21+ (belum direvisi)
Mohon bijak dalam membaca
Ini hanya fantasi belaka dan nama di dalam cerita hanya kebetulan saja terpikirkan dipikiran author. Jika kebetulan sama dengan nama tersebut author mohon maaf
Kisah menceritakan seorang pemuda yang mem...
Keesokan paginya shani bangun dan merasa dirinya sangat senang seketika tapi juha dia menjadi bingung apa yang dia lakukan semalam, Shani tanpa sadar melakukan yang belum dia tau apa itu. dia mempersiapkan dirinya untuk berangkat kuliah dan dia tidak ingin memikirkannya lebih lanjut.
*
Siang hari jam kuliah sudah selesai tetapi Shani tetap di kelasnya untuk menyelesaikan tugas kuliahnya, tiba-tiba dia teringat oleh Vino dan Anin kemarin yang membuat tubuhnya terangsang.
Shani memeluk tubuhnya sambil memejamkan matanya dan dia sedikit mendesah, badannya terasa gatal terutama bagian sensitifnya.
Pada saat itu dia mencari tahu dengan laptopnya mengapa tubuhnya terasa panas dan gatal pada saat membayangkan kejadian kemarin. dengan polosnya dia mendapatkan kata "sange" dan dia juga mencari cara melampiaskan "sange"nya bagi wanita.
Shani mendapatkan solusinya dengan melakukan masturbasi mengunakan vibrator, dia pun segera memesan vibrator secara online.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada esok malamnya Shani sudah mendapatkan vibrator yang dipesannya, dia mengelus vibrator yang besarnya seukuran dengan penis Vino. Yang membuat Shani penasaran dengan fungsi vibrator dia segera membaca cara pemakaiannya dan mengikutinya.
Dia melepas celana dan cdnya dengan perlahan-lahan, Shani memegang vibrator dan memasukkan ke liang vaginanya.
Dia mendesah untuk pertama kali liang vaginanya dan merasakan bentuk penis.
"Ahhh... Ahhh"
Shani memasukkan vibrator semakin dalam membuat dia semakin mendesah
"Ahh... Ahhh... Ahhhh"
Dia mengeluarkan vibrator dari liang vaginanya dan merasakan sedikit sakit, namun dia kembali memasukkan vibrator ke dalam vaginanya. Dia memejamkan matanya dan menikmati vibrator perlahan-lahan masuk ke liang vaginanya, Shani mulai mengenjot vaginanya dengan vibrator yang dia beli.
"Ahhh... Enak... Ahhh.... Mmmm"
Liang vaginanya sudah terbiasa dengan bentuk vibrator, Shani merasakan vaginanya semakin basah dan licin. Dia pun semakin cepat memainkan vibrator membuat shani orgasme mengalir keluar cairan vaginanya.
"Ahhhhhhh.... Ahh..."
Shani menarik nafas karena pertama kali dia orgasme, dia tak sengaja menekan tombol yang ada di vibrator. Vibrator itu mulai bergetar dan dia mencoba memasukkan vibrator lagi ke dalam vaginanya. Shani menahan vibrator bergetar di dalam liang vaginanya dan dia pun mendesah.
"Ahhh... bergetar... Ahhhh"
Sensasi getaran vibrator membuat shani tidak bisa menahan orgasme kedua kalinya yang lebih dahsyat.
"Ahhhhh.... Enak banget Ahhh..."
Shani mengenjot vaginanya dengan vibrator yang bergetar, pinggulnya mengikuti getaran yang dirasakannya yang membuatnya semakin terangsang.