#4#

134 94 15
                                    


- Read

- Follow

- Vote

have a nice day;)

++++++++++-


"Cuss kita berangkat, selamat tinggal rumah and i'm coming Indonesia." seru Raisa yang sudah berada di depan rumahnya dan akan segera berangkat ke bandara. Hanya barang barang penting yang di bawah karena rumah mereka sudah laku terjual berserta perabot perabotnya.

Kurang lebih 5 jam di perjalanan dari rumah Raisa ke rumahnya di Indonesia akhirnya mereka sampai. Tidak ada tetangga yang keluar melihat Raisa dan keluarganya yang kembali tinggal disini karena hari ini cukup panas. Rumah mereka sengaja tidak di jual karena mereka yakin akan kembali dan paksaan dari Raisa tentunya. Saat masuk kelihatan seperti rumah hantu tapi bersih kok, ntah kenapa kayak seram saja.

Raisa berjalan menuju kamarnya. Saat membuka pintu masih sama yakni barang barang berwarna kuning menghiasi seluruh kamarnya. Kamar Raisa juga dipenuhi polaroid dirinya dengan Al sewaktu kecil.

+++++++

Tujuan kedua setelah rumahnya adalah rumah Al, Raisa sudah membereskan kamar dan rumahnya juga menyemprotkan pengharum di seluruh ruangan biar bau debunya hilang. Raisa berlari ke rumah Al yang tidak jauh hanya sekitar 5 rumah pembatasnya.

"Hm gw deg degan tarik nafas dulu, hirup buang hirup buang ah kayak mau ijab kabul aja." belum sempat mengetuk pintu Mama Al sudah keluar dari rumah tujuannya untuk membeli merica.

"R-rai-isa ini beneran kamu-u" ucap Mina memastikan bahwa gadis yang di depannya betulan Raisa karena mukanya sudah agak beda jadi lebih sedikit tembem.

"Iya ini aku tante Raisa anaknya Jesi dan Jerry yang tinggal di situ tu sahabat kecilnya Al." jawab Raisa panjang lebar. mereka pun saling berpelukan, Sudah lama sekali Raisa tidak merasakan pelukan hangat dari wanita yang sudah dianggap ibunya sendiri. Begitu pun dengan Mina (mama Al).

Raisa sudah berbicang sangat banyak mengenai kegiatannya disana, Mina juga banyak cerita terutama tentang Al yang sekarang sudah memiliki pacar. Raisa juga sudah memakan sup ayam paling enak di bumi, masakan mamanya juga kalah dan sekarang waktunya tidur di kamar Al yang menjadi rutinitasnya waktu kecil mumpung Al belum pulang sekolah. Boleh lah.

Raisa memasuki kamar Al bernuansa hitam putih yang sudah estetik, sekarang sudah berbeda bukan lagi stiker power ranger. Raisa berjalan masuk setelah melihat sejumlah polaroid Al dan pacarnya juga bingkai foto dirinya dengan Al waktu kecil.

+++++++

"Assalamualaikum Maa, Al laper habis pulang sekolah" kata al lalu membating tubuhnya disofa yang
lumayan empuk

"Walaikumsalam. tumben pulang sekolah langsung lapar, biasa makan siang dulu bareng Afifah. Al kamu tau gk siapa yang datang" Mina (mama Al) membuat al bingung. "kalau mau tau dia ada dikamar kamu tuh, mama juga kaget lo"

"siapa? Kok langsung ke kamar aku, mama kan atau kalau aku gk suka kamarku di masuki orang sembarangan." oceh Al sambil berlari menuju kamarnya dilantai dua.

Dengan rasa penasaran Al membuka pintu kamarnya terlihat seorang gadis yang tengah tertidur. Dalam batin Al hanya bisa mengatakan SIAPA DIA?karena Gadis itu tidak begitu jelas mukanya ditutupi helaian rambut.

Al hanya bisa mematung ketika gadis itu tiba tiba terbangun, Al kaget seseorang yang begitu dirindukannya selama ini ada dihadapannya ''ini seriusan kamu Raisa sahabat kecil aku, kamu udh kembali lagi?" Tanya Al kaget lalu melangkahkan kaki mendekati Raisa yang sudah duduk di tepi kasur.

"Iya ini gw, Aduh Al gw kan udah janji sama lo gw akan pulang yah gw tepatin lah" jawab Raisa.

" Iya juga, senang banget gw. Tau nggak gw kangen banget sama lu , boleh peluk nggak?" Al menjulurkan kedua tangannya kearah Raisa, di jawab hanya dengan anggukan.

Mereka sekarang merasakan pelukan yang mereka rindukan selama 6 tahun, sampai akhirnya Raisa melepaskan pelukannya.

"KOK DILEPAS"

"habis pelukan lo kenceng
amat gw sampai sesak nafas" risih raisa dilanjut kekehan kecilnya

"Iya iya sorry, eh tapi ini beneran lo kan raisa teman kecil gw soalnya sekarang loh udh gemukan dikit
beda sama yang difoto" goda al membuat Raisa memutar bola mata malas

+++++++

Malam hari seluruh keluarga mereka berkumpul, ada orang tua raisa begitu pula orang tua al tidak lupa dengan Kila. Kila baru pertama kali bertemu raisa tapi sudah akrab. Mereka berbicara dengan hangat dilengkapi kekehan demi kekehan.

Lain halnya dengan Afifah merasa marah dengan al yang sama sekali tidak bisa di hubungi sejak pulang sekolah.

"Ishh Al kamu lagi ngapain sih telepon aku nggak diangkat chat juga nggak di balas." kesal afifah melempar hpnya ke kasur.

- INI KHUSUS PART RAISA BERSAMA AL DAN KELUARGANYA

MAAF KALAU GK NYAMBUNG!!!


Salam dari Al dan Afifah

Salam dari Al dan Afifah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAHALSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang