21+ (belum direvisi)
Mohon bijak dalam membaca
Ini hanya fantasi belaka dan nama di dalam cerita hanya kebetulan saja terpikirkan dipikiran author. Jika kebetulan sama dengan nama tersebut author mohon maaf
Kisah menceritakan seorang pemuda yang mem...
Keesokan harinya, Vino sedang duduk termenung di sofa ruang tamu memikirkan tentang kondisi Gracia sekarang. Vino masih khawatir dengan kondisi Gracia dan bagaimana kabarnya dia di bekasi.
Melihat Vino sedang terduduk di ruang tamu, Shani berlangkah menuju ruang tamu dan menghampiri serta duduk di sampingnya.
"Kamu kenapa Vin? Masih mikirin Gracia?" Tanya Shani melihat Vino seperti memikirkan sesuatu
Vino mengangguk dan menundukkan kepalanya, "Iya Shan aku khawatir sama Gracia, dia gimana di rumahnya"
"Kamu ngga nyoba hubungi dia nanya kabar gitu?" Tanya Shani apakah Vino telah menanyakan langsung pada Gracia
Vino menggelengkan kepalanya, "Aku ngga enak nanyanya shan, barangkali dia lagi mau sendiri dulu"
Shani mengangguk paham dan mengingat sesuatu, "Aku udah kenal Gracia dari masuk jkt, dia orang yang tegar kamu jangan khawatir pasti dia tau konsekuensinya"
Shani menyandarkan kepalanya di pundak Vino agar dia bisa tenang. Vino terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan oleh Shani, dia memegang kedua tangan dan menyakinkannya.
"Aku yang kamu bisa bahagiakan Gracia vin" Shani cukup yakin dengan sepupunya itu
Vino mengangguk sambil tersenyum manis padanya, "Makasih ya Shan, kamu bikin aku lebih tenang sekarang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shani membalas Vino dengan senyuman di wajahnya dan namun wajahnya mendekat kepada Vino, dia mencium bibir Vino dan lidahnya beradu dengan Vino.
"Mmm... Shan jangan sekarang aku belum siap Mmm" Vino berusaha menolak karena momennya kurang tepat
Dengan terpaksa, Vino membalas permainan lidahnya dan lidah Shani bermain lebih nakal. Mereka terus memainkan lidahnya dan semakin liar mulut mereka berdua penuh oleh lidahnya.
"Mmm... Shan... Sesak... Mmm"
"Mmm... Vino... Mmm... Enak..."
Vino melepas kecupan lidahnya dan dia mainkan lidahnya di leher Shani, Shani memeluk Vino dan mendesah nikmat .
"Ahhh... Vin..."
"Mmm... Cuuppp.... Shan... Harum... Mmmm..." Vino memainkan lidahnya lebih cepat
"Ahhh... Ah... Vino... Enak... Ahhh" Shani memegang kepala Vino
Shani sudah terangsang dan dia membuka baju Vino, dia memainkan puting dadanya membuat Vino memegang tangan shani.
"Kamu nakal Vin" Shani tersenyum melihat reaksi Vino