#12#

109 86 3
                                    

- Read

- Follow

- Vote

have a nice day;)

++++++++++

Suara berisik terdengar dari kamar Afifah. Musik yang begitu keras terputar di kamarnya. Sejak tadi dia tidak berhenti bernyanyi, membuat orang tuanya berserta Wisnu menjadi pusing.

TOKTOKTOK

"BUKAA!!" Wisnu mengetuk keras kamar Afifah. " LO BUDEK BUKA NGGAK!" Teriak Wisnu lebih kencang.

"Apa.. ganggu aja." Akhirnya Afifah membuka pintu kamarnya.

Wisnu mengintip kedalam kamar lalu menutup telinga, pasalnya saat pintu terbuka suara musiknya lebih nyaring.

"Musik Lo enak juga, boleh masuk nggak gw mau nyanyi juga." Tawaran Wisnu.

"Kiraiin Lo mau marah marah. Masuk sini."

Saat mereka masuk kedalam kamar, Afifah langsung lompat ke atas kasur sambil memegang remot AC seolah-olah jadi micnya. "nanananananana it's the love shot"

"Kalau idol Korea lu tau ada fansnya kek gini bisa berhenti dia jadi idol." Gerutu Wisnu sambil menggelengkan kepalanya.

Afifah memutar bola matanya."Dih... Katanya mau nyanyi tapi malah nyindir."

"Males banget gw nyanyi bareng Lo yang nggak waras. Gw masuk cuma mau kecilin ini nih," Wisnu memutar volume speaker ke arah kiri. "Lo Sekarang mandi, pakai pakaian yang rapi kita pergi dinner bareng papa sama Mama." Sambungnya.

"Dalam rangka a--."

Brakk

Wisnu keluar dari kamar tanpa mau mendengarkan jawaban dari Afifah lagi.

++++++++++

Mereka kini berada di restaurant bernuansa California. Di suguhkan pemandangan langit malam indah yang memanjakan mata. Melihat bangunan yang berdiri kokoh dan kendaraan lalu lalang.

Fira dan Sukri sengaja mengadakan dinner spesial dalam rangka merayakam keberhasilan perusahaan axiata, perusahaan yang di bangun Sukri dari nol. Dia baru saja memenangkan proyek besar dan mengalahkan 3 perusahaan besar salah satunya perusahaan arhpeni yang berada di luar negeri.

Cirsss

"Selamat yah paa." Kata Fira sambil memeluk suami di sebelahnya.

"Aku bangga sama papa." Ucap Wisnu mendekatkan dirinya ke arah Sukri lalu memeluknya.

Afifah berlari kecil memutari meja makan untuk memeluk papanya itu karena dia berada di depan Fira.

"Aku sayang papa. Selamat yah." Seru Afifah.

"Makasih yah semuanya papa juga sayang kalian." Kini mereka semua saling memeluk.

Bayangkan betapa hangatnya keluarga mereka.

"Berhubung papa menang proyek di luar negeri jadi seminggu lagi papa sama Mama akan berangkat kesana."

"What! Nggak bisa gitu dong paa. kalau mama ikut pasti Afifah ikut juga." Ucap Afifah tak terima.

"Jadi selama ini kalau mama ke toilet Lo ikut juga." Timpal Wisnu.

"WISNU." Panggil Fira menekan.

FAHALSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang