... Ini... Hukuman buat kakak... Ahh... udah menduakan aku Cupp..."
"Ahhhh... Maaf... gree..."
Mereka berdua mengigit puting membuat Vino sedikit kesakitan, mungkin mereka sedikit kesal karena dirinya belum bisa adil untuk mereka berdua.
"Ahhh... Jangan... Digigit... Sakit... Ahhh" Vino sedikit menjerit
"Biarin... Cupp... kak Vino jahat Cupp..." Gracia sedikit kesal mengigit kembali dada Vino
"Kakak... Cuuppp... harus... puasin... kita... Cuppp... berdua... ya... Cuppp..." Anin semakin liar mengigit dada Vino
"Ahhhhh... Iya... Iya... Kakak... Ahhh... Bakal... Puasin... Kalian... Ahhh"
Mereka pun berhenti mengigit sambil tersenyum kecil. Anin dan Gracia membuka baju dan branya, dan tampak gundukan payudara mereka semakin membesar. Kemudian menindih kepala Vino dengan payudara mereka berdua.
"Hmm... Besar... Toket... Kalian... Hmmm... Kakak... Sesak..."
"Ahhh... Inikan... Gara... gara... Kakak... Ahhh..." Anin mengesek payudaranya melewati atas hidung Vino
"Ahhhh... Wajah... Kak... Vino... Nyaman... Banget... Ahhhh" Gracia memainkan putingnya disekitar bibir Vino
Vino semakin sesak dengan payudara mereka berdua yang bergoyang di wajahnya, Vino pun membalas gesekan payudara mereka dengan kepalanya mereka berdua mendesah bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
K3 (21+) [End]
Romance21+ (belum direvisi) Mohon bijak dalam membaca Ini hanya fantasi belaka dan nama di dalam cerita hanya kebetulan saja terpikirkan dipikiran author. Jika kebetulan sama dengan nama tersebut author mohon maaf Kisah menceritakan seorang pemuda yang mem...