11

26.2K 232 4
                                    

Beberapa hari kemudian, seperti biasa Vino sibuk dengan kerjaan di kantor. Anin dan Shani juga sibuk dengan kuliah dan kegiatannya yang cukup padat sehingga Vino tidak bertemu dengan mereka beberapa hari ini.

Gracia juga belum memberitahu kapan dia akan ke Jakarta, mungkin dia sedang menikmati liburan selepas kegiatannya lebih lama. Vino hanya bisa menunggu datang dan bersiap melamarnya.

Vino pulang kerja pada sore hari sedikit lebih awal karena kerjaan di kantor sedang tidak sibuk sehingga Vino bisa lebih cepat pulang.

Vino pulang kerja pada sore hari sedikit lebih awal karena kerjaan di kantor sedang tidak sibuk sehingga Vino bisa lebih cepat pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anin dan Shani menyambut Vino di ruang tamu menatapnya dengan sedikit kesal.

"Kakak jahat" Anin memukul dadanya

"Auw nin sakit, kalian berdua kenapa?" Vino memegang dadanya

"Pokoknya kamu jahat" Shani juga memukul dadanya

Mereka berdua langsung naik ke kamar mereka, Vino bingung dengan tingkah mereka beberapa hari ini.

*

Malamnya Vino pergi ke kamar Anin dan Shani kenapa mereka marah tanpa sebab, tetapi mereka berdua tidak ada di kamar mereka.

Vino memutuskan untuk tidur saja dan menanyakan mereka pada besok hari, Vino berjalan menuju ke kamarnya dan sampai di depan pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

Vino mendengar sedikit pembicaraan Anin dan Shani di dalam kamarnya.

"Ci mau bilang sekarang?" Anin bertanya ke Shani

"Abis itu aja nin, soalnya aku udah kangen sama Vino" Shani tersenyum malu

"Wihh sama ci nanti aja habis itu baru bilang" Anin tersenyum dan dianggukkan oleh Shani

Vino membuka pintu kamarnya, Anin dan Shani yang berada di dalam kamarnya melihat dirinya dengan ekspresi nakal.

"Kalian berdua kenapa kok tiba-tiba mukul aku?"

Mereka berdua tidak menjawab dan berjalan mendekat ke arahnya, Anin dan Shani membuka bajunya dan mereka berdua menjilat puting dadanya.

"Mmm... Enak kan kak.... Mmm" Anin menjilat puting dadanya

"Mmm... Kamu... Gagah... Mmm" Shani menghisap putingnya

"Ah... Kalian nakal... Ah" Vino mendesah

Anin dan Shani tersenyum mendengar desahannya, lidah mereka berdua semakin nakal bermain di dadanya.

"Ah... Aku geli... Ahh" Vino memegang kepala mereka berdua.

"Mmm... Slurrppp.... Enak Vin?" Shani tersenyum

"Ahh... Iya Shan... Enak..."

Vino mendesah menikmati lidah mereka menari di dadanya, Anin dan Shani menghentikan jilatan mereka. Anin mendorongnya berbaring di kasur dan dia duduk di perutnya kemudian Anin menciumnya.

K3 (21+) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang