SLEEPY HOLLOW ~ [VSOO🥀]

ETHEREAL 🌘

› 〉 🦋 .ೃ | -',((❀)); | °• ੈ♡₊˚•.
I just found love is called love sonet *ೃ༄

From fairest creatures we desire increase, That thereby beauty's rose might never die, But as the riper should by time decease, His tender heir might bear his memory: But thou contracted to thine own bright eyes, Feed'st thy light's flame with self-substantial fuel, Making a famine where abundance lies, Thy self thy foe, to thy sweet self too cruel: Thou that art now the world's fresh ornament, And only herald to the gaudy spring, Within thine own bud buriest thy content, And, tender churl, mak'st waste in niggarding: Pity the world, or else this glutton be, To eat the world's due, by the grave and thee.

William Shakespeare -

Destiny,
Tak ada kata lain yang dapat menggambarkan keadaan penuh keajaiban mereka berdua, layaknya bumi dan bulan yang saling membutuhkan, kini mereka berdua saling terikat satu sama lain secara tidak tersirat. Menjadikannya gerhana yang tepat bertemu satu poros lurus membentang yang bahkan fonemenanya membuat takjub siapa saja yang memandang.

Kim Jisoo yang baru tersadar dari peraduan tidur panjangnya kini mulai membuka kedua kelopak indah matanya, nampak dia sedikit bingung dengan kastil yang ia tinggali semalam.

"Sepertinya aku harus segera pergi" kakinya segera beranjak dari kursi dan menyingkap selimut yang menyelimuti tubuhnya. Namun tak disangka kedatangan Fairy Chim membuatnya kaget setengah mati karena dia muncul tiba tiba dengan senyum softnya sembari membawa pakaian dan satu buah roti baguette yang ia slalu beli dari market kota.

"Ini baju dan sarapan nona, kau harus segera mandi jangan lupa rotimu dan aku akan menyiapkan teh nya"
Ucap jimin sembari menyodorkan baju dan roti.

Jisoo yang terlihat bingung dan menatap penuh heran terhadap gaun musim gugur membuat Chim sedikit tertawa.

"Ambilah nona, ini baju mendiang ibunya tuan, kau disuruh berganti dengan baju itu karena disini penghuninya pria semua jadi itu satu satunya baju yang cocok buatmu" terang jimin sembari memegangkan baju ke tangan Jisoo yg awalnya enggan menerimanya.

"Apakah tidak apa apa aku memakai baju ini ? Dan knapa pemilik kastil ini ingin menemuiku ?"
Jisoo tampak terheran heran, padahal kemarin Fairy Chim menyuruhnya segera pergi setelah bermalam.

Fairy Chim dengan berjalan meninggalkan Jisoo berkata "nanti nona juga akan tau".

Akhirnya Jisoo membersihkan diri dengan mandi di kamar mandi kastil untuk tamu yang entah knapa sepertinya Jisoo lah satu satunya tamu pertama dan terakhir di kastil ini.

Gadis secantik dan semenawan Kim Jisoo, siapa sangka dia adalah hollow...
Meskipum demikian Jisoo tidak merasa keberatan sama sekali dengan apa yang menimpanya, bukankah dia sudah terbiasa dengan kesendirian sejak dia lahir karena dia tidak memiliki orang tua ?? Lantas apa bedanya dengan dia yang sekarang yang menjadi hollow dan bagaikan arwah kesepian.