#3#

136 91 12
                                    


- Read

- Follow

- Vote

have a nice day;)

++++++++++


Al berada di balkon kamarnya, menatap arah keluar di temani secangkir coklat hangat dan laptop. Perasaannya agak kacau sehingga tidak fokus mengerjakan PR. Kenapa dia memikirkan seseorang yang harus dia lupakan? Al bingung apakah dia merindukan seseorang itu, orang yang dulu mengisi hari harinya dengan canda tawa. APAKAH AL MERINDUKANNYA? oh tidak ini gawat.!!!

"AAAAAH TIDAK" keluh al sambil mengacak acak frustasi rambutnya.

Al masuk ke kamarnya menuju bingkai yang berada diatas meja belajarnya. Al memegang dan menatap bingkai foto sepasang anak sekitar umur 11 tahun. Tanpa Al sadari setetes air matanya jatuh di kaca foto, perasaan Al tidak bisa bohong dia sangat merindukan gadis kecilnya itu, ntah bagaimana kabarnya, dia senang atau tidak di sana, apakah dia belajar lebih giat disana tanpa dirinya, dan kapan dia kembali.

"Ah gw nggak boleh gini, gw udah punya Afifah dan gw sangat cinta sama dia, Lo nggak boleh kayak gini Al" ucap al kemudian meletakkan bingkai foto itu kembali ke posisi awal sambil mengontrol perasaanya dan menuju kamar mandi untuk membersihkam diri sebelum. Biar nggak gatal gatal yah Al.

 Biar nggak gatal gatal yah Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto pada bingkai Al

+++++++

"Papa!! serius kita mau Kembali ke Indonesia. kalian tidak ngeprank aku kan, karena ulang tahun aku sebentar lagi." ucap seorang gadis yang berlari dari kamarnya. DIA RAISA BELLA.

Gadis berumur 17 tahun tapi kelakuan masih seperti umur 3 tahun sangat manja, bergantung pada orang, sayang keluarga, pinter, ceria sekaligus baik hati. Eh tapi belum tentu kalau ketemu Afifah.

Raisa di kabari oleh mamanya tadi sore bahwa mereka akan kembali ke Indonesia karena kontrak perusahaan papanya sudah selesai. Raisa tidak sabar pastinya ingin memastikan bahwa dia sebentar lagi akan ketemu AL nya itu.

"Iya sayang kita kembali ke Indonesia hari senin, ntar papa cek pesawatnya. Jadi bereskan barang barang kamu mulai sekarang." titah papa Al. orang tua Raisa hanya bisa geleng geleng melihat Raisa yang berlari ke kamarnya.

Raisa sudah mengemas separuh barang barangnya, separuh lagi di sisakan untuk besok dia sudah lelah. Tak lupa dia mencabut poster poster Exo di dindingnya lalu beranjak ke poster foto dirinya dengan Al, foto sama yang di bingkai Al di kamarnya tapi Raisa lebih besar.

" AL!! I'm coming!!" Teriak Raisa "eh btw Al masih hidup atau nggak yah secara kita nggak pernah kabar kabaran, sejak 6 tahun yang lalu saat rumah gw kerampokan dan pencuri sialan itu mengambil semuanya, nggak semua kok cuma hp doang sama uang."

+++++++

Hari minggu hari favorit bagi siswa siswi dan para pekerja. Hari untuk kumpul bareng keluarga tapi tidak dengan Afifah, Afifah tidak suka libur karena ia bosan dirumah, diajak jalan pasti mager, kalau dirumah bawaanya Afifah pengen makan orang terus wkwkwk. Orang tua Afifah tidak ada dirumah mereka pergi ke acara bersama teman temannya.

"Daripada di rumah kerjanya makan nonton murung nggak ada orang juga lebih baik kerumah Al deh main sama Kila" ide Afifah lalu naik mengambil hp nya di kamar untuk mengirimkan pesan pada Al.

ALVYU🐧☘️

Aku mau kerumah kamu titik
Sekarang jemput

Mau ngapain?

Main sama Kila. Aku bosan dirumah, nggak ada orang juga

Otw

Read. Biar kit ati

Setelah perjalan selama ±20menit kerumah Afifah, Al baru saja turun dari motor sambil melepas helmnya lalu Afifah sudah keluar rumah.

"Kita langsung pergi aja nggak usah masuk" ucap Afifah.

"HM nggak tau apa aku capek dari rumah kesini, lumayan 3 km lebih panas ini panas." kata Al lalu menaiki motornya kembali, Afifah heran dia ngeluh tapi nurutin.

Mereka menuju ke rumah tapi sebelum itu Al singgah ke mini market membeli cemilan untuk Kila, sebenarnya bukan untuk Kila semua kebanyakan untuk Afifah. Setelah 25 menit mereka akhirnya sampai di rumah Al, langsung disambut antusis oleh Kila yang berlari dari kamar lalu memeluk Afifah. emang sesayang itu yah.

"Ah Kila, tau nggak kak Afifah kangen banget," Afifah membalas pelukan kila. "Kakak juga bawa banyak makanan buat kamu"

"Makasih kak" seru kila.

"Eh ada Afifah ayo sini makan! Tante habis masak" mama Al yang baru saja keluar dari dapur membawa semangkuk besar sup ayam.

"Maa, Al nggak di panggil gitu gini gini laper juga habis jemput si anu"

"Tumben mau dipanggil biasanya langsung lompat" balas Mina (mama Al) membuat mereka semua tertawa.

Afifah menghabiskan separuh waktunya di rumah Al, Afifah sangat cepat akrab dengan adik dan mamanya Al karena mereka sama sama seru. Afifah juga sudah mengabari orang tuanya bahwa dia akan sampai malam di rumah Al.

"Udh jam 8 waktunya pulang dan nggak boleh ngebantah, Kila juga udah tidur capek dia main terus sama kamu"

" Iya udah iya. Tantee Afifah pulang dulu yah" pamit Afifah tak lupa mencium tangan calon mama mertuanya itu.

"Iya sayang hati hati, Al awas yah kamu ngebut sampai rumah tinggal kepala"

"Hm sip ma, gini gini aku anak mama."

SIAP 86 -Raisa

SIAP 86 -Raisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAHALSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang