HIATUS!!!!
[{ On going }]
- DILARANG TEBAK ALUR!!!
- SELAMAT MEMBACA 🤗🖤
Setelah motornya selesai terparkir, Al melepas helmnya dan helm Raisa. Helm yang Raisa pakai adalah helm yang biasa Afifah pakai saat berboncengan dengan Al.
"Wih wih wih, gw...
Mereka telah sampai di taman setelah menghabiskan 20 menit perjalanan, terlihat banyak orang di sana yang memiliki kegiatan berbeda, ada anak anak yang bermain, banyak pasangan yang sedang berduaan tua atau pun muda ada juga yang sedang makan. Pokoknya banyak deh.
Al belum memarkirkan motonya dengan baik tapi Afifah sudah turun dan langsung berlari ke arah taman.
"Let's gooo!! Kitaa mainn" antusias Afifah yang sudah agak jauh dari parkiran.
"Afifah di kepala!" Teriak Al. Sudah dari tadi berlari tapi Afifah belum melepas helmnya. "lepas helm dulu gak sabaran amat Bu."
"Heheh iya lupa" cengir Afifah kemudian memberi Helmnya pada Al.
Mereka berjalan jalan di taman kemudian bertemu dengan seorang anak yang bermain gelembung, Afifah mengajaknya main bersama tapi anak itu pergi ke orang tuanya, takut di culik ya dek.
"Al hehehe mau juga" kode Afifah.
"Ayo kita beli di sana" ajak Al menggenggam sebelah tangan Afifah.
"Yess... Gitu dong!!"
Mereka berjalan ke arah penjual dan pembeli dua mainan gelembung. Belum merasa puas dengan mainannya itu Afifah berbalik melihat penjual empek-empek.
"Al kasihan tu bapak jualan empek-empeknya gak ada yang beli, Yukk beli yukk" rengek Afifah.
"jadi yang ngantri itu bukan orang" Al terkekeh mendengar alasan Afifah untuk membeli empek-empek "ntar belinya setelah main. Okay"
"Yaudah" jawab Afifah pasrah
Al dan Afifah sangat asik bermain gelembung, tak hanya bermain gelembung mereka juga bermain lari lari serasa anak kecil.
"Ah capek" Al dan Afifah duduk di salah satu bangku taman.
"Ishh tuh kan mas empek-empeknya sudah pulang coba tadi kita makan dulu baru main." wajah Afifah terlihat murung.
"Marahin mas empek-empeknya salah dia pulangnya cepet amat" goda Al
"Dosa marahin orang tua nggak takut kualat kamu. Gimana kalau kita ke sotonya mas yono langganan aku sama Lia dari smp" ide Afifah.
"Ayo."
++++++++++
Al dan Afifah sudah sampai di warung soto mas yono yang super mantavv.
"Ciee neng Afifah bawa pacar. Gak sama neng Lia lagi."
"Iya mbak. Bosan sama Lia terus."
"Pacarnya ganteng yah neng mau tukaran nggak sama mas yono, ntar mbak nambah deh lumayan kan bisa di ajarin masak soto enak." lelucon mbak Ratna membuat mereka semua tertawa termasuk pelanggan yang mendengarnya.
"Mbak kira mereka barang bisa di tukar tambah."
"Hampir sama kok neng"
Lima menit mereka duduk setelah tadi adu tukar tambah, pesanan mereka pun datang. Al yang baru saja mencicipi soto ala mas Yono terasa enak di lidahnya.
"Mbak Ratna" panggil Al "jadi nggak nih tukar tambah soalnya sotonya enak lumayan dapat gratisan tiap hari yekan mas yono."
Kali ini Mas Yono yang berbicara. "Mas tergantung neng Afifah, kalau mau masa yes yes aja."
"Kalau aku gakpapa bayar bayar deh" jawab Afifah. Diakhiri dengan ketawa dari mereka.
+++++++
Mereka sudah berada di depan rumah Afifah. Al dan Afifah tentunya sangat senang bisa seharian bersamaan karena sudah lama mereka tidak jalan jalan. kabar Raisa sepulang sekolah? Tentunya baik. Raisa tadi sempat menelepon Al bertanya dimana keberadaannya di jawab jujur oleh Al.
Dari depan pagar jelas terlihat wisnu sedang bermain gitar ditemani kopi hangat kesukaannya. Sepertinya Wisnu lagi belajar sebuah lagu.
"Assalamualaikum Afifah pulang"
"Waalaikum salam, kebiasaan pulang malam yah"
"Ini gak terlalu malam kok masih jam setengah 8" Afifah menjukkan jam uang berada di tangannya.
"Mau jam 8 kek jam 11 kek intinya langitnya sudah malam" ketus Wisnu.
"Terserah kakak. Afifah capek pengen ninju orang" ujar Afifah lalu masuk kedalam rumahnya
"Dih ditanyaain malah ngambek"
++++++++++
Afifah berjalan di koridor sekolah menggunakan airport sambil bernyanyi, tak sengaja menabrak seseorang hingga novel yang di pegangnya terjatuh.
" Lo kalo jalan pakai kaki, mata juga otak biar bener" ketus Yesa kemudian memukut bukunya dan pergi tanpa mengucapkan satu kata.
"Yesa tunggu!" Panggil Afifah membuat langkah Yesa terhenti "gw mau tanya sama lokayaknya dari awal ketemu, loh gak suka deh sama gw. Emang gw pernah salah sama lo?" Tanya afifah yang sudah lama ingin menanyakan itu pada Yesa tapi tidak ada waktu yang pas.
"Teruss? Yang salah kalo gw suka sama Lo!"
Afifah menggaruk garuk kepalanya tapi tidak gatal. "Maksudnya gw gak sampai situ. Lo kalau ngeliat gw ekspresinya cuman datar sama judes yah siapa tau kan gw ada salah ke loh makanya gw nanya."
"Lo tau Lo salah apa" Rey menjeda ucapannya. " Lo sudah masuk di pikiran gw" Rey mengucapkannya dengan dingin lalu berjalan ke arah tujuannya tadi.
"H? Jangan bilang... Bodo amat lebih baik putar musik lagi."
SALAM DARI KAK WISNU
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
