29. Bunga Mawar dari Sang Dewa Perang

3.1K 110 16
                                    

Sebelum membaca cerita ini aku sarankan untuk follow akun wattpadku dan akun Instagram aku @_hernuryka dan @jjaeh_yunnc

Jangan lupa follow akun tiktok aku @jjaeh_yuncc semua yang berkaitan dengan karya aku akan aku post disana

***

"Terimakasih pernah hadir semoga dipertemukan dikehidupan selanjutnya"
-Semua Tentang Luka

***

Satu bulan kemudian

Setelah putus dengan Daniel, Aerin sama sekali tidak pernah bertemu dengannya. Aerin selalu berharap bahwa mantan kekasihnya itu selalu dalam keadaan yang baik-baik saja. Bahkan Aerin berharap Daniel sudah dibawa berobat ditempat yang lebih baik oleh ayahnya. Dan tepat pada hari ini setelah satu bulan lama akhirnya Aerin melihat kehadiran Daniel. Cowok itu tadi pagi datang ke sekolah dengan motor kesayangannya.

Koridor beberapa menit yang lalu sempat sepi kini sudah banyak sekali manusia-manusia yang tengah berlalu lalang karena bel istirahat telah berbunyi. Diantara puluhan murid yang tengah berada dikoridor ada seorang gadis yang bersadar pada tembok. Menunggu mantan kekasih. Siapa lagi jika bukan Aerin.

Mungkin dulu dirinya yang menginginkan hubungannya dengan Daniel berakhir namun sekarang dirinya malah egois ingin Daniel kembali bersamanya. Lucu sekali bukan. Karena pada hakikatnya dunia itu selalu berputar bagaikan roda.

Sebuah bayangan sosok tegap dengan rambut yang sedikit berantakan mampu membuat Aerin yang sempat termenung langsung menegakkan tubuhnya dan tersenyum. Sepertinya sang pujaan hati akan segera melewatinya. Benar dugaannya Daniel diikuti dengan tiga semprul tidak lebih tepatnya dua semprul dan satu pangeran. Siapa lagi jika bukan Dikta dan Topan serta seorang pangeran tampan Meganthara.

Saat Daniel sempat melewati Aerin, dengan segera gadis itu meraih tangan Daniel. Cowok itu dengan segera membalikkan badannya dan menghadap pada gadis yang lebih pendek darinya. Mengerti jika ada sesuatu yang sepertinya ingin Aerin katakan dengan Daniel membuat Dikta, Topan, dan Meganthara meninggalkan mereka berdua di ramainya orang-orang yang sedang berlalu lalang.

Aerin menatap mata Daniel yang dalam. Mata itu terlihat sangat lelah. Cahaya yang dulu selalu terang sepertinya kini sudah redup. Aerin benar-benar melihat itu dimata Daniel. Bibir cowok itu terlihat sangat pucat.

"Kita udah selesai Rin"Daniel, cowok itu melepaskan tangan Aerin yang sempat mencekal tangannya. Aerin yang melihat itu lantas menatik nafasnya dalam.

"Aku bukan gadis bodoh Dan, aku tau kamu masih suka kan sama aku, bahkan setiap hari kamu suruh orang selalu anterin aku mawar putih"ucap Aerin dengan mata yang terasa memanas. Entah mengapa dirinya kini benar-benar merindukan sosok Daniel.

"Mungkin dari Megan, gue ngga pernah sempet nyuruh orang buat anterin bunga kerumah mantan"ucap Daniel yang sedikit menohok hati Aerin. Gadis itu bungkam sejenak. Setelah itu Aerin berusaha untuk menahan air matanya agar tidak luruh begitu saja.

"Sepertinya aku yang salah paham disini Dan, aku yang masih terlalu berharap kita seperti dulu"kini Aerin menundukkan kepalanya tangannya meremas roknya dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

"Bukannya dulu lo yang selalu minta kisah kita berakhir? sekarang kita udah selesai kenapa lo selalu berharap kita akan kembali? lo egois!"mendengar ucapan panjang Daniel yang terdengar enteng ditelinga Aerin membuat gadis itu mendongakkan kepalanya dan tertawa pelan seolah menertawakan dirinya yang tidak tau diri.

Semua Tentang Luka [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang