Beberapa jam kemudian Vino dan Shani terbangun dari istirahat mereka, berbenah dan membersihkan diri mereka masing-masing.
Setelah itu Shani memeluk Vino sambil tersenyum, "makasih ya Vin buat yang tadi"
"Iya sama-sama shan aku juga" balas Vino menyambut hangat pelukannya
Shani teringat kalau dia ingin membeli sesuatu di luar sebelum mereka melakukan itu, dia melepas pelukannya, "Kamu nanti malam mau aku masakin apa Vin?"
"Apa aja boleh shan" jawab Vino
"Ok kalo gitu aku pergi beli bahan dulu ya" dia pun tersenyum dan pergi keluar.
*
Sore menjelang Malam, akhirnya Gracia sudah kembali ke rumah dan dia merasa lapar kemudian segera menuju dapur. Melihat Vino dan Shani sudah berada di dapur, Gracia langsung duduk di kursi meja makan dan bersiap makan.
"Ehh kamu udah pulang gre" Shani menyambut kehadiran Gracia
"Loh kok, kamu ngga ngabarin aku sih gre nanti aku jemput" Vino ikut menyambutnya
"Kak Vino kemana sih, aku telepon kakak tapi gak dijawab" Gracia sedikit kesal.
Mendengar itu Vino dan Shani salah tingkah dan wajah mereka memerah, namun Gracia sedikit terkekeh dan tersenyum melihat reaksi Vino dan Shani.
"Ohh iya tadi handphone aku lowbat jadi aku cas di kamar" Vino berusaha untuk mencari alasan
"Beneran nih"
"Iya gre masa aku bohong"
"Hehehe iya kak percaya kok" Gracia menjawab tertawa kecil
Vino menarik nafas lega kalau Gracia mengetahui semuanya maka mereka berdua akan memiliki masalah, perhatian Gracia teralihkan melihat Shani sedang memasak.
"Wihhh ci shani tumben masak" puji Gracia pertama kali melihat Shani memasak di rumah Vino
"Iya gre sekali-kali, aku udah jarang masak" dia tersenyum manis dan melihat Vino
Makan malam hanya kami bertiga saja untuk Anin dia sedang memiliki kegiatan di luar kota serta kedua orangtuanya sedang berdinas di luar kota juga. Setelah Shani memasak, Vino sangat lahap memakan masakan Shani dia melihatnya dengan senyuman manisnya.
"Vin pelan-pelan aja kali makannya, emang enak ya?" Tanya Shani membawakan segelas air
"Iya shan enak banget" Vino menganggukkan kepalanya dan kembali melahap makanannya
"Jelas enak lah ci shani masaknya pakai hati" Gracia menggoda
"Apaan sih gre" muka Shani memerah
Beberapa menit kemudian Gracia dan Shani telah menyelesaikan makan malamnya namun Gracia menarik tangan Shani mengajaknya ke lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
K3 (21+) [End]
Любовные романы21+ (belum direvisi) Mohon bijak dalam membaca Ini hanya fantasi belaka dan nama di dalam cerita hanya kebetulan saja terpikirkan dipikiran author. Jika kebetulan sama dengan nama tersebut author mohon maaf Kisah menceritakan seorang pemuda yang mem...