10

35.7K 297 7
                                    

Keesokan harinya, Vino sedang duduk termenung di sofa ruang tamu memikirkan tentang kondisi Gracia sekarang. Vino masih khawatir dengan kondisi Gracia dan bagaimana kabarnya dia di bekasi.

Melihat Vino sedang terduduk di ruang tamu, Shani berlangkah menuju ruang tamu dan menghampiri serta duduk di sampingnya.

"Kamu kenapa Vin? Masih mikirin Gracia?" Tanya Shani melihat Vino seperti memikirkan sesuatu

Vino mengangguk dan menundukkan kepalanya, "Iya Shan aku khawatir sama Gracia, dia gimana di rumahnya"

"Kamu ngga nyoba hubungi dia nanya kabar gitu?" Tanya Shani apakah Vino telah menanyakan langsung pada Gracia

Vino menggelengkan kepalanya, "Aku ngga enak nanyanya shan, barangkali dia lagi mau sendiri dulu"

Shani mengangguk paham dan mengingat sesuatu, "Aku udah kenal Gracia dari masuk jkt, dia orang yang tegar kamu jangan khawatir pasti dia tau konsekuensinya"

Shani menyandarkan kepalanya di pundak Vino agar dia bisa tenang. Vino terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan oleh Shani, dia memegang kedua tangan dan menyakinkannya.

"Aku yang kamu bisa bahagiakan Gracia vin" Shani cukup yakin dengan sepupunya itu

Vino mengangguk sambil tersenyum manis padanya, "Makasih ya Shan, kamu bikin aku lebih tenang sekarang"

Shani membalas Vino dengan senyuman di wajahnya dan namun wajahnya mendekat kepada Vino, dia mencium bibir Vino dan lidahnya beradu dengan Vino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani membalas Vino dengan senyuman di wajahnya dan namun wajahnya mendekat kepada Vino, dia mencium bibir Vino dan lidahnya beradu dengan Vino.

"Mmm... Shan jangan sekarang aku belum siap Mmm" Vino berusaha menolak karena momennya kurang tepat

"Mmm... Maaf... Vin... Mmm... Aku... Mau... Sekarang... Mmm" Shani sedikit memaksa

Dengan terpaksa, Vino membalas permainan lidahnya dan lidah Shani bermain lebih nakal. Mereka terus memainkan lidahnya dan semakin liar mulut mereka berdua penuh oleh lidahnya.

"Mmm... Shan... Sesak... Mmm"

"Mmm... Vino... Mmm... Enak..."

Vino melepas kecupan lidahnya dan dia mainkan lidahnya di leher Shani, Shani memeluk Vino dan mendesah nikmat .

"Ahhh... Vin..."

"Mmm... Cuuppp.... Shan... Harum... Mmmm..." Vino memainkan lidahnya lebih cepat

"Ahhh... Ah... Vino... Enak... Ahhh" Shani memegang kepala Vino

Shani sudah terangsang dan dia membuka baju Vino, dia memainkan puting dadanya membuat Vino memegang tangan shani.

"Kamu nakal Vin" Shani tersenyum melihat reaksi Vino

"Ah... Shan... Ahh... Kamu... Juga... Ahhhh" Vino mendesah

 Ahhhh" Vino mendesah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
K3 (21+) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang