anggrek, kamomil, dan seruni

756 141 7
                                    

H-12

Dua hari sudah berlalu sejak Seungmin keluar dari rumah sakit. Hari ini, dia berjanji untuk menemani Minho latihan untuk konsernya dua minggu ke depan.

"Itu apa?" tanya Minho dengan alis berkerut, tidak tahu kenapa Seungmin membawa satu pot-

"Bunga anggrek!"

Seungmin tersenyum dan bersenandung kecil, kemudian meletakkan pot anggrek di sudut ruangan.

Sehabis membungkuk, dia berdiri dan mengedarkan pandangan. Dia menelusuri dan mengagumi setiap inci dari sebuah ruangan berlantai kayu yang di satu sisi dindingnya dipasang cermin raksasa. Lampu downlight warm white yang di pasang di langit-langit membuat ruangan ini terasa lebih hangat walaupun udara di luar membuat badan menggigil.

"Kenapa bawa ginian?" Minho menghampiri bunga anggrek yang dibawa Seungmin dan berjongkok.

"Ginian, ginian. Bunga anggrek!" protes Seungmin. Dia berkacak pinggang. "Tadi aku mampir ke pasar bunga, terus lihat bunga ini keinget sama Hyunjin. Jadinya beli." Seungmin tersenyum.

Minho mendongak. "Hyunjin? Yang keinget aku? Nggak ada?"

Seungmin memiringkan kepala. "Kan waktu itu di kamera Kak Minho ada bunga yang bikin aku keinget Kak Minho," katanya.

Minho mengedikkan bahu. "Nggak tau, lupa."

"Ck." Seungmin mendecak. "Banyak orang yang bilang kalau kita mau simpan memori untuk waktu yang lama, mending kita foto aja."

Dengar itu, Minho segera mengeluarkan ponsel dari saku dan mengarahkannya ke Seungmin.

Ckrek.

Seungmin terbelalak. "Ngapain?!" serunya.

"Mau simpan kamu lebih lama," jawab Minho, kemudian memasukkan kamera ke sakunya lagi.

Pipi Seungmin merona tanpa diperintah. "Y-ya, maksudku tuh kalau emang sudah ada fotonya jangan dilupain! Bukan bikin foto lagi," protesnya. Banyak ngomel Seungmin hari ini.

Dan Minho lebih suka itu.

"Daripada kamu berharap terus sama Hyunjin yang udah punya pacar, mending kamu ingat-ingat aku aja."

Seungmin memperhatikan punggung Minho yang sudah berbalik menuju laptop di meja dekat speaker. Dia tersenyum kecil.

Udah ada satu vas penuh isi bunga dahlia, cuma Kak Minho nggak tau aja. Wle. Batin Seungmin sambil menjulurkan lidah.

Hari itu, dia melihat proses Minho yang membuat koreografi untuk satu potong lagu klasik.

*

H-7

"Sudah makin dekat sama konsernya. Kak Minho harus jaga kesehatan pokoknya. Ini aku bawain teh kamomil hari ini."

Seungmin duduk di pojok ruangan, menata bekal yang dibuatkan Felix untuknya dan Minho. Dia juga bawa gelas-gelas kecil untuk menampung teh kamomil dalam termos yang dia bawa.

Minho terkekeh. Dengar Seungmin sudah memberi sinyal bahwa jam makan sore sudah tiba, laki-laki itu segera mengganti lagu dengan sesuatu yang lebih mellow dan tak lupa mengecilkan suaranya. Kakinya melangkah, kemudian duduk bersila di depan Seungmin sambil memperhatikan gerak-gerik laki-laki yang lebih muda.

Dandelion and Sad Symphonies // 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang